Wednesday, January 30, 2008

Sindrom Kangen

Perut gue mules, sakitnya sampai ke ulu hati. Jantung gue deg-degan, tapi sakit di dalam.
Sakitnya naik sampai ke atas kepala, diatur otak, membuahkan air mata.
Gue cuma kangen... tapi kenapa begini sakit.

Kuping gue mengalir lagu "Black Star" Radio Head... "blame it on the black star, blame it on the falling sky, blame it on the satelite that brings me home."
I blame it on you....

I hate to miss you....

Tuesday, January 29, 2008

I Am Selfish, So What!

Sementara orang lain makan siang, gue berantem sama orang yang selama ini gue pikir "my soulmate" yang biasanya sangat pandai membaca hati gue. Dia yang gue pikir jadi orang terakhir dalam hidup yang bisa gue minta tolong.

"Kamu tuh harus realistis, orang ga makan ijazah hari gini. Berapa banyak mereka yang master dan end-up with nothing. Kerjaan ga akan nunggu kamu selama setahun. Karena aku sangat kenal kamu dan keluarga mu, kenapa sih nit untuk kali ini aja kamu denger aku. Jangan sia-siakan masa depanmu untuk ego yang belum kelihatan hasilnya. Orang sekarang berpikir soal uang uang dan uang."

"Kalau kamu ga bisa bantu, ya sudah. Ga usah pake alasan panjang lebar. Gue pikir selama ini gue cukup perhatian sama urusan orang lain terutama keluarga. Just once in my life gue berpikir untuk diri sendiri. Dan ini yang gue mau, ini obsesi gue, ini yang sudah hadir di depan mata. Kalau ga bisa bantu, jangan bikin gue patah semangat. Kita memang ga pernah punya tujuan hidup yang sama. Buatmu segalanya diukur dengan uang, sementara aku, menjadi kaya adalah nomor sekian, tolong hargai aku dan cita-citaku. Its about me and I am not you!"

Setelahnya gue nangis, muke gue jelek pisan, masih setengah hari kerja pula. Damn! Sakit hati gue karena itu keluar dari mulut orang yang selama ini gue pikir paling mengerti apa yang gue mau. Monyong!

Fany pernah suatu waktu bilang "gue kerja untuk kesenangan gue. kalau sesuatu sudah tidak menyenangkan ya tinggalkan!" sama seperti Dudu yang bilang "Work should be Fun!"
Gue setuju bahwa apa yang gue dapat sekarang sudah cukup. Tapi ada sesuatu lain yang mesti gue dapat. Gelar Master! Kembali ke sekolah. Gue ingin dan merasa perlu.

Sama seperti Mas Dono yang ngumpulin semua brosur jam tangan mewah dan mobil nomor satu sebagai bahan SECRET nya, gue mengoleksi puluhan brosur sekolah keluar negeri. Tiap tahun selama tiga tahun terakhir gue bolak balik ke pameran sekolah keluar negeri. Tiap kali lewat kedutaan Belanda, dalam hati gue selalu bilang "One day I will come to this place for a Visa".

"Ga usah mikir lo selfish... U deserve 2 get what you want.".... isi sms Mas Dono, baru aja gue terima.... huhuu

Makasih banyak buat my mom, Mas Dono, Citra dan Eci dan Eric.... I promise you all and myself... I wont give up... This is my life and I have my right to be selfish.

Sunday, January 27, 2008

Size 14

"Tell me why I should buy this novel?" gue tanya diri sendiri sambil muter muter di toko buku Aksara Citos semalam.

Ga tau mesti ngapain sambil nungguin dijemput Dono. Citos itu Mall yang paling ga ramah sama konsumen, ga boleh duduk gratis di tangga. Boro-boro si empunya mall nyediaan bangku taman di tengah mal atau di lapangan parkir deh minimal. Kaki gue pegel setengah mati, Mas Dono belum juga nongol. Ya sudah, killing my time, gue ke Aksara, sambil bawa belanjaan celana dan T-shirt.

Gue ga suka beli buku yang "katanya" seru, lagi rame dibicarain neh, eh mau dibikin film loh. Biasanya gue percaya insting sendiri atau mempercayakan isi buku pada para pengarang favorit gue, sebut aja Milan Kundera, Paulo Coelho, Dan Brown, Tariq Ali dan pujaan gue terakhir ini Khaled Khoesaini.. gue lagi jatuh cinta sama cerita dari negeri Jazirah Arab neh.

Tapi semalam ada buku Chicklit yang bikin gue nengok dua kali, tiga kali sampai berkali-kali. "Mesti gue beli ga yah?". Saking lamanya mikir, sampai satpam Aksara matanya ga lepas dari gue. Pasti ada dua hal yang bisa terjadi, dia curiga gue bakal nyolong atau dia naksir gue hehehe.

"Tapi itukan Chick-Lit! ga gue banget gitu loh." lagi-lagi gue menimbang. Tapi judulnya koknya berasa pas banget sama gue hari itu.

"SIZE 14 is not FAT either" by Meg Cabot

Ha ha ha... gue banget kan judulnya :) gue ambil tuh buku dan bayar pake KARTU KREDIT, 96 rebu rupiah dan keluar Aksara sampai mesem-mesem.
Bukunya jatuh di mobil Dono... SIZE 14, ukuran BRA? ..... duh gubrak deh mas

Friday, January 25, 2008

The One

Surya semalam kasih ide cemerlang buat acara seks and de kota ngebahas soal, gimana cara mencari "the one" buat para perempuan lajang diatas 30 tahun. Menurut kriteria barat, masa krisis bagi perempuan mencari pasangan hidup adalah 35 tahun. Tapi disini... hmmm... krisis itu ada di masa GUE.

Seorang pengarang buku, dia cowok, menjelaskan bahwa perempuan diatas usia 30 menjadi sangat pemilih tapi tidak "memilih", lebih banyak "menunggu". Alasannya lagi-lagi, harga diri perempuan alamat jatuh kedubrak kalau mulai duluan, itu kan nilai yang dibentuk sendiri oleh si perempuan. Sementara di luar sana, ada banyak laki-laki yang juga ingin dilirik. Salah satu contoh yang gampang adalah kalau pergi ke mal, jangan cuma muter di counter baju perempuan, tapi pergilah berkunjung ke bagian laki-laki. Make a move. Kuncinya, laki-laki tak pernah bisa menolak sekalipun dia tak suka.

Nah sekarang kembali ke GUE. Gue adalah orang yang kelebihan pede dalam banyak hal, seperti cerita gue dalam Ice Lemon Tea, never care about others think about me. Tapi soal cinta... sometime I just hate myself. Gue ga pernah bisa flirting, make a move or just show how I feel for someone. Dalam sejarah hidup gue Cuma sama 1 orang gue bisa berkata jujur, “gue sayang sama lo” dan semuanya baik-baik saja. Dia tetap jadi yang terdekat dalam hidup gue. Sometime I wonder, is he my soulmate? Karena tiap kali gue feeling down, suddenly he called me. Setelah dia, ga ada yang lain yang bisa membaca hati gue. Dan gue ga bisa seterbuka itu mengucapkan rasa kepada yang lain, bahkan padanya.

Tema ini kayaknya perlu diangkat dan pasien pertama narasumber kami adalah gue hehehe… kali aja gue bisa jadi lebih pede dalam urusan cinta…

Sunday, January 20, 2008

Gue Benci IBU KOSSS

Sudah berapa tinggal di Pepaya 71B? Empat Tahun! Makin hari makin menyebalkan ibu kos super rese!

Memang murahan, tapi gue kan bayar, ga numpang tapi dapat fasilitas paling buruk yang pernah ada. Air sering mati, dari tiga kamar mandi cuma 1 yang WC nya bisa nampung tai. Kalau pagi antri kamar mandi sambil ngedumel. Belum lagi perempuan-perempuan bau jengkol itu. Udah tahu kita hidup satu rumah, tiga kamar mandi, empat kamar tidur, tau diri dikit kenapa sih, ga ada penting-pentingnya lo makan jengkol atau pete dan merusak kenyamanan orang lain!

aarrrggghhhh

Agustus 2007, Hp gue ilang, diambil di pagi buta, sapa lagi pelakunya kalau bukan temen se kos atau pembantu ibu kos. Meski akhirnya dikembalikan... thank you God... tetep aja nyebelin!
Januari 2007, tiba-tiba gue temukan pintu kamar gue terbuka.... monyet, kupret... meski ga ada yang ilang, tetep dong ah, konyol namanya... gue bayar kos untuk sebuah privasi, keamanan dan kenyamanan!
Semalam gue pulang jam 8.30, ga ada air di tiga kamar mandi itu. Ga ada sama sekali, ga bisa puppy, ga bisa sikat gigi mau tidur, ga bisa wudhu.. kalau gue dosa, biar ditanggung ibu kos aja! kesel....
Pagi tadi 4.30, gue kudu mandi dan siaran pagi. Ga ada air loh! pembantu ganjen itu bilang, Ibu KOS BELUM BANGUN.... ya bangunin dong! gue bayar kos sekalian airnya... enak aja... tapi karena ibu semang belum bangun, air ga bisa mengucur, barangkali kunci kran air dibawanya tidur... ya sudah terpaksa bawa semua perlengkapan mandi, tanpa cuci muka sama sekali, gue pergi ke kantor... numpang mandi!!!!

Dosa-dosa ibu kos sudah numpuk neh... kesel kesel.... sayang gue mesti bertahan di neraka itu sampai ada kos an lain yang kosong.... aaarrrgggghhhhh..... gue benci ibu kos!

Puisi Cinta

Dia, yang tak pernah tahu bahwa aku mencintainya.
Dia, yang tak perlu tahu bagaimana aku mencintainya,
Semuanya berjalan seadanya.

Aku tak akan pernah bisa mengungkapkan rasa meski berharap dia merasa.
Pun jika ia merasa, aku tak berharap ada balas rasa.
Cinta adalah memberi bukan meminta.

Ada kala lelah berharap dia membaca sedikit saja bahasa hati,
Ada saat memutuskan untuk berhenti mencinta,
Tapi bisakah kau hentikan rasa, cinta yang menjalar hingga kepala.

untuknya saja....

lucu juga kalau gue lagi serius begini :)

Thursday, January 17, 2008

Ice Lemon Tea

Manis, kecut dan dingin.

Gue suka sekali sama jenis minuman yang satu ini. Suatu kali bersama E ajak gue pergi ke Hard Rock Cafe, waktu itu untuk pertama kalinya gue pergi kesana, tetap saja yang gue pesan adalah Ice Lemon Tea. E bilang "taelah ini Cafe bukan warteg, pesen yang lain kenapa." Tetap saja untuk kesekian kalinya gue datang ketempat itu, gue tetap pilih Ice Lemon Tea.

Di malam terakhir Ram di Jakarta, kita pergi ke sebuah restaurant mewah di Menara BNI 46. Pelayan disana menawarkan beragam jenis WINE pada kami berdua, "no thank you, Ice Lemon Tea please."

Di tiap moment gue pergi ke suatu tempat bahkan di Coffee shop yang gue cari adalah Ice Lemon Tea...

Segelas ice lemon tea bisa melegakan perasaan gue. Dinginnya air es teh itu bikin perasaan gue jadi nyaman, apalagi kalau sehabis penat urusan kantor atau urusan yang lain, waduh tak terkira lah nyamannya ice lemon tea. Kecutnya, mengingatkan gue, sejauh manapun kita berusaha menghindar, rasa asam dan kecut kehidupan ga akan bisa terhindar. Setiap masalah kudu dan mesti dihadapin, apapun hasilnya nanti.

Itu filosofi Ice Lemon Tea buat gue. Selebihnya, gue memang keras kepala terhadap pilihan diri. Meski ga match sama suasana, mana gue peduli, wong itu yang gue mau. Persis sama ketika manajer marketing gue protes sama penampilan cuek gue. Gue bilang "tugas gue siaran, tugas lo dandan!" Padahal dibalik itu semua, harus gue akui penampilan, first impression itu penting dalam segala hal. Bahkan kata konsuler karir, penampilan yang oke adalah nilai plus buat isi otak yang mantab!

Lagi-lagi gue sekecut lemon, meski dimanisi gula, tak akan mengubah rasa asam dan kecut gue!

Tuesday, January 15, 2008

Sepi



Sudah masuk dua hari ini gue selalu pulang jam 7 malam. Untuk pertama kalinya selama 6 tahun, kehidupan gue dalam tiga bulan kedepan bakal "normal". Masuk jam 9 pulang 7 malam, libur diakhir pekan, jumat dan sabtu. Tapi abis itu ngapain? Badan gue terbiasa bekerja malam huhuhu, giliran disuruh istirahat, rasanya belum sanggup. Sementara kalau pagi-pagi ke kantor, lemesnya minta ampun :)

Walhasil untuk menghabiskan waktu inilah yang gue temui...

Waduh bahkan tulisan gue berada diantara mereka. Liat deh, mirip yah satu sama lain. Ya iyah lah, secara dua-duanya kakak beradik hihiii... adiknya adalah orang dimasa lalu gue.
Ga tau kenapa malam ini gue iseng banget nyari anggota keluarga dia yang lain, eh nemu abangnya deh. Cakep mana hayo hihihi?

Selain mereka, gue juga iseng nyari seseorang yang mereka hinggap di hati gue a long long time ago, mas Andy, ternyata dia sudah menikah. Hua Hua HUa... ternyata mencoba peruntungan dengan menjelajah masa lalu pun sudah tak bisa. Hiks hiks.

Eci tanya, apa gue kesepian? Ya iyalah... setelah jam 7 malam gue mesti ngapain? ga ada orang yang nunggu di rumah, bahkan ga ada tipi yang bisa ditonton. Baru niat beli tipi, eh kamar kos gue dibongkar orang Jumat lalu. Males ga sih...

Untung masih ada mas Dono... yang suka menculik gue malem-malem, nonton bioskop, bikinin blog, jalan-jalan... makasih yah... paling ga, ada di malam-malam tertentu yang gue ga lagi kesepian :)

Sunday, January 13, 2008

Miss You Girls Just Like I Miss Europe!


From the left to right, Nadia Samie from South Africa, Salma from Egypt, God I forgot your name big momma from Ghana-Sorry so Sorry, and ME...

We were talking about guys that day at the Bonn Park while eating a very nice pizza. Salma cerita kalau kedatangan dia ke Bonn bikin dia putus sama pacarnya yang sangat pencemburu, dia bahkan bilang gini, lo cuma mau tidur sama pria eropa kan... bagus, gamparin aja toh cowok tolol...

Nadia bilang, dia pergi ke Bonn untuk menguji pacarnya di Cape Town apakah masih setia ketika dia kembali. Sekaligus menguji dirinya apakah beneran cinta sama Garry-nama pacarnya, aih gue masih hapal euy.

The big momma said, dia juga putus sama pacarnya yang kata dia ga pernah bisa ngerti soal karirnya sebagai jurnalis.

Gue? hmm menjemput impian gue bilang waktu itu. Ram ada di Belanda, gue hanya perlu bicara sekali lagi untuk memastikan hatinya untuk gue atau tidak. Big Momma said, apakah gue pernah itu tuh tuh.... ini adalah kesempatan yang baik untuk mengetahuinya. Huh adakah kaitannya yah lust and love? masa harus bercinta untuk bisa tahu cintanya.

Salma ketawa terbahak bahak... Nita is a moslem, I think the very good one compare to me and Nadia. We are not allowed to have sex until we are married... yeah Nita you go girl!!!

Miss you all girls... Kita memang cuma kenal 6 minggu dan itu dua tahun lalu. Tapi pembicaraan di taman itu ga mungkin bisa gue lupa.

Ah ya diantara mereka tebak sapa paling tua? GUE GUE.... tapi mereka kudu mengakui gue lah yang paling awet mudah :)

Almost 30

Rebecca bilang "some said woman at 30, mereka matang dalam pemikiran, otak mereka makin mantab, meski secara fisik tubuhnya berubah."

Ini yang gue takutkan, secara keturunan semua perempuan dalam keluarga besar nyokap, bodynya makin melar di usia 30 an. Tapi itukan karena semua menikah muda dan langsung beranak yah.. kan gue belum hihi.. okay ini masih bisa gue tolerir.

Some other said, life begin at 30 for a woman. Secara seksual, hormon mereka sedang mencapai puncaknya, karena itu banyak diantara mereka punya TOY BOY alias brondong jagung di usia 30-40an. Laki-laki seusia kami boleh lah merasa terancam, karena diantara anda banyak yang sudah tak mampu mengimbangi tingginya hormon seksual kami para perempuan di usia 30-40.
Untuk yang diatas plok plok plok..... setuju setuju lah... jadi ga sabar jadi 30 :)

Tapi di usia 30an yang kian tinggal hitungan hari, gue makin picky, makin pemilih, dalam banyak hal apalagi urusan love and lust. Buat gue terlambat sudah jika hidup cuma dipakai bersenang-senang disaat 30. Mestinya itu dilakukan saat otak perempuan belum matang di usianya yang 20-an. Tidak ada penyesalan untuk menjadi gue sekarang, yang katanya cuma jago dalam teori... ha ha ha coba kau tanya Ram, I tought him everything he needs to know as the beginner. hihi :)

Life is like a multiple choice, A, B, C, and D or E. But the problem is semakin bertambahnya usia gue semakin berkurang pilihannya. Dudu said, a single man at 30 must be gay!... please dont mind him, Dudu can be crazy sometime. Dont let him tearing you apart :) ha ha ha

ah instead of making myself crazy about 30, all I want to have is a very nice celebration in BALI yeipeeii... take a long vacation, away from the pressure of the families demand and work work work...

Come and join me in Bali on April 24th, you are all invited... bayar masing-masing tapi nya yah.

Friday, January 11, 2008

Dibuka Lowongan, Jadi Suami

Demi mewujudkan keinginan untuk segera beranak pinak dan biar bunda senang. Demi ibadah, demi membebaskan diri dari alienasi pertemanan yang semuanya sudah berkeluarga dan demikianlah adanya. Maka itu gue mencari an excellent candidate for my husband :-)

1. Kudu tinggi minimal 175 cm
2. Pendidikan minimal S1, sukur alhamdulillah kalau bisa dapet S2.
3. Warna kulit, diutamakan yang putih
4. Profesi apa aja deh
5. Sensitive Gender, pro demokrasi tapi ga perlu jadi aktivis
6. Baik hati dan tidak sombong, rajin menabung hihi
7. Seiman
8. Lokal atau internasional ga masalah deh

dan terakhir, ngomong apa aja bisa nyambung sama gue, karena gue punya minat segudang, mari bicara soal buku fiksi terutama non fiksi, film, musik, teater, lukisan, politik, sex ck ck ck, sosial asal bukan soal keyakinan! dan diutamakan yang suka olahraga terutama sepakbola.

Nah yang punya kenalan high quality jomblo seperti diatas, hubungin gue yah. Sehebat apakah gue mencari calon seperti diatas? hmmm... well... You wont be sorry if you can have my love.

Wednesday, January 02, 2008

Nostalgia SMA


Hue ternyata band yang lagi ngetop EFEK RUMAH KACA ini, vokalisnya Cholil adalah senior gue di SMA angkatan 91, lulus 94 lah. Malam ini mereka tampil di acara Rock in Rabu Fm 89,2 Utan Kayu huehehehe... plok plok plok.... hebat euy. Sebagai salah satu penggemar Cholil waktu SMA, terang saja gue termehe mehe begitu ketemu... "kayaknya gue kenal lo deh... lo alumni 47 yah?" dia bilang, "iya... lo angkatan berapa?" gue bilang, "junior lo angkatan 93, lulusan 96 lah.

Gue langsung telepon Aa dan dia bilang, "bandnya lagi ngetop bego, lo kemane aje." bernostalgia lah kita tentang Cholil. Cowok mungil berambut lurus lemes itu dari SMA sama-sama kami kagumi, suaranya, aksi panggungnya huehuehue... yang paling gue inget waktu sekolah gue ulang tahun, doi nyanyi lagunya MEATLOAF lupa judulnya deh. Nah pas dia nyanyi diatas panggung tiba-tiba semua orang teriak... Cholil Cholil... terus seorang cewek berlari, ngasih sekuntum mawar merah plus kecupan di pipi.... hue hue hebat hebat plok plok...

Gue baru kelas satu, ga berani terlalu mengagumi, takut dibilang over acting. Dipinggir Sound system gue menikmati sekali penampilan Cholil dan kawan-kawan, tentu saja drumernya yang kerena bernama DAMAR hue hue, apa kabar dirimu, cakep pisan. Terakhir kata Aa, begitu lulus SMA Damar ganteng sekolah di luar negeri.

Gara-gara ketemu Cholil gue inget lagi deh kawan seangkatan dia yang lucu lucu. Ada Fari Suprada, kapten basket 47 yang ganteng hihi pendiam dan anak band juga, yang gue kagumi sepanjang masa deh hehehe.... belum lagi ada Arie bule, krempeng yang cakep dan suka nge-rap itu juga kemana yah... gue masih nyimpen foto lo loh! ha ha ha...

Senangnya bisa kembali ke masa silam, tapi cukup di kelas satu SMA ketika Cholil dan kawan-kawannya menjadi makhluk makhluk paling populer di sekolah :) Bangga euy bisa ketemu sama senior yang ngetop, MANTAB!!