Friday, November 28, 2008

maaf, ada nita galak.

garagara harus mengurus dua event dalam dua bulan ini dengan persiapan mefet seperti biasa, terpaksa ada yang harus terluka. di gue adalah pita suara. ini investasi karena gue orang radio, tapi bolbu, gue kehilangan suara.

suara gue lebih keras dari toa, lebih ampuh berteriak daripada pake handy talkie... aah begini deh akibatnya. sebulan lalu semua orang menyarankan untuk voice rest, tapi bagaimana bisa event terus berjalan. hari ini suara gue habis bukan untuk berteriak memberikan komando, tapi untuk memaki... ooppsss pengarahan kekekek

ada orang orang tertentu yang hanya bisa menjadi penjilat mencoba menjadi yang terhebat didepan mata pejabat, maka kami mesti berselibat ha ha ha mulai ga nyambung deh. orang itu membentakbentak tim teknik, mc dan teman-teman gue. ngepet! yang boleh ngasih arahan mereka ya hanya gue, sapapun lo, ntar dulu, hadapin tante nita dulu dong. tuh kan di blog aja marahmarah hehehe..

berhadapan dengan penjilat macam begitu, kita tak boleh mengalah. boleh main tarik ulur tapi tidak mengalah. berargumen sampai ada kesepakatan, BERSAMA. gara-gara perdebatan panjang dua hari ini by phone dan bertemu langsung, maka habislah suara gue yang memang belum sembuh dari serak bulan lalu.

gue sadar betul punya sifat temperamen. kalau kawan bisa jadi berantakan ngomong karena marah, gue malah lancar, meluncur bagai air segala argumentasi dengan nada tinggi yang stabil. meredakan nita marah bagaimana? diam aja dulu, gue paling ga tahan didiemin orang soalnya kekekek... kalau dibalas marah, maka habislah dunia. barangkali mas ade termasuk orang paling tahu bagaimana menghadapi amarah gue, dia bisa membuat gue diam hehehe... jangan ge er ye mas.

untungnya lagi tim gue sudah solid. etta, septa, paul dan dessy cuma cengarcengir kalau nanggapin gue ngambek sampai ngamuk. kata eci, butuh waktu untuk memahami gue hehehe. kata paul, bersyukurlah karena kawan-kawan sudah sangat ngertiin gue. tapi pasti tak semua orang bisa menerima nada tinggi yang keluar dari mulut gue. kalau nada tinggi yang keluar itu sebenarnya gue tak bersungguh hati marah loh. justru kalau gue diam kemudian menjauh, itu artinya gue marah besar dari lubuk hati.

gue bisa sangat mudah menghapus seseorang dari ingatan dan hidup gue karena marah. gue bisa anggap dia benar benar tak gue kenal. menjadi orang paling ga penting untuk dikenang. bukan dendam, hanya tak ingin berhubungan saja. sudah adalah beberapa orang yang dihapus dari daftar pertemanan.

tiap kali ada anak baru di kantor, para senior akan berpesan, "hatihati, nita galak. yang sabar yah." ha ha ha kurang ajar. tapi biarlah. toh lebih baik mengungkap rasa marah, kecewa, cinta dan bahagia apa adanya. daripada diamdiam menusuk, diamdiam busuk.

maaf ya kalau saya galak. saya memang begitu hehehe... tapi selalu ada cinta dan kelembutan kok di hati, percaya deh ;-)

Wednesday, November 26, 2008

seberapa ingin perempuan dilayani?

kaget, itu yang gue rasakan ketika melihat teman dekat gue menenteng tas jinjing milik pacarnya. dengan bangga perempuan itu berkata, "oh iya, masku ini kayak asisten pribadiku. begitu aku mulai kerja, semua catatan, laptop, sampai tas ini dipenggai dia."

gue masih termangu tak percaya apa yang gue lihat. bertahuntahun gue kenal dia tak pernah sekilas pun terpikirkan dia bisa seperti itu ke pacarnya. dia memang jenis pria yang "melayani" perempuan yang selama ini masih gue anggap berada dibatas normal seperti membayar setiap transaksi makan, membukakan pintu cafe atau mal, berjalan disisi kanan selalu. sesekali dia lakukan itu pada gue, tapi selalu gue bilang, its ok mas, aku bisa sendiri.

terakhir gue ketemu dia, tiba-tiba dia membukakan pintu mobilnya untuk gue.. "duh mas, gue seperti tak kenal lagi dirimu." ini gue, bukan perempuan yang jingkrak jingkrak atau memujamu abisabisan hanya karena kamu perlakukan seperti "lady". gue masih berani menyebrang atau jalan sendirian tanpa perlu merasa dilindungi seseorang. gue masih bisa membayar makanan sendiri tanpa perlu ditraktir setiap saat. gue akan sangat terbuka ketika sama sekali tak punya uang, "bayarin makan yah, lagi bangkrut neh." atau "pengen banget nonton neh tapi ga punya uang, traktir yah." itu akan sangat jujur gue katakan kalau kondisinya memang seperti itu

ketika mba ayu bilang, "jangan pacaran sama orang jerman, mereka pelit nit. lo kudu bayar sendiri sendiri bahkan saat kencan" ha ha ha.... lucu memang kalau tiba-tiba gue sama dia misalnya ngeluarin dompet bersama dan bayar masing-masing. yang paling sering gue lakukan adalah, "ok lo bayar makan, nanti gue bayar nonton." that's fair enough.

dan jangan pernah mengambil tas gue hanya untuk melayani gue kecuali ada lebih dari 2 tas ditangan dengan kondisi berat, lo boleh deh ambil satu. jangan tuntun gue menyebrang karena itu bikin risih, malah bikin ribet acara menyebrang. jangan bukain pintu kafe buat gue karena gue masih bisa membukanya sendiri. ah soal ini, ram pernah membukakan pintu di plaza indonesia untuk gue, dan dengan cuek gue masuk aja.. "at least you can say, thank you ram" ha ha loh ga minta dibukain kok. situ kan pacar gue bukan door man.

jadi pacar itu bukan pelayan buat gue. pacar adalah patner berbagi kisah sepanjang hari. pacar sejajar dalam berbagi kasih. huhuhuhu..... jadi pengen pacaran lagi :-)

Tuesday, November 25, 2008

tuh kan inget lagi :-)

dua hari bersama Zipho, temen dari DW-Jerman di hotel sultan bikin gue kembali ke kenangan lama waktu sama ram.

punya pacar beda budaya itu lucu. suatu kali ram diare gara-gara diajak mas ulil makan sate kambing. malam itu ram makan 25 tusuk sate kambing, busyet orang indonesia aja paling banter 10 tusuk, ini dua setengah porsi. pagi harinya seharusnya kami pergi cari batik buat kawinan eci, tapi terpaksa ditunda gara-gara dia diare eh ditambah muntah. gawat, si bule ini seorang diri di jakarta. walhasil jam 8 pagi gue meluncur ke kos nya di genteng ijo kuningan. membawanya sekelebat ke rumah sakit carolus. sampai sana, lah malah gue yang dimarahin dokter. dia bilang gue ga jaga banget kondisi "suami" huhuhu mau... masa dibiarkan makan sembarangan huhuhu... kan gue ga bisa jagain dia 24 jam dong yah.

nah seharian itu ram dipasung di tempat tidur, ga ada penelitian, ga ada kerja, no phone call, apalagi jalan-jalan sekedar cari cd bajakan di pasar festival :-). diam dan minumlah air yang banyak. gue ingat selalu pesan nyokap kalau diare minum teh pait anget. begitu dikasih ke ram dia bilang gini, "its too hot." gue bilang "it is meant to be hot you silly." dia bilang lagi, "then how you can drink it if its too hot!" aarrghhh susye ye bule.

besok harinya ketika ram sudah mendingan, dia kembali ke kantor. tiba-tiba dia lari ke lantai dua mencari gue dengan muka merah padam. "my stomach is burned", gue tanya,"what's wrong?". that lady at the kedai give me something that burned my stomach, kata dia. ah ga tahunya itu adalah balsam! ha ha ha ibu bambang tega banget sih si bule dikasih balsam. lebih tega lagi, kok dia bisa bisanya mengelus perut laki gue huhuhuhu, ga rela!

ah kamu zipho, bikin saya balik ke masa masa paling indah di hidup gue huhuhu... miss you ram ;-)

Sunday, November 23, 2008

tak lagi bermimpi

aku selalu ada disini menunggu sampai kamu kembali,
dengan secangkir teh hangat,
berselubung jaket merah hitam kesukaanku,
memutar lagu lanny kravits berulang kali,
sampai kamu kembali

aku tak akan lari lagi mengejar mimpi
aku lelah berlari sendiri
sementara kamu tertatih perlahan tertinggal dibelakang
aku berhenti kini
menantimu sejajar disisi

tapi aku sudah berhenti berharap
karena mungkin kamu tak akan pernah sampai disini
tiap kali waktu sampai dipenghujung hari
aku sadar, hidupku masih sendiri dan sepi

aku berhenti bermimpi
aku turun ke bumi
menanti hati berseri kembali ;-)

Thursday, November 20, 2008

kenapa ngeblog?

garagara kudu bikin tor soal ngeblog, kepikiran juga untuk ngisi blog tentang blog, alah ribet amat bahasa gue hehehe. kapan mulai ngeblog? dan kenapa?

hmm... februari 2005, garagara citra gue bisa punya blog. dia juga yang bikinin blog ini sebenarnya. alasannya sederhana banget, kata citra daripada gue curhat, nyerocos aja, sayang ga ke arsip, jadi mendingan curhat di blog. alasan yang paling masuk akal toh.

lalu mau cerita apa di blog yah? tengs to yan yang pernah menghancurkan hati gue berkepingkeping ha ha ha, drama queen banget ga sih, gue akhirnya punya bahan untuk ngisi blog. ini bukan blog seserius para pengamat media, atau jualan online. blog ini benarbenar blog curhat. yan jadi subjek utamanya, silakan aja buka di bulan-bulan februari-maret 2005. yang paling berkesan tentang cerita yan adalah soal secangkir kopi cappucino, 99,9 CNJ dan sekeping hati buatmu.

sejak punya blog ini juga tementemen sma gue mulai mengenal sisi lain dari gue. mereka bilang gue bisa juga puitis, ya ya ga sehebat para penyair itu tentu saja. ini semua cuma cerita jujur dari hati selalu tentang seseorang. lo tahu ada berapa lelaki yang gue ceritakan di blog selama ini? hmm... 8!. tapi berapa nama yang kesebut? cuma 2 ha ha ha, yan dan ram.

blog ini tak melulu soal cinta pastinya. ada cerita soal pornografi ketika seorang pendengar pernah memaki bahkan mengancam ketika gue menentang UU porno. ada review dikit soal film, musik, para sahabat, keluarga dan sebagainya.

ketika bicara soal cinta, sebuah cerita masih gue simpan. gue pernah dimarahi ram dengan sangat ketika dia mengetahui namanya pernah gue tulis lengkap, bahkan dengan foto. dia bilang hal itu akan mengganggu masa depan kami masing-masing, "what if your future husband jeolous of me or my future wife sees your blog." what a stupid what if ha ha ha. tapi akhirnya gue hapus semua nama dia dan tertinggal ram. sial gue masih sayang sama anak kecil ini :-)

seorang teman juga pernah ngeledek karena gue memulai hari kerja gue dengan mengisi blog dan bukan kerja ha ha ha. well well well... sedikit kebebasan please. gue bakal balik kerja dengan baik setelah mengisi blog :-)

ada larik sakit hati, ada cinta tertumpah, ada marah tersalurkan, ada senyum, ada tawa dan yang terpenting, ada kamu... teman yang setia membaca, teman sekilas lintas, terima kasih buanyak. lebih bahagia karena saya bisa berbagi rasa dengan anda lewat tulisan ini. tenang saya akan terus menulis sampai jemari ini lelah atau rasa sudah tiada :-)

Tuesday, November 18, 2008

selamat berlalu

hingga hitungan jam aku masih membisu,
berusaha membekukan hati yang kutahu tak akan guna
aku kehilanganmu

memutar kembali cakram memori,
saat kamu di hari hari berjalan bersisian
meski bergandeng hatimu jauh dari sentuhku
dan aku jelas kehilanganmu

aku hanya membendung rasa yang siasia
hingga hitungan jam aku masih keras kepala
biarkan saja semua berlalu lewat waktu
aku sudah kehilanganmu jauh sebelum kau tahu

-untuk sahabat dan cinta-

Sunday, November 16, 2008

purnama berlalu

masih ingat purnama enam tahun lalu?

ketika kamu genggam erat jemari kiriku sementara kananku sibuk menahan seloyang pizza dipangkuan. ketika kamu sibuk bertanya mengapa masih dia dihatiku dan aku cuma bilang, bukan cinta tapi benci. kamu buang perhatian pada pandangan kelam diluar taksi kita dan diam sementara genggamanmu masih kencang dan hangat.

taksi itu meluncur membawa kita membelah jakarta dari satu sisi ke sisi lain. kamu sesekali memandang wajahku dengan pertanyaan dalam diam yang sama.... aku diam dan bergumam di hati, "harusnya kamu paksa saja aku untuk menerimamu. sedikit paksaan dan kita tentu akan bersama, kamu tentu bisa menepis benci ini dan menggantinya dengan cinta." sayang kamu tak lakukan itu.

kurasa kita samasama angkuh untuk mengakui rasa yang ada. lagi, aku merasakan desahan panjang nafasmu malam itu. "bodoh, peluk aku.. bantu aku melupakannya," sayang tak kukatakan itu.

sebelum taksi menikung kiri di matraman, kamu sedikit menarik jemariku. wajahmu tiba-tiba berseri memandang langit, "purnama nit."
dan bodohnya aku, "so? kamu bakal berubah jadi warewolf gitu?"

arrrgghhh, sebuah jitakan mendarat di kepalaku... "perempuan kok ga ada romantis romantisnya, pantas diputusin!"

:-( itu enam tahun lalu, sumpah bodoh, aku belajar keras untuk jadi romantis. kembalilah kini, purnama itu tak akan berlalu lagi dari hatiku.

Thursday, November 13, 2008

kangen adrenalin

tiap kali menengok gambar kawan dibagian dunia lain, ada yang getar di hati gue. bukan iri, hanya sebuah kerinduan untuk bisa menikmati kembali sebuah perjalanan, berpindah dari satu sisi dunia ke sisi lain. ketika meninggalkan rumah ada sebuah kegembiraan karena lepas dari rutinitas, menjauhi kejenuhan. ada adrenalin yang terpacu, kesenangan yang membucah tentang apa yang bakal terjadi ditempat tujuan.

gue butuh adrenalin itu. gue merindukan ancaman, gue merindukan bencana. gue sinting barangkali. ketika harus berangkat ke thailand selatan, ke pattani, gue siap mati. kalau memang cuma sampai sini hidup gue, pengen rasanya menikmati setiap udara yang keluar dari paruparu. ketika andrew dan philip kena bom di yala, damn! i wasnt there. mereka menyuruh gue pulang ke bangkok hanya beberapa jam sebelum kejadian. gue melewatkan moment itu. gue hanya merasakan ancaman ketika berada di remote area di yala, ketika tak ada sinyal telepon, ketika hanya terlihat pos-pos penjaga tentara thai disepanjang jalan dengan jarak yang pendek satu sama lain. gue jadi terbiasa melihat mayat diusung, entah mati karena bom, entah sakit. adrenalin yang muncul dari kekhawatiran itu justru membuat gue merasa hidup. gue kangen rasa itu....

gue kangen rasanya terancam seperti ketika meliput bisnis kotor seorang konglomerat di sultra. seorang kawan di bom halaman belakang rumahnya, gue masih disana. melewati 2,5 jam perjalanan dengan perahu tongkang selebar badan terapung di laut menuju pulau judi itu, tanpa bisa berenang tentu saja. dijaga ketat hotel gue oleh kawan-kawan lsm karena mereka khawatir gue bakal dihajar anak buah sang konglomerat. "gue takut mati yan,"sms itu sempat gue kirim ke seorang kawan. ketika polycarpus menunjuk ke arah hidung gue, "saya kenali kamu," cuma karena berkali-kali gue mengincar dirinya diawal kasus Munir, hue ada getar di hati gue. takut, iya.

gue kangen adrenalin. please dont let me die in this box. need to get out there and take some action! i am still good, im sure i am!

Wednesday, November 12, 2008

air mata jagoan

dengan stelan perlentenya james bond nyaris jadi sosok lelaki tanpa cacat. dia gagah berani, penuh pesona sampai M bilang "look what your charm did, all the these girl gave everything for you." sempurna....

bond boleh tidur dengan perempuan manapun karena dia laki-laki yang penuh pesona. bond boleh terluka tapi bajunya ga boleh kusut hehehe, lihat deh adegan dia pas terjun dari pesawat kemudian masuk kedalam bendungan rahasia Green Company, atau setelah dia sibuk menghajar para lawannya, meski kemeja putihnya berdarah-darah tapi tak satupun bagiannya menyembul keluar dari celana panjang hitamnya.... hebat kan!

bond di Quantum of Solace memang lebih manusia, lebih mirip bourne ultimatum, berani kotor, berani luka, adegan berantem yang real, lompatan di atas rumah meski tak sesempurna jet lee atau jackie chan. bond pun boleh menyimpan dendam atas percobaan pembunuhan M, boleh patah hati karena dikhianati vesper, tapi muka harus tetap dingin... daniel craig memang cocok banget untuk ini.

tapi, bond HARAM menangis! "jagoan ga boleh nangis." inget dong kata-kata ini yang selalu dititipkan orang tua, terutama ibu ditelinga anak lelakinya yang sudah mulai meringis, entah sakit, entah sedih... jagoan ga boleh nangis... dan bond tak menangis di film itu

air mata yang keluar ketika kawannya mathis mati tertembak hanya setitik, keluar tanpa perasaan, keluar dari botol Insto atau Rohto yang sering dipakai para pemain sinetron kita. setelah itu selesai.

bond akan tetap jadi lelaki sempurna kok meski menangis, bond tetap jagoan meski air matanya mengucur karena sedih atas kematian teman atau saat patah hati. asal tak berlebihan seperti tangisan andy lau disemua filmnya, atau baim wong di semua sinetronya. ah, mestinya adegan sedih itu sama sekali ditiadakan saja dari film itu, lalu biarkan bond apa adanya bond, mesin pembunuh berdarah dingin.... tapi percayalah air mata justru akan membuat bond lebih manusia. he deserve to cry :-)

Tuesday, November 11, 2008

mohon izin bu

"baiklah saudara-saudara terima kasih banyak atas kedatangannya, rapat kali ini untuk membicarakan kegiatan gerakan perempuan tebar, tanam dan pelihara pohon untuk ketahanan pangan keluarga,...." Pak Jaja membuka rapat senin pagi kemarin di dinas pertanian DKI

gue dan septa diajak ikut rapat karena kantor lagi-lagi punya kegiatan tanam pohon, sejalanlah sama keinginan provinsi. ruangan yang cuma sebesar 4x6 meter itu penuh sesak, saling berebut bangku, walhasil gue terjebak diantara rombongan ibu-ibu dharma pertiwi.

bla bla bla.. pak jaja berbusa menerangkan pentingnya keikutsertaan para ibu untuk membantu menyebarluaskan kegiatan tanam pohon, atau lebih tepatnya dinas kewalahan menyebarkan puluhan ribu bibit pohon yang harus ditanam. untungnya ada kami hue hehehe, masa sih ;-). anyway sampailah pada pak jaja menjabarkan bibit apa saja yang tersedia untuk disebar, tiba-tiba ibu disebelah kiri gue bilang begini, "mohon izin ibu, saya pikir kita harus menghubungi cabang terlebih dulu bla bla bla.."

what! hari gini lo ngomong masih harus minta izin? tentara banget sih.... kebayang ga sih kalau si ibu sebelah kanan gue bilang, "saya tidak izinkan kamu ngomong." huhuhu sakit hati pastinya. anjrit gue berada diantara para istri tentara gini, lo diskusi aja kudu pake komando dulu huhuhu... mengerikan.

lagilagi, "mohon izin bu, saya boleh tahu nama dan nomor telepon ibu?" dan ibu sebelah kiri gue menjawab," mohon izin bu, nama saya ibu Bambang bla bla,"

gubrak! sudahlah lo ngomong kudu pake izin, lo juga bahkan ga berhak atas nama lo sendiri? kenapa sih ga bilang, nama saya nita roshita, tanpa menyebut nama suami lo. kan bukan suami lo yang sedang ada di rapat ini, bukan suami lo juga yang bakal turun mengerahkan ibu-ibu untuk tanam pohon. arrgghhh, gemes banget gue ada di rapat itu kemarin

kebayang ga sih kalau mau bercinta sama sang suami apa yang akan dibilang, "mohon izin pak, bisakah kita bercinta malam ini?" huahahaha....

sekitar 15 menit kemudian, gue tenteng tas keluar ruangan, "mohon izin pak jaja, saya mau ada rapat lainnya." huhuhhu tentara banget sih.

Monday, November 10, 2008

penekat

akhirnya gue pake juga kata-kata itu, penekat, orang yang nekat tanpa memerhatikan resiko. ah tapi percayalah gue bukan penekat, gue cuma pecundang, kalah sama nasib, pasrah sama hidup.
sejak akhir pekan kemarin gue membaca ulang Shanghai Baby. gue terkagumkagum sama Nikky, perempuan yang jadi tokoh utama di novel itu. dia bukan perempuan manis dengan hidup yang serba sempurna, justru sebaliknya, dia seorang penekat.

gue berharap bisa senekat nikky yang meninggalkan karir jurnalisnya hanya untuk menulis, kemudian menjadi pelayan disebuah kafe, bertemu dengan banyak orang yang menjadi inspirasi tulisannya. jatuh cinta pada seorang impotent yang justru mengajarinya cinta dan ciuman yang sempurna jauh dari nafsu, selembut kapas sedalam cinta itu sendiri. lalu tak sungkan mengakui diri akan kebutuhannya untuk seks, mendapatkannya dari kekasih lain. hidup yang dianggap orang penuh kegilaan, tapi buat gue nikky berani hidup untuk dirinya sendiri dan cintanya pada tian tian si lelaki impoten.

lalu lo akan berpikir apa gue mau punya kekasih impoten? ya ga lah. gue ga kesana berpikirnya, gue cuma pengen senekat nikky. cuma itu... keluar dari rutinitas, mengejar apa yang gue mau tanpa peduli resiko yang bakal gue hadapi. tapi sayang, gue terlalu banyak berpikir, selalu ada hal yang membatasi untuk jadi diri sendiri.... please help, somebody?

Friday, November 07, 2008

gundahku

coklat! jangan tanya kenapa tiba-tiba coklat yang muncul di kepalaku. mungkin lapar, mungkin sekedar iseng, tapi coklat itu menarinari di kepala. peralihan yang bagus dari rasa yang muncul dihati saat ini. cinta... pergi saja, kamu mengganggu konsentrasi ku.

kemarin berteriak meminta cinta datang, sekarang datang saat tak tepat. haiya, cinta tak kenal saat, dia bisa datang ditengah kesibukan, tibatiba hati ini bergetar, perut mulas dan isi kepala berpencar. gundah....

duh... coklat... tolong aku hentikan gundah, kekacauan pikiran dan hatiku. duh cinta, berhentilah sejenak menggangguku. sembunyilah cinta sesaat, dibalik 108 lagu yang sedang bergaung ditelingaku. teh pahit didepanku pun tak banyak membantu, duh coklat tulungggg...

cinta, tulung hentikan... perutku tak tahan mulas, hatiku tak tahan sakit, kepalaku berputar. jiwaku merindumu cinta... sangat hingga kepalaku penat. teriakpun tak akan membawa cinta padaku.. sial cinta, aku menginginkanmu malam ini, bersamaku, memelukmu sampai pagi. aku sakau padamu.. sakit...

ngartis jo :P

mestinya sih malam ini bikin laporan tahunan, tapi entah kenapa janji nge-blog soal kawan-kawan yang tibatiba ngartis itu mengganggu konsentrasi gue. eci sih... huhuhu nyalahin orang lain :-)

beberapa hari lalu eci minta nama temen gue yang bulan september fotonya masuk di U-Magazine. ketika itu dia sedang menghadiri sebuah pagelaran busana. ga ada yang salah sama foto itu sebenarnya tapi ada yang salah dengan pergaulan diantara pertemanan. tiba-tiba saja kawan gue yang lain bilang, sifat anak itu sudah berubah seratus persen nit dari sejak kita kenal. belum lagi mas ade yang selalu bilang, anak ini selalu bisa membuatku jengkel. sikapnya sama gue sih, sejauh ini baik-baik aja. atau barangkali gue aja yang terlalu cuek sama laku orang lain :-). sampai ketika eci minta gue nelpon dia untuk satu kebutuhan, tiba-tiba perut gue eneg. apa bener yah dia menyebalkan seperti kata temen-temen? gimana kalau dia menolak telepon gue, gimana kalu kalau yang lain bla bla bla... norak! sumpah, dia bisa saja baik dan tidak ngartis seperti kata temen gue. yo wis lah, toh eci juga ga butuh butuh amat akhirnya.

inget juga cerita temen tentang seorang aktivis yang setelah "ngetop" lantas berubah sikap. kemarin dia pasti butuh kami, radio, untuk bersuara, meminta dukungan dan sebagainya, giliran sudah "ngetop" taelah sikap ngartisnya bikin eneg. susah sekali sekarang dimintai pendapat by phone dudududu.... sudah lupa masa susah dulu yah.

ah untungnya gue masih punya mas dono dan evan yang mesti selebritas tapi ga ngartis tuh. mas dono masih juga menjemput, curhat dan sebagaiya, ga ada yang berubah meski intensitas kami bertemu jelas terpotong kesibukan masing-masing. evan apalagi, peduli setan orang bicara apa tentang sobat gue yang satu ini, toh dia tetap teman baik buat gue. tetap ada ketika gue butuh kawan untuk menghentikan tangis.

malam tadi di tugu proklamasi, gue dan eci saling berjanji, kalau diantara kami "ngartis" tolong kami dijitak kekekek, tulung gue diingetin tentang masa susah bersama dan senang bersama. saat curi waktu untuk nonton sebentar ke Megaria sebelum balik kerja, atau sekedar minum kopi di bakoel atau nongkrong bareng di TIM. tapi gue kegeeran ga sih, haiya kapan bisa ngetop wong selama ini selalu berjuang dibelakang layar hehehe... ya kalau begitu saya memang tak pantas jadi artis, apalagi ngartis kekekek

Wednesday, November 05, 2008

menghapus memori

"gue mau teropi hipnotis ah, gue mau ngelepas semua memori gue, kali aja bisa lebih fresh." begitu kata irvan kemarin.

gue ngakak sambil nanya, lo yakin mau ngelupain semua hal dalam hidup lo dan mengisi otak dengan hal baru? yakin mau ngilangin kenangan manis sama para mantan lo dulu?
irvan cuma bilang, "iya juga yah, yakin ga yah?"

meski dibayar ratusan juga rupiah, gue ga akan mau melepas memori begitu aja. hidup gue indah, kenangan gue manis. seperti espresso yang super pahit tapi selalu meninggalkan manis di ujung lidah, sedap aja rasanya :-) begitu juga dengan kenangan-kenangan yang ada di hidup gue.

kenangan itu seperti buku, yang biasanya gue simpan rapi, disampul plastik, ditaro di lemari berkaca, gue kagumi kadang lalu dibaca ulang ketika rindu. gue berusaha mengingat isi buku itu satu persatu, dan ketika nyaris lupa, entah kenapa gue merasa harus membacanya kembali. gue takut lupa.

tapi kalau bekas pacar lantas lupa bagaimana rasanya? hehehe mungkin ga akan semudah buku yang bisa gue baca ulang. masa begitu aja gue bilang, mau ciuman sama lo dung, lupa rasanya neh ha ha ha... meskipun iya yah kadangkadang gue pengen banget dengar lagi suaranya, liat lagi mukanya bahkan ngerasain lagi bibirnya huhuu maaauuu

anyway, not in the million years gue mau mengosongkan isi memori yang ada. ditambah boleh, dihilangkan jangan. bagaimanapun kenangan yang bikin gue belajar banyak tentang hidup. kenangan yang bikin hidup ini berwarna, merah kadang, biru kadang bahkan hitam. indah nian. so irvan, please jangan diapus memori lo karena ada gue didalamnya bodoh! masa lo mau lupain gue sih, bego.

Tuesday, November 04, 2008

Dunia 30

baru seminggu lalu temen gue tiba-tiba gundah gulana menghadapi kenyataan usianya bertambah, meninggalkan dunia 20-an menuju 30-an. di hari terakhirnya di 20-an, dia menolak makan malam-meski akhirnya tetap steak ayam bertabur kentang kentang kecil yang dipilih. mulai juga berhitung sudah berapa banyak prestasi yang diraih, ah menikah itu prestasi bukan sih? mulai memikirkan penampilan, do I really look like my age? lagi-lagi "like your age" itu seperti apa yah, nobody can tell.

kemudian dia membawa gue di hari terakhir 20-an, april lalu, di Bali. seingat gue tak ada yang membuat gue gundah kecuali "feel so lonely", merasa sendirian. ketika melihat kedua sahabat gue jungkir balik tempat tidur sambil berbincang seru dengan suami masing-masing, ya gue sedih, gue iri. di bali yang satu jam lebih cepat membuat usia gue juga lebih cepat berubah ha ha ha. lola bingung mengucapkan ulang tahun, waktu jakarta atau bali neh. selain perasaan kesepian, gue rasa tak ada yang gue sesali berada di usia 30.

keriput dini, hmm belum ada tuh. eh bener, boleh sombong lah gue untuk urusan awet muda kekekek. karena memang gue belum punya keriput. barangkali karena gue nyaris pupus lah hubungan dengan bahan kimia dalam make up perempuan, kecuali acara kawinan, muka gue polos tanpa dempul. penampilan gue masih sama, jeans, t-shirt dan sendal gunung. tapi karena sekarang lebih sering ketemu orang, yah sedikit berubah lah, menyesuaikan dengan kondisi. selebihnya ah, sendal gunung Reebok gue tetap yang terhebat lah.

karir? love my job, hate my job.. its like a wave... tapi bagus lah. nah pencapaian 30 gue itu justru ada di Zi. dia adalah hadiah terbaik buat gue. zi become my everything, everybreath.

usia 30-an lagi-lagi tak terlalu buruk untuk dijalani. dijemput saja datangnya dengan gegap gempita. kita akan lebih dewasa dalam bertindak, berpikir dan berkata dari kemarin-kemarin. berpikir mulai jauh kedepan. tapi yang sedang gue hitung sekarang, sisa hidup gue berapa lama lagi yah? dan mau apa di sisa waktu itu? melepas kesepian pastinya, selebihnya masih ingin keliling dunia, bersama cinta... taelah :-)

penjilat, penjahat dan pejabat

bisa ga yah predikat itu kita berikan pada satu orang saja? oh ya bisa. seperti dosen di kampus gue dulu bilang, seseorang ga mungkin jadi penjahat dalam 24 jam kehidupannya. di rumah dia bisa jadi ayah dan suami yang baik, meski di kantor dia seorang koruptor. di lingkungan teman-teman dia bisa jadi orang yang sangat menyenangkan dan ditunggu selalu kehadirannya, tapi di balik kubus kantornya di mengkonsep berbagai cara untuk menyingkirkan partner kerjanya. haiya, wajah manusia itu tak lebih dari topeng, akan sulit mencari wajah yang bersembunyi di hatinya.

di usia yang katanya "dewasa" ini, gue sudah bertemu banyak orang dan selalu saja terkejut tiap kali menemukan topeng-topeng lain dari wajah orang di sekitar gue. manis, tersenyum ramah tapi busuk di hatinya. barangkali dia akan mengumpat agar gue cepetan mampus sambil menyalami gue untuk sebuah keberhasilan kecil saja. tapi kan berburuk sangka itu tak baik yah... jadi terima kasih untuk ucapannya.

dilain cerita, temen gue terkejut ketika melihat seorang ajudan membersihkan sepatu kotor seorang pejabat, sambil menunduk. lewat handie talkie nya dia nyaris menjerit berteriak pada gue menceritakan adegan tersebut. dalam hitungan menit si ajudan bertindak layaknya pejabat saat bicara pada gue, memastikan semuanya baik-baik saja untuk sang pejabat. haiya, situ pikir gue bawahan lo.

penjilat itu ada di kiri kanan kita kok, take a look closer to someone next to you, tapi oke lah mari berbaik sangka bahwa yang dia inginkan adalah keselamatan kesejahteraan dirinya dan keluarganya. sayangnya jilatan itu hasilnya adalah beban untuk orang lain. dalam tiga profesi itu gue yang mana yah? bisakah gue jilat pantat orang kekekek, translatan bebas dari can I kiss someone else ass? atau bahasa sundanya, "ngaletak ka luhur" ngejilat ke atas, rasanya tak bisa. insyaallah gue tetap jadi orang yang jujur sama diri sendiri, bahkan tak bisa memasang topeng manis saat marah, tak bisa bersembunyi dibalik manisnya kata. nah karenanya juga gue ga mungkin jadi pejabat yang selalu bisa memasang senyum. ah barangkali gue memang seorang penjahat :-)

Monday, November 03, 2008

kapan kawin?

malam minggu kemarin mami tiba-tiba tanya, "kapan kamu kawin nit?"

ga ketelen loh mie instan mentah yang diremas pake bumbu-msgnya yang bakal bikin gue mati muda itu. waks, serius neh mami nanya hal itu, lagi, setelah sekian lama tak bersuara soal pernikahan.

"mami sayang, kalau makhluk lelaki itu ada didepan gue, pasti bisa gue jawab, mungkin besok, bulan depan, atau tahun depan. lah makhluk itu aja masih gaib buat gue mam. ga ketahuan siapa."

mami cuma senyum senyum. gue bisa membaca kekhawatirannya soal masa depan gue dibalik senyumannya, yang paling gue takutkan adalah kekhawatirnya itu bikin dia menangis. weits mami memang bukan perempuan cengeng, seumur hidupnya jarang banget gue liat dia menangis, bahkan waktu tersakiti papi sekalipun. tapi kalau sampai dia nangis karena pengen gue kawin, duh bisa cap cip cup kedebong busuk, main comot sapapun lewat gue euy. bisa-bisa gue lamar semua temen gue yang "single"

ah mami kalau dengan kawin gue bisa bikin mami bahagia, ya, besok pun gue bisa nikah dengan siapapun yang mami mau. apa susahnya bikin anak lalu menjalani sebuah perkawinan. tapi kalau mami pengen gue bahagia, maka bersabarlah. gue memang tak lagi mencari tapi bukan kemudian berhenti berharap. one day maybe will come my prince charming, oops yang charming sih dah ada, but he is not my prince.. like always cinderella got the best one!

sempat terpikir bagaimana kalau gue cari gay yang mau nikah demi orang tuanya, demi status. well itu kan jadi win-win solution ha ha ha. kami berdua bisa menyenangkan orang tua masing-masing demi status "nikah". tapi gue tahu pasti bukan itu yang mami inginkan buat gue.

"jangan sampai menikah karena terpaksa ya nit." kata mami sambil mengelus kepala gue. huaaaaa mami, jadi gue yang nangis... yang gue inginkan cuma bikin mami bahagia dan menikah dengan penuh cinta tentu membawa bahagia buat gue sama mami. tapi mi, cinta saja tak cukup buat menikah, karena setia dan cinta tak ada kaitannya ternyata... nah mencari suami yang setia jauh lebih sulit dari sekedar gue cinta... alah... mami pasti makin pusing.

gue yakin, sebulan dari sekarang mami akan kembali bertanya, "kapan kawin nit?" dan gue akan jawab, tunggu calon suami yang setia mam. ha ha ha ha makiiinnn jauuuhhh :-)