Saturday, June 28, 2008

Ancol? Ga Banget

Ancol ga ramah buat anda yang cuma bermodal kaki, tanpa motor apalagi mobil.
Sore ini gue dan Mey terjebak nyaris 1 jam cuma buat nungguin SHUTTLE BUS yang katanya bisa mengantarkan kami ke terminal busway yang jaraknya 2 km dari pintu gerbang pantai Carnaval.

Bus pertama datang..... "pak stop pak", gue teriak... ih ga berhenti loh. Tulisannya besar besar, SHUTTLE BUS ANCOL, POLICE ACADEMY, shit... sama sekali lempeng aja.

Tiba-tiba polisi jaga diseberang jalan berteriak... "pindah ke halte mba, dia ga berhenti kalau ga di halte." Oh baiklah, kami bergeser kemudian. Duduk manis bermenit-menit sampai Shutle bus berikutnya muncul.... "OI berhenti oi.." ga juga loh. Tae... mulai panas dong. Yang paling bikin kesel adalah Bus itu bertuliskan SHUTTLE BUS ANCOL, mau dia cuma masuk ke police academy kek, mau cuma sampe toilet kek, HEY kami ini konsumennya anda, hargai dikit dong. Kami masuk ke Ancol sama bayar dengan mereka yang lain, 12 rebu rupiah!

Petugas patroli itu minta kami nunggu diseberang jalan menuju ke arah pantai carnaval, tau-tau bus datang lagi, GRATIS gede tulisannya, Ya iyalah kudu gratis, bego. Begitu kami naik dan sudah duduk manis, supirnya bertanya," mba pada mau kemana? masuk ke carnaval?". Oh ngga, kami mau keluar dari Ancol. "Wah kami ga muter mba, ini bus terakhir dan cuma sampe carnaval."

Cakeup.... semua orang nengok ke arah kami dong yang langsung turun dengan muka jutek.
"That's it Mey, jangan kayak orang susah, kita naik taksi. "
"Bukan begitu mba Nit, ini kan tanggungjawabnya mereka (ancol-red), mestinya mereka kirim shutle bus seperti yang dijanjikan dong. Ini kan baru jam 6.30 belum jam 7 malem. Harusnya masih ada 2 lagi lah busnya. "
"Mey, ikut sama gue atau lo nunggu sampe bego tuh bus kacrut. Sudah lah, kita pulang pake taksi. Ini kali terakhir gue masuk Ancol, ga akan lagi! "

Gue remas bola anti stress gue, Tae ancol ngehe. Ga lagi-lagi masuk kemari kalau cuma bermodal kaki!

Thursday, June 26, 2008

Be OR Not To Be Yourself

Im not being myself yesterday nor today. It's not easy when you HAVE to be someone else. But this is what they said by being " compremised" with work, your social-life and to yourself. I dont like when I am not being ME and I am not HAPPY!

"Look at you now Nita, you are a woman not a girl anymore."

Damn yeah I am a woman, a 30 years old Woman! naturally a woman. Just because I love my jeans and t-shirt doesnt mean I turned myself into a boy. I am a woman! and just because I dont like my make-up, doesnt mean I stop being a woman.

Hell not!

Gosh, I just wish I can be Me again. Jeans and T-shirt with my sneakers shoes, holding my recording stuff and catching some stories on the field again. Travel around the world and write everything that I like to write. I just want to be HAPPY. Let me be ME.

Tuesday, June 24, 2008

Biji Salak

Akhirnya biji salak itu keluar dari toket gue Jumat kemarin. Ada dua, mayan besar. Diliatin ke gue saat nyawa gue belum lagi lengkap abis dibius. "mba ini dia tumornya, sudah liat yah." Dodol dasar, manalah gue peduli, mata aja masih terlalu berat buat melek.

Jam 12 siang masuk kamar operasi, dokter anestesinya berisik, ngajak ngomong mulu. Tapi belum selesai gue menjawab pertanyaan dia, gue sudah menghilang, raib. Terbangun dijam 2.30 sore. Weeiihh menyenangkan ternyata dibius itu, lupa semuanya. Lagi dong ;-)

Begitu terbangun tenyata mami, lina prima plus temen-temen gue yang lucu itu, eci, irvan, dallas dan lola sudah menunggu di depan pintu. "Congli, ini berapa cong? Lo dah bangun kan?." kata lola begitu sambil nunjukin lima jari persis di muka gue, dah gila tuh anak ;-).

Abis itu ruang inap 107 Kramat 128 tiba-tiba jadi rame sepanjang hari. Temen-temen gue para ngumpul, bergantian datang, bawain makanan. Sakit itu nikmat kekekek. Senikmat kue coklat dari Flo, senikmat perhatian teman-teman, dan senikmat Pizza dari Evan hehehheh...

Ternyata tidak sehoror yang gue bayangkan sebelumnya. Nyeri sesudah operasi masih terasa, badan lemes kurang tenaga masih ada, tapi paling tidak ini terbaik sebelum segalanya terlambat. Terima kasih kawan-kawan atas perhatian dan dukungannya yah. Gue masih bisa menghirup udara dan menikmati dunia... ajibbbbb

Thursday, June 19, 2008

Siap-Siap

Kalau saja tidak ada yang bertanya mengenai kesiapan gue menghadapi operasi, wuidih beneran ga kepikiran. Kerjaan di kantor sibuk banget sampai bikin gue lupa sama urusan operasi :-) kalau ini beneran ga boong loh.

Tapi tiba-tiba Lola bertanya, siap ga neng? Citra bertanya, lo dah siap? Dessy nanya lagi, wah lo ga papa kan buat lusa, udah siap?

SSIIIIAAAAPPPPP! om tante, makin banyak ditanya, gue malah jadi nda siap kekekekek.

Ga pernah kebayang sebelumnya bakal masuk kamar operasi. Yang jadi pertanyaan gue sekarang adalah, gimana rasanya dibius? berapa lama siumannya? apa pake acara mimpi pas dibius? gimana kalau gue ga pernah bangun lagi? gimana kalau dalam mimpi, babe ngajak pergi ninggalin this fucking life? ikut ga yah?

Pagi-pagi gue dah pamitan sama tempat tidur, bantal, foto di kosan gue... sampai jumpa yah, gue buka kamar dulu di rumah sakit yah. Doakan gue kembali. Terus pake baju tim NETHERLAND!, biar merasa didukung Ram. Tim Belanda dan gue sama-sama sedang berjuang kekekekek.
Okeh teman-teman ditunggu di rumah sakit yah. Jangan lupa akyu ditengok yah.

Thursday, June 12, 2008

Kesempurnaan

Gue pikir sudah menemukan kesempurnaan ketika bertemu Ram. Sempurna fisik barangkali, sempurna cinta belum tentu. Kesempurnaan macam apa yang sebenarnya gue cari, ntah lah.
Gue pikir apa yang ada bersama Ram meski cuma rasa sayang adalah kesempurnaan. Tapi seorang teman bilang, Kesempurnaan adalah Kelengkapan. Saling menutupi kelemahan, saling melengkapi kekurangan sehingga sesuatu menjadi utuh, itulah kesempurnaan.

Ada yang kosong di hidup gue, sempurnakah?
Ada yang hilang disamping gue, sempurnakah?
Ada yang hilang dari hati gue, tak bisa sempurna lagi.

Tiga tahun tanpa kesempurnaan yang sebenarnya masih harus berapa lama lagi menunggu?

Tuesday, June 10, 2008

Gigi

Bagian dari cowo yang paling menarik buat gue adalah Gigi. Disana sumber kesehatan dan kebersihan seseorang. Jadi kalau seorang cowo bicara atau tersenyum, yang akan menarik perhatian gue pertama kali adalah giginya. Secakep apapun kalau giginya tidak rapi apalagi kuning, silakan menyingkir dari hadapan gue bung.

Kemarin malam studio kedatangan tamu. Secara fisik memang eye catching, tapi ketika dia tertawa, walah dunia indah sekali. Giginya putih bersih menakjubkan. Setelahnya baru menarik untuk diperhatikan keseluruhannya. Hmm, keren juga :-)

Irvan temen deket gue punya gigi kecil kecil dan bersih sekali. Pernah satu kali gue puji giginya yang bagus, bodohnya anak itu cerita tentang pujian tersebut kepada pacarnya. walhasil pacarnya cemburu buta deh ma gue. Lah cuma muji gigi kok.

Gue paling suka memerhatikan hal kecil dari seseorang, seperti giginya. Sesuatu yang mungkin dianggap remeh tapi jadi bagian yang dipertimbangkan gue ketika berdekatan dengan seseorang. Dari gigi baru ke bagian mata, hmm cekung atau besar bulat itu menarik. Baru kemudian hidungnya tak perlu mancung seperti Ram, tapi tidak juga menghilang terbentur pipi kekekek.

Gue tidak sempurna memang tapi boleh dong mencari pasangan yang lebih baik, itu namanya perbaikan keturunan. Ah kalau balik ke masalah pasangan, sulitnya adalah gue pake standar Ram. I know Im stupid to keep this love for him, to live in his shadow. Semoga ada yang bisa membawa gue keluar dari bayang-bayang Ram. Kamu yah... gigimu juga bagus kok :-) sempurna!

Monday, June 09, 2008

Operasi

Operasi tumor gue bakal berlangsung di Rs. Kramat 128 (ga tau kenapa mesti pake angka begitu, kayak wiro sableng 212 kekekek). 20 Juni jam 10 pagi. Minta doa nya yah. Nah sebelum kesana ada tahapan yang mesti dilalui.

Tes darah rutin, koagulasi, diabetes, sgot, sgpt dan masih serangkaian tes lainnya. Total biaya sekitar 500 rebu. Dilanjut operasi dua tumor mammae dan tes patologi yang semuanya sekitar 15 juta, diluar biaya kamar... mari tepok tangan.... plok plok plok... mahal sekaleee.

Gue baik-baik aja kok, tenang, semua pasti beres. Gue undang semua kawan-kawan dekat. Kita bikin reunian di kamar gue yah. Buka kamar di Rs.Kramat kekekek... on me lah. Silakan datang kawan-kawan, kamar gue terbuka untuk kalian. Jangan lupa bawa oleh-oleh yah.

Buat Eci jangan lupa bawa pacar gue Adam. Lola, si kembar bawa dung yah yah. Irvan jangan lupa boneka Kung FU Panda. Dallas, hmm bawa diri sama doa aja, ngaji buat gue jangan lupa yah. Citra, Senja boleh dipinjem buat nemenin gue ga kekekek... Jimmy dan Evan, awas aja kalau ga mampir kesana, kita musuhan. Dewi sama Mekka juga Flo wajib hadir. Wah buanyak yah. Eh mas Dono ketinggalan, perlu dikasih tau ga yah :-) Mba Dessy sama Paul bawa makanan jangan lupa. Kita buka botol di rumah sakit hehehhe, mineral maksudnya :-P

Yang ga kesebut bukan berarti ga diundang loh. Seneng banget kalau kalian mau datang menjenguk. Operasi ini tergolong operasi kecil kok tapi kita bikin jadi ajang pertemuan besar aja, secara kita semua jarang ngumpul juga kan hehehhe... kutunggu loh!

Takut

Tidak ada judul yang pas untuk menggambarkan perasaan gue hari ini. Mesti ke dokter lagi siang nanti, bertanya padanya kapan waktu yang pas mengangkat tumor ini. Rasa takut mati itu sudah hilang, sudah pasrah tapi tetap yakin hidup masih menanti buat gue jalani. Takut ga bisa bayar operasi kekekekek, itu sudah lewat juga, karena asuransi kantor ternyata bisa meng-cover, semoga tidak becanda kekeke. Tetep aja kudu menyiapkan cadangan takut tiba-tiba tidak ke cover, mampus aja gue. Baru sadar pentingnya asuransi kesehatan, kematian dan tabungan hehehe, hal yang selama ini belum bisa gue penuhi, man selalu besar pasak daripada tiang.

Ada perasaan lain yang muncul di hati gue. Perasaan yang kata bunda diikuti saja maunya kemana. Gue ga siap menanggung masalah lain selain urusan sakit dan kerjaan. Hue Im in love with my work, work that already cost me a lot. Tapi itulah gue. Menyebalkan ya las, bahkan untuk izin operasi aja kudu kompromi sama berapa banyak tugas yang kudu gue tinggalin dan bakal merepotkan banyak orang.

Ada perasaan nyaman yang muncul di hati gue. Tak bisa gue ungkap, tak berani gue ungkap bahkan untuk diakui. Menyenangkan sekaligus menakutkan. Takut hilang dalam sekejap, hilang saat dibutuhkan. entahlah gue bingung, ikuti saja maunya kemana. Sekali lagi gue pasrah sama Tuhan, terserah saja mau dikasih apa hidup gue. Tak berani lagi berharap, sudah cape kecewa.

Tuesday, June 03, 2008

I Wont Give Up

Finally I get back on my feet again, I find myself again. I'm trying to be strong then ever. Cukup sudah menangis selama lima malam berturut-turut, mata bengkak tiap hari :). Waktu-waktu bersedih sudah usai, toh tetap saja gue harus melalui tahapan mulai pemeriksaan lagi sampai putusan operasi dua atau tiga minggu depan. I am okay now, ready to move on.

Yang paling berat sudah terlewati meyakinkan diri sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja. Sudah pula bicara sama mami soal ini dan mulai deh bunda gue panik setengah mati. Tapi justru itu yang menguatkan gue, ketika mami down, disana gue harus bisa menyakinkannya bahwa gue baik-baik saja.

Gue sudah janji sama papi bahwa akan jaga mami baik-baik dan tidak akan pernah meninggalkannya. So Allah yang baik pasti mengabulkan minta gue bahwa gue hidup untuk menjaga mami dan belum waktunya untuk pergi, tidak dengan meninggalkan mami dalam sedih.
Gue pasti bisa melewati semuanya dan kembali menjalani hidup yang baru seperti Senja dengan titit barunya, gue dengan payudara yang baru hueehehehe, masa sih. Selama tidak mengubah bentuk ya kan las... geblek. I'll be okay with all the support from the people that I love, and from you Ram. Wish you are here with me, life would be more beautiful to live in.

Monday, June 02, 2008

Tumor Payudara

Berat banget buat jujur sama diri sendiri apalagi ke orang lain. Cuma Dallas semula yang tahu rencana gue ke dokter untuk memeriksa apa yang salah sama payudara gue. Gue minta Dallas ga cerita sama siapapun karena gue ga pengen orang kasian dan sok simpati ke gue. Semua kudu berjalan apa adanya.

Tapi kemudian gue sadar banget untuk ga boleh egois soal yang satu ini, teman-teman cewek gue punya resiko yang sama dan mereka berhak tahu apa yang bakal dan mungkin terjadi sama mereka. Gue kena tumor payudara, ga tanggung-tanggung ada dua biji di bagian kiri atas dan sudah sebesar 2 cm. Hasil USG payudara menunjukkan tumor yang gue punya jinak tapi harus cepat diangkat sebelum menjadi ganas.

Damn, hidup memang ga pernah bisa diprediksi, meski temen gue bilang gue masih akan hidup, beranak dua dan menikahi Ram, tetap saja gue takut mati! Takut bahwa hidup yang gue punya cuma sampai di meja operasi. Oh ya biaya operasinya kira-kira 15 jutaan, ada yang mau sumbangan? kekekekek.. serius loh ini ;-)

Gue termasuk yang beruntung karena melakukan SADARI, pemeriksaan payudara sendiri karenanya tumor bisa ketahuan sebelum ia menjalar. Caranya gampang banget kawan coba deh tiduran dengan bantal dipunggung, lalu tangan lo ke belakang kepala, tekan perlahan dengan tiga jari keseluruh payudara lo. Sekecil apapun keganjilan yang lo temui, segera deh ke dokter. Berat banget sumpah berat untuk bisa mengakui bahwa ada yang salah ditubuh lo. Apalagi mengakuinya ke dokter, apalagi dibagian payudara malu rasanya dipegang dokter cowok. Kata Dallas, kalau dokter lo nakal, gampar aja nit kekekek... Dokter Evert di Jakarta Breast Centre jl.Salemba 1 itu orangnya baik sekali dan bikin gue nyaman. Tampilannya mirip Albert Einstein kekekek.... Setelah meng-google, tingkat keberhasilan operasi tumor jinak ini adalah 80%, tetep aja ada 20% tingkat kegagalannya :-(

Melalui semua tahapan itu bukan perkara mudah, butuh dukungan dari semua orang terdekat. Butuh cinta, butuh dekapan saat lo menangis takut mati. Gue beruntung dikelilingi para sahabat yang selalu ada menemenin gue, Eci, Irvan dan Dallas, thank you for being here for me. You are all the best friend ever, tetap bersama gue yah. Nanti kalau gue terbangun dari operasi pengen kalian ada, gue pengen Adam-anaknya Eci disamping gue hehehe. Gue pengen Ramy ada disebelah gue, ngebangunin gue. Gue pengen Dallas, ngaji buat gue yah. Eh ndut, bawain gue boneka panda yah tapi harus dari Kung Fu Panda hehehe.... tentu saja keluarga gue. Huhu kalian beruntung lebih dulu tahu berita tentang gue, cos I havent tell my mom yet.. Ga pengen mami panik kekekek...

Wish me luck guys
-nit