Monday, November 05, 2012

cinta jingga

aku jingga dan kamu hitam
kita jatuh cinta dalam balutan merah

untuk jatuh cinta memang tak harus sama
seperti juga tak mesti jauh berbeda

aku jatuh cinta pada kesederhanaan sementara dia tertantang pada benang kusut yang kupunya
aku meletupletup seperti air mendidih sementara dia dingin mengalir

dia membuatku percaya pada cinta






Friday, November 02, 2012

berkemas

rumah adalah dimana hati merasakan kenyamanan, tubuh santai rebahan di ranjang, otak dingin berkreasi dan jemari gesit bergerak. rumah adalah dimana seluruh jiwa dan raga menemukan tempatnya beristirahat dan berkreasi. saya kehilangan rumah itu...

dimulai sepagian tadi, saya merapikan apa yang bisa dirapikan dalam hidup saya. saladin the bike adalah salah satunya. besok dia akan berpindah tangan kepada mami dan siap mengantar zi ke sekolah. sebelumnya saladin bersama saya ketika saya patah hati dan butuh bicara pada diri sendiri sambil mengayuh pedalnya. sekarang saladin akan lebih berguna dalam asuhan mami.

lalu saya melepas cincin yang sudha melingkar di jari manis kiri selama enam tahun ini. jari saya sudah gemuk, cincinnya tentu sudah terlalu maksa untuk ada di sana. terlebih dari itu, saya mau melepas semua yang ada di 6 tahun terakhir, kenangan jadilah kenangan. saya sudah siap menjalani yang baru. ah akang, saatnya menyematkan cincin di jari kanan saya :-)

siang ini saya menumpuk buku dan barang-barang pribadi yang selama ini memenuhi ruangan kerja selama 10 tahun lebih. sudah seperti kamar sendiri, semuanya ada di sini. satu dus besar untuk buku, sepatu dan hadiah-hadiah kecil dari sahabat. berdus-dus lainnya saya siapkan untuk mengemas lukisan kiriman kawan yang menghiasi ruangan kerja.

saya berkemas, entah besok, lusa atau mungkin bulan depan, cepat atau lambat saya pasti akan pergi meninggalkan rumah ini. rumah yang membesarkan saya dan menempa saya dengan banyak pelajaran hidup. rumah dan seisinya yang membuat saya adalah saya sekarang. rumah kedua setelah pelukan mami dan zi. tapi hati saya sudah tak merasa nyaman di sini, sebuah dorongan dalam diri yang memaksa saya untuk keluar dan terbang untuk migrasi mencari rumah baru.

saya berkemas untuk menjemput hidup yang baru, bersama orang-orang baru yang akan menempa saya dengan pelajaran lain dalam hidup. belajar untuk menikmati rumah baru, dimana pun itu.... tapi tak bisa lagi di sini....