Maaf ada yang tak bisa gue tulis kali ini. Biasanya cuma sakit hati yang bisa membuat gue rajin curhat. Itu mestinya berarti gue belakangan sedang senang. Tapi ga juga. Entah lah...
Gue aja ga bisa nebak apa yang sebenernya gue rasa saat ini. Sedih? Senang? bingung jika lo harus mengkategorikan perasaan dalam dua jenis itu. karena sebenarnya perasaan itu selalu bercampur. bingungkan? sama.. ah entahlah, gue membuat pusing diri sendiri..
Tapi barangkali itulah gue. Semuanya jadi gamang. Barangkali gue cuma bisa jadi pemimpi. Mau bahagia aja, susahnya minta ampun. Mau ngerasain jatuh cinta, cuma dikasih waktu sebentar. well bukannya tidak bersyukur, tapi kenapa sih gue ga pernah bisa merasakan hal itu selamanya? seperti gue bilang tadi, hidup gue cuma mimpi, waktunya 1x24 jam, besok terbangun selalu untuk menjalani mimpi baru. sebulan sebelum ketemu Ramy, gue pengen punya pacar yang fisiknya begitu. ternyata Ramy pun cuma bisa gue pegang seumur mimpi.. setelah itu hilang. Sampai sekarang gue masih mengejar agar mimpi itu tak hilang, Ramy yang gue ingin selalu nyata.. tapi... entahlah. Mungkin kamu, seperti juga cinta kita, cuma mimpi. Jarak dan waktu ga pernah berpihak sama gue seperti cinta yang cuma singgah sesaat. Buat membuka hati pada sebuah hubungan baru, itu butuh waktu tiga tahun, setelah itu.. entahlah, barangkali yang salah adalah gue.
Gue cape bermimpi seperti gue cape berusaha membuatnya nyata. Aneh rasanya mendengar diri sendiri putus asa. Kata orang dokter memang ga bisa menyembuhkan sakitnya sendiri hehehe...
Sudah lah. semoga saja perasaan gamang ini juga cuma mimpi. Bangunkan gue besok pagi di sisi mu ya Ram, cuma itu yang bisa buat gue tersenyum lagi. Andai bukan mimpi..