Monday, August 27, 2012

idealis itu merugikan?

lagi-lagi masalah gue kepentok di urusan idealis dan tidak idealis. dulu sekali ramy bilang,"lu ga makan pake idealisme tapi pake nasi. untuk beli nasi, pake duit, bukan idealisme." mas dono pernah bilang,"idealisme ga bisa bikin lu kaya."

ketimbang kawan-kawan lain, gue memang ga kaya padahal bukan yang paling idealis. tapi sungguh kaya itu bukan target utama dalam hidup gue. selama ini serba cukup kok meski sangat sederhana bahkan kekurangan. tapi toh gue terbiasa hidup sederhana, kalau dikasih kaya barangkali gue malah gagap.

sejauh ini gue ga pernah menganggap diri gue idealis, gue hanya pegang apa yang gue percaya, stand for what i believe is right.. for me. selama ini gue merasa apa yang gue percaya tidak mengganggu orang lain, tapi sepertinya salah. orang idealis jangan-jangan cocoknya di hutan, sendirian, ga ketemu orang lain apa lagi urusan kapital.

tadinya gue percaya kapitalisme dan idealisme bisa jalan bareng, prinsip dipegang, kebutuhan terpenuhi. tapi ternyata itu utopia kawan. dua hal itu tetap bertentangan, bergesekkan satu sama lain sekecil apa pun dan akhirnya salah satu harus mengalah.kali ini sih sayangnya gue yang harus mengalah, eh dikalahkan wong ga pernah punya kesempatan untuk bicara kok.

dalam daftar prinsip hidup yang diajarkan oleh papi emang ga ada tuh kata idealisme, yang pertama adalah kejujuran, kedua adalah harga diri, gue rasa keduanya dilihat sebagai idealisme, sebagian melihatnya sebagai keras kepala. sekali lagi gue cuma pegang apa yang gue percaya benar, kalau salah dan beralasan, dengan senang hati kok gue bisa terima. ah sudahlah... kalau apa yang gue percaya itu dianggap merugikan pihak lain ya maaf. tapi mengubah diri menjadi orang lain, tidak mungkin, apalagi tak ada penjelasan sama sekali.

seperti meracau saja gue ini...

Thursday, August 16, 2012

MY EGGS

Perempuan itu punya kira-kira 400 telur sepanjang hidupnya. Telur itu  ada 1 buah setiap bulan, kalau dia tidak dibuahi akan lulur sebagai menstruasi. Sementara lelaki memproduksi sperma dalam jumlah jutaan setiap hari dan dikeluarkan sekali waktu. Kalau dalam satu hari bisa keluar dua kali saja, beuh buanyak sekali yang dibuang eh dihasilkan.

Membaca fakta di atas bikin gue berhitung begini. Menstruasi pertama terjadi di usia 13 tahun, artinya sampai saat ini gue sudah menghasilkan 256 telur yang tidak dibuahi, dia luluh sebagai darah bulanan. Kalau cuma ada 400 telur yang disiapkan di uterus gue, maka ada 144 buah tersisa untuk 12 tahun mendatang. Gue diperkirakan akan menapause pada usia 46 tahun.

Then... what am i going to do with my eggs?

Kalau rahim gue sehat, telur gue sehat, maka sangat mungkin gue bisa punya anak dalam rentang 12 tahun mendatang. Kalau nda?

Tentu saja gue pengen punya anak suatu hari nanti. Honestly gue ga pernah takut hamil di usia berapa pun. Mba Niti teman kantor gue melahirkan dengan normal di usia 39 tahun loh.Atau disimpan saja telur-telur gue itu di tabung *halah* maksudnya jadi bayi tabung gitu. Suatu saat kalau gue pengen punya anak, tinggal cari sperma aja. *pegangin perut*

Tapi tentu saja gue ga akan menikah cuma untuk alasan beranakpinak, ada banyak alasan lain kenapa kita mesti menikah. i guess that's why gue masih buang-buang telur saja selama ini xixixi. Gara-gara berhitung telur itu juga sih mau ga mau biological clock di otak gue mulai berdentang, kali ini lebih kencang.

Hayo lah bikin anak kaaangg hahahha...
 







Wednesday, August 15, 2012

Harus Dimulai

Hidup ini harus punya cita-cita. Tujuan lo apa? Setelah udah tahu mau apa, maka susun cara mencapai cita-cita lu. Pelan-pelan, dicicil agar pada waktu yang pas lu udah bisa lega karena hanya melengkapi yang tercecer.

Gue sih ga punya cita-cita muluk. Dari dulu sampai sekarang tetap sama, ngejar master lalu punya bisnis sendiri dan pensiun di usia 45 tahun. Tapi gue udah punya apa? let see.... aset 15 juta dalam bentuk tabungan dan KPR yang baru masuk tahun ketiga hahaha. Paling ngga gue sudah punya. Ga pernah terpikir sebelumnya kalau gue bisa punya aset sebegitu besar. eh kecil ya.. eh besar menurut gue. Sampai usia gue 45 tahun artinya ada waktu 11 tahun untuk nabung dan mulai berbisnis, waktunya sebentar lagi tapi gue menolak bekerja seperti dikejar setan... pelan-pelan yang penting pasti.

Soal ngejar master, gue sudah mengumpulkan brosur kok, tapi untuk bisa punya 20 juta persemester masih berat cyiin. Ngumpulin darimana ya? bisnis kecil gue berdagang sampe mencret belum bisa mencapai omset segitu dalam waktu 6 bulan atau artinya 3,5 juta perbulan.

Cita-cita sekolah lagi itu masih ada di gantungan. Barangkali bisa ikut master Online :-)

Menulis dan terbitin novel sendiri? Nulisnya sudah, usaha menerbitkan novel gimana kurang kerasnya coba. Tapi ya belum jodoh. Masih harus permak sana sini, babak belur sono sini. Somehow tetap yakin, suatu saat gue akan sampai di sana, menandatangani novel gue untuk para pembaca. aih sedaaap...

At least semua yang gue cita-citakan sudah gue mulai kerjakan. Kalau harus membuktikan sesuatu itu hanya pada diri sendiri. That I am not a complainer, I dont take shit on to the one that feed me all these times. Semua yang gue jalani ga harus karena desakan eksternal, it is just about me, apa yang mau gue lakukan dalam hidup ini.

Gue sudah mulai... so help me God... be nice to me will You....