Tuesday, November 28, 2006

Katakan Cinta?

Enam tahun lalu, aku mencintaimu setengah mati, benar-benar mencintaimu, dan kamu tidak tahu. Dua tahun kemudian, aku menangisimu tiga malam atas rencana pernikahanmu dengan dia, yang akhirnya gagal, ha ha ha, aku bahagia, berharap kamu melirikku, ternyata tidak.
Aku menempatkan orang lain diruang yang semestinya milikmu, di tahun yang sama. Berharap cinta dan harap padamu padam.

Dua tahun kemudian, Ramyku datang memberikan semua kenangan terindah. Menghapuskanmu dari cerita cintaku, menempati ruangmu dihatiku. Nyaris tak tersisa.

Ramyku pergi, kamu bersama yang lain. Aku, cemburu.
Mauku apa? Aku sendiri tak tahu. Cinta atau bukan? Aku sungguh tak tahu.
Yang kutahu, sayangku padamu tak berubah. Takutku kehilanganmu tak pernah hilang.
Kita dekat, semakin dekat tapi kamu tak pernah tahu cerita enam tahun lalu, cerita tangis ditiga malam.

Kemarin dan hari ini, kita sama-sama sendiri dan kesepian. Kian menyadari bahwa satu satu kelompok pertemanan semakin sempit. Tinggal kamu dan aku. Tapi mungkinkah akan berubah menjadi KITA? Aku tidak tahu. Atau kubiarkan cerita enam tahun lalu itu terpendam bersama waktu, meninggalku dalam penasaran, pernahkah kamu cinta padaku?

Sunday, November 26, 2006

Hidup Mahal Huhuhu

Sejam lalu habis tengok gajian, Alhamdulillah sudah bertambah saldonya. Tapi selang 1 menit kemudian,

Bayar kartu kredit : 200.000 (dari 999.000 tagihan bulan ini :P)
Jatah bulanan keluarga : 700.000
Niaga (tabungan wajib, asuransi pendidikan) : 500.000
Bayar kost : 250.000

Itu post wajib bulanan.

Post dadakan bulan ini
Sisa uang buku ade : 500.000
Biaya ujian UAS UAN : 1.700.000

Duh mahal banget sih mau pintar.

Post tahun 2007
Uang masuk kuliah ade : 10-15 jt

tabungan kawin ????

Gue gantung diri aja deh.... PUSING :'(

Dongeng Yuk

Paling tidak mudah sebenarnya berbahasa kepada anak. Tapi bukan berarti tak bisa dicoba. Simak deh, dongeng yang sudah gue buat ini. Sinopsisnya aja ya.

Kisah Si Kucing Hitam
"Seekor kucing hitam, kurus dan berkutu tersesat di pinggiran jalan raya. Mencari ibu, mencari susu dan makanan. Sampai satu ketika si Hitam ditemukan oleh Andi seorang anak kecil yang sedang jalan-jalan dengan ibunya. Andi mengurus Si Hitam sampai menjadi gemuk. Setiap sore ada saja teman-teman hitam yang ikut menumpang makan di rumah Hitam, ya juga rumah Andi tentu saja. Sampai suatu hari Andi dihadang seekor anjing yang besar sekali. Si Hitam dan teman-temannya berusaha menolong Andi. Mereka menyerang anjing itu bersama-sama sampai anjing itu pun lari tunggang langgang. Andi selamat, makanan pun bertambah banyak untuk Hitam dan kawan-kawannya."

Pesan Moral, berbuat baik itu tidak pernah ada ruginya. Bahkan hewanpun tahu bagaimana berbalas budi.

Mau tahu kisah selengkapnya? Simak di Dunia Dongeng Radio Utan Kayu 89,2 FM..
atau kalau ada penerbit yang sudi melirik karya gue, yah bisalah dibukukan.. sayang gue jauh dari lingkaran pertemanan dengan para publisher... mimpi aja dulu lah.

Friday, November 10, 2006

I found my smile

Untuk beberapa pekan terakhir, gue tanpa senyum,
hari ini seperti untuk pertama kalinya, gue tersenyum.
Sejauh ingatan gue, tak ada kamus buat gue terlambat dalam setiap janji dan tugas. Berkat papi, gue jadi orang yang sangat disiplin sama waktu.
Tapi pagi tadi, gue menikmati keterlambatan!!

"ci, lo masuk kan hari ini? gue agak telat jam segini (7.30) belum dapet bis, masih stuck di Pondok Labu." begitu kata gue dalam sms kepada Eci.

Biasanya gue langsung panik sepanik-paniknya karena bakal dan pasti telat. Tapi pagi tadi, gue menikmati keterlambatan. Gue lihat orang-orang yang berlari mengejar bis, gue lihat muka mereka yang panik. Lucu. Itu gue, kemarin!

Hari ini, gue biarkan satu, dua sampai lima metro mini 610 kosong berlalu dimuka gue. Perut gue mules minta dikeluarin isinya, maka taruhan gue adalah gue ga bisa menikmati perjalanan di dalam bis dengan perut mules. Maka gue diam dipinggir jalan, mencoba konsentrasi menghilangkan mules.

Mekka bilang, kalau masih nongkrong di jalanan sekalian nunggu dia aja, berangkat bareng. Akhirnya, sambil melawan mules pengen ee, gue nunggu mekka. Gue cuek dengan jarum jam yang terus bergerak. Gue mulai numb dengan waktu, mati rasa aja.

Ternyata nikmat melupakan waktu sesaat, melupakan mesin absen sialan yang bertanda merah jika telat, melupakan bayang-bayang potongan transport gara-gara terlambat. Hari ini gue ga peduli!!

Di sepanjang jalan pun, gue tak sekali-kali menengok jam di hape. Ga, gue ga peduli. Gue sama Mekka tetap ngoceh tentang bagaimana mengubah hidup. Mulai menjadi majikan atas diri sendiri. Menyicil kekayaan. Merancang konsep dan menyusun rencana dagang. Ah lucunya, bak pebisnis handal saja kami bicara di dalam bis.

Sampai di Pasar Genjing, kami berpisah. Gue terpaksa naek lagi metromini 49 cuma untuk mengantarkan gue memutar masuk jl. Utan Kayu, gara-gara tingkungan kesayangan gue kini tertutup rapat oleh jalur Busway keparat itu.

Sampai di kantor, aneh, tak ada rasa bersalah karena gue terlambat. Gue senyum, senyum sebuah kemenangan. Karena hari ini gue berani mengambil keputusan yang tak terpikir sebelumnya, membiarkan diri terlambat, memenangkan waktu, rasa mules dan rasa bersalah. Gue merasa baru!

Satu kesimpulan pembicaraan gue dan mekka hari ini, it's only take one brave step to change your life. Dan hari ini belum gue temukan keberanian itu!! Damn!!

Saturday, November 04, 2006

Insanity

I cried last night for something that was not worth at all.
I cried for myself, for my insanity

Aku mencari sesuatu yang membuatku tetap menapak pada kesadaran,
Aku mencoba tetap waras diantara semua himpitan.

Aku bisa menjerit, marah, murka tapi aku hanya bisa menangis
Aku bisa gila.

Gila bisa menguntungkan, bebas tanpa merasa malu
Gila bisa menjadi hal paling waras buatku saat ini.

But you drag me to reality. And you always know how much I hate reality which cost me nothing but pain. I pain with no gain.
It was you who keep me alive and sane.
and now, should I hate you for that?

You make me strong in your own way.
You make me believe to something that I shall forget.
Let me fading in insanity.
Let me shall forget you and things that I want to be one before.

Now i believe i am insane...