Wednesday, December 31, 2008

semua pergi, saya?

jangan pernah mundur sebagai pecundang. bahwa hidup adalah perjuangan yang bukan tanpa akhir, bahwa setiap masalah akan ada jawabannya. never say i dont know...

tapi dibanyak kesempatan, mundur adalah kemenangan. berlari ke sebuah ladang baru yang tak harus lebih hijau. jiwajiwa baru yang bebas lepas, menyongsong sebuah harapan baru.

saya bertahan sebagai pecundang. saya kalah dalam urusan hidup. saya muak pada diri sendiri. jiwa saya terkukung dalam box berukuran 1,5 meter. saya pecundang sakit jiwa.

satusatu kawan berlalu, satusatu benturan menghujam. saya masih disini sebagai pecundang. menahan semua sakit, semua marah untuk apa? saya tak tahu... saya menunggu maut. menunggu sakit jiwa ini berlalu.

sudah menahun... saya gamang. tak lagi hidup pun mati. saya cuma pecundang sakit jiwa. saya kehilangan kewarasan manusiawi dalam box 1,5 meter.

Tuesday, December 30, 2008

dipaksa nikah

"pokoknya tahun 2009 ini, kamu harus nikah nit. mami mau doa lebih banyak, lebih khusyuk untuk kamu. dan kamu harus mulai mikirin diri sendiri ketimbang mami dan adikadikmu. tahun ini harus nikah yah."

begitu pesan mami senin pagi sebelum gue berangkat ke kantor. gue sih cuma senyumsenyum aja tadinya sampai dia bilang, "mami serius nita. kalau kamu masih belum nikah juga tahun ini, mami sama prima dan zi pindah aja ke bandung. supaya kamu lebih serius mikirin diri sendiri."

woalah.. mamiku sayang, nikah itu ga gampang. ga segampang mencari kacang goreng rasa bawang. butuh kecocokan dan terlebih lagi, gue lagi ga percaya sama lembaga yang satu ini. justru sekarang lagi berpikir apa gunanya menikah kalau semua orang bisa semaunya memperlakukan pasangan dan keluarga intinya.

ada berapa orang dari kawan gue yang pernikahannya baikbaik saja... hmm.... cuma satu sepertinya. terakhir seorang kawan yang baru menikah sebulan tiba-tiba menelpon tengah malam dan bilang "gue cape berantem terus" lah kalau capenya di sebulan pertama, bagaimana bisa melewati masa pernikahan perak.. taelah

berapa banyak lagi kemudian temen gue yang punya affair di luar penikahannya. banyak! heran kenapa juga mereka cerita sama gue yang masih mencari arti menikah... "kamu masih percaya sama lakilaki nit?" tanya seorang kawan beberapa waktu lalu.

gue jawab ketika itu "tidak!" tapi gue salah, yang berbuat itu tak cuma lelaki kok, perempuan juga, sama saja. ini persoalan cinta yang tak mungkin dikukung dalam lembaga pernikahan, cinta itu liar dia bisa muncul dimana saja kapan saja pada siapa saja. "tapi semua tergantung bagaimana lo memperlakukan rasa itu," kata kawan gue yang lain yang sudah 25 tahun menikah.

gue bisa selama itu kah jika menikah nanti? bisakah gue tabah membaca blog suami gue yang isinya bercerita tentang perempuan lain? sabarkah gue menerima guncingan kalau suami gue bermain hati sama perempuan lain? atau pandaikah gue membaca perubahan kata dan sikap dari suami gue yang penuh dengan rasa bersalahnya? dan ataukah gue mampu menahan godaan lelaki lain yang "lebih" dari suami gue sendiri?

mungkin gue seperti Ka, penuh ketakutan akan kehilangan kebahagiaan yang mungkin akan atau bahkan sedang gue nikmati. takut akan bahagia karena kehilangan itu menyakitkan. dan menikah bukan berarti bahagia meski tak ada orang menikah untuk bercerai, bukan.

mami sayang... gue belum siap untuk bahagia... itu saja.

Monday, December 29, 2008

dendam kesumat

lagi inget sama iklan radio "Tabs-tea with shocking soda" ceritanya ada cewe ikutan audisi, si sutradara minta dia teriak... aaaa.... ketakutan karena liat setan. si cewek kemudian teriak aaaa... ngga banget lah.. kata si sutradara.. mba bisa ga teriak shock liat setan, emang setannya ganteng apa... gitu deh..

de javu deh gue ke acara sarasehan tahun 96 di kampus gue dulu. ada satu momen yang sampe sekarang bikin gue muak, marah dan dendam sama perempuan senior satu itu. satu ketika dia meminta gue teriak.. aaa.... dengan gaya manja, mirip orgasme malah. gue ga bisa... berkali-kali dia suruh gue teriak, berkalikali pula gue gagal. dia marah. dia bilang "lo pernah pacaran ga sih. bisa manja ga lo. lo kan perempuan." PLAK... tamparan loh mendarat di muka gue. tangannya dia kotor penuh nasi, karena dia sambil makan pake tangan. gue ingat banget momen itu, dan sampai sekarang masih dendam, sampe suatu saat gue tampar balik mukanya dia.

yang bikin gue marah, itu adalah bentuk pelecehan buat gue. apa semua perempuan harus bisa teriak manja begitu. gaya orgasme atau tidak, sama sekali ga pantas buat dipamerin diacara begituan. buat dia lucu, buat gue NORAK... rrghhh ampe sekarang masih marah gue. dan tamparan itu? tak akan pernah termaafkan!

sampai sekarang gue ga pernah bisa ngerti kenapa mesti ada acara begituan. ke kampus bayar mahal untuk dapat ilmu bukan tamparan. buat orang lain lucu buat gue tidak. ga ada manfaat apapun kok dari kekerasan, pelecehan atau "lucu-lucuan" yang gue terima waktu itu. setelah sarasehan, kedekatan dengan kawan dan senior ya karena mereka asik buat teman, bukan karena isi saresehan itu.

dan buat mba itu yaa.... tunggu aja pembalasan saya! rrrggghhh ta tampar kamu suatu saat nanti.

Friday, December 26, 2008

sakit

kembali lah
hatiku sakit tanpamu
aku sakit jiwa tanpamu

please....

2008 selesai sudah

resolusi yang gue tempel di dinding mimpi di kosan awal 2008 hanya satu yang tercapai, memulai 30 di Bali.. itu doang dari sekian banyak keinginan. pasang target menikah, sudah tiap tahun ditempel, masih lolos juga tuh hihi... pengen kaya, punya ladang baru untuk digarap, ah itu juga selalu jadi bagian dari permintaan. beli rumah buat mami, ngejar beasiswa, cari gelar S2 dan kembali ke ram, itu sudah mimpi sejak tiga tahun terakhir. catatan yang sama selalu menempel di dinding mimpi... gagal maning, gagal maning...

2008 berjalan dengan banyak hal tak terduga. tak menyangka duduk di tempat panas, dimusuhin banyak orang, jadi paling tidak populis, kawan jadi lawan dan lawan jadi kawan. tapi kemudian ketemu banyak kawan baru yang tak terhitung jasa bantuannya dan dukungan. terima kasih banyak yaa... cuma mampu berikan toblerone untuk orang-orang terbaik di hidup gue tahun ini.

tahun ini dua kali kepikiran mati. pertama, waktu divonis kena tumor payudara. biaya 15 juta dari hongkong buat operasi. ah ternyata asuransi kantor sangat membantu. waktu dibius jelang operasi yang gue pengen adalah tidak bangun lagi, supaya tak banyak merepotkan orang. ternyata masih dikasih hidup sama Tuhan, supaya bisa bertemu makhluk Tuhan paling indah.. Zoe Matahari Sophie. kedua, nyaris tenggelam di Sikuai Island, lagi-lagi Zi yang bisa bikin gue bermimpi untuk hidup. belum saatnya mati Nita...

kehadiran Zoe Matahari Sophie aka Zi, bikin hidup gue lengkap. gue jadi ibu untuk makhluk mungil ini. dia lah kehidupan gue, matahari di pagi dan senja.

tahun ini juga ketemu seseorang yang bikin gue berpikir ulang untuk menunggu ram. dia bisa membuat gue terbangun dan tertidur dengan mimpi yang sama... cinta... bikin mulas dengan hanya memikirkannya.. sayang mengharapkannya cuma berujung masalah. tapi terima kasih sudah mencolek hati gue yang gue kira mati. cinta datang lagi yeeiippee...

tahun 2009? tak ingin bermimpi, menunggu saja hidup membawa gue kemana. we will see :-)

Thursday, December 25, 2008

harusnya

harusnya aku sudah bisa melanjutkan hidup dan membuka hati untuk yang lain
harusnya lagi, aku sudah melupakan setiap jengkal kenangan yang kamu pernah taburkan remahremah diatasnya
terlebih lagi kamu sudah tak ingin lagi menunggu waktu yang bakal mengantarkan kita berdua ke tujuan itu
bersama itu mustahil katamu

kata harus itu tak mungkin bisa kuikuti maunya
aku tak bisa melupakanmu
aku selalu kembali ke jalan penuh remah yang kamu tinggal
aku terus berharap pada waktu
menuntut bersama yang bukan mustahil menurutku

harusnya kamu kembali saja
tak akan merugi kataku
karena cinta ini, hati ini tak pernah bisa dimiliki yang lain
cuma kamu

harusnya kita masih bisa bersama kalau saja egomu tak terlalu banyak bicara

Tuesday, December 23, 2008

mana lawan mana kawan

pengalaman mengajarkan banyak hal dan membaca hati tidak pernah ada teorinya. semua ini dipelajari setelah bertemu dengan banyak orang, menggauli banyak karakter dan percaya pada nurani sendiri.

dulu ada kakak kelas yang "dibenci" semua orang, ngehe katanya. gue menolak membencinya karena ya gue ga kenal. untuk bisa membenci seseorang, gue merasa harus perlu tahu dulu alasannya bukan sekedar ikutikutan macam laron saja. maka gue mulai berteman dengannya, dan asik. tak seburuk yang dibilang orang.

membaca orang bisa dari pandangan pertama, tak cuma cinta yang begitu. insting lo bisa tibatiba klik dan bilang gue bakal cocok sama orang ini, atau sebaliknya, orang ini bakalan ngehe. kalau jatuhnya yang terakhir itu, tentu kita tak bisa serta merta menjauhi dia. jalanin aja dulu, kenali dan waktu akan bilang bahwa insting dan rasa lo bener, tak berubah, orang ini memang ngehe baru setelah itu lo ambil sikap. terus bertoleransi dengannya atau menjauh.. biasanya gue akan menjauh. ga penting bergaul sama orang yang tak gue suka.

nurani lo juga bakal bilang orang yang lo anggap sebagai kawan, bisa jadi lawan terberat lo. tapi karena lo sudah berkawan dengannya, kadung akrab, kadang lo menolak percaya sama insting lo. ini yang sedang gue pelajari lagi sekarang. jangan sampai gue salah percaya nurani dan isi kepala. logika bisa sangat salah menilai, tapi nurani, jauh di hati, dia adalah kejujuran. jangan salah membaca peta lawan dan kawan, arahannya dah jelas kecuali gue malas menelaah dan take it for granted.

dan saya memang menyebalkan hehehe.. percayalah pada insting anda.. kita musuhan aja yuks :-)

Thursday, December 18, 2008

westernisasi bikin malu

kemarin temen gue dari jerman minta diantar belanja batik tapi syaratnya bukan di mal besar macam sarinah, grand indonesia atau plaza indonesia. alasannya simpel, "im no tourist," bukan ke jakarta buat buang buang uang. cukup antarkan ke tempat sederhana yang bisa tawar menawar, pasti seru katanya.

mal ambasador dan itc nya jadi pilihan.

"im going to take you to casablanca."
"that far?," katanya sambil senyumsenyum
"yeah the area called casablanca."
"why they called it casablanca?"

okeh, adakah yang pernah tahu kenapa daerah itu diberi nama casablanca? gue cuma mengangkat bahu tanda tak tahu. setelah bicara sama gue, dia menemui citra.

"so nita will take you to the ambassador to buy batik, right?"
"yeah, im going to buy batik but not seeing the ambassador, definetly not."
"ha ha ha the amassador is the named of the mall."
"ah I c.. why they named it the ambassador?"

okeh pertanyaan berikutnya, adakah yang pernah tahu kenapa mal itu diberinama ambasador? sama seperti kenapa ada hotel manhattan di kuningan?

kenapa sih kita tak pernah bisa memberikan nama yang sangat indonesia. kenapa tak disebut, mal wayang, mal batik, bahkan pasar sunan giri saja masih lebih baik dengan nama yang indonesia. kenapa harus memberikan bumbu ala barat untuk menarik turis, apakah pernah di survey sebelumnya bahwa para bule itu mencari sesuatu yang kebaratbaratan?

"im looking for batik."

yang mereka mau... indonesia dengan segala keindahannya yang bukan milik barat... percaya deh rrrggghhh ngeselin

dua buket bunga dan kotak kaca

dua buket bunga tergeletak manis di samping kiri kanan komputer gue hari ini. keduanya dari eric dengan pesan 'thinking of you, love eric', lovely isnt? surely it is. bunga itu bikin iri para perempuan di kantor, menuntut penjelasan dari kawan-kawan tentang siapakah makhluk ajaib yang sudah memberikan gue dua buket bunga ini. bikin gue tersenyum di hari ini.

antara senang dan sedih sebenarnya hari ini. dia pergi lagi meski tak akan lama untuk kembali. dulu pertama kali mengenalnya, gue juga menuliskan apa yang dia ajari dalam tiga hari kunjungannya. tentang cinta tentang hidup. cuma dalam tiga hari pertemuan. dan ga pernah menyangka kalau setiap tahun sejak 2005 kita selalu bertemu, meski tak pernah dalam waktu lama. selalu ada yang berkesan tiap kali bertemu. sebuah kotak kaca dia berikan pada gue hari ini 'more than just a beautiful face' begitu tulisan didalamnya. ah..

ya gue sedang bicara tentang dua lelaki berbeda. eric dengan dua buket bunganya jelas mencintai gue, sepenuh hatinya. dan dia dengan kotak kacanya, selalu bisa meninggalkan kesan tiap kali kepergiaannya, gue selalu menginginkannya kembali di satu hari. dia selalu bisa memberikan senyum tak henti pada gue huhuhu... bingung sama hati sendiri.. bodoh bodoh.

dua buket bunga dan sebuah kotak kaca, di meja gue tergeletak manis. membuat ujung bibir meruncing sementara hati meringis. taksi sudah mengantarnya ke bandara, sebentar lagi terbang jauh ke lain sisi bumi. hey cepatlah kembali ya.. bring back my smile ;-)

Tuesday, December 16, 2008

udahan

"kita udahan aja.." sebuah sms mampir dihandphone-nya
"oh ya sudah, kamu paling tahu yang terbaik untuk dirimu."

setelah itu selesaikah? urusan hati itu tak akan semudah kata untuk menghentikan. Dewi bilang, gue sama dia itu 11-12 lah untuk urusan cinta, tak mudah memulai apalagi mengakhiri. bukan orang yang gampangan jatuh cinta dan kalau urusan putus, bah... bisa tahunan untuk memulai hal yang baru.

setelah kata putus terucap, gue biasanya bakal bilang, "jangan kontak aku dalam bentuk apapun dalam beberapa waktu kedepan. aku yang akan menghubungimu kalau hati ini sudah berdamai." tapi percayalah jumpalitan buat gue untuk bisa sembuh dari rasa sakit, menerima kenyataan hati tak lagi sejalan. sampai hari ini pun gue ga bisa menerima kenyataan kalau ram dan gue tak akan pernah bisa berteman baik setelah usai. bukan karena benci gue rasa, tapi justru karena saling sayang, saling hargai kehidupan masing-masing. tidak berhubungan dalam bentuk apapun adalah caranya ram untuk tidak kembali ke titik nol... cinta itu masih ada..

putus tak pernah mudah.

tapi jika itu keputusannya, apa boleh buat. tak ada yang pernah bisa menggantikan posisi seseorang di hati kita. dalam hati ini selalu ada bilik yang disiapkan untuk orang lain dan ditempati masa lalu. selamanya gue ga akan bisa mencari pengganti ram, tapi gue pasti bisa mencintai orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangannnya.

dan sekarang gue sedang memulai lagi yang baru dan ntah kapan berakhir. gue tahu ini harus diakhiri, tapi biarkan untuk sejenak saja gue nikmatin cinta meski dalam sakitnya. ada kecenderungan sadomasokis kayaknya gue ini hihihi... dah ah... udahan dulu :-)

Thursday, December 11, 2008

yogyakarta

aku tak benarbenar ada disana, tapi potonganpotongan kenangan tibatiba saja menyatu menjadi sebuah cerita utuh. cerita yang pernah kita pilin bersama tiga tahun lalu. aku seperti menapaki lagi jejak kaki yang pernah kita tinggal disana, di yogyakarta

aku menunggumu di bandara Adi Sucipto, sempat kutinggalkan pesan pendek di pagi buta agar kau tak perlu menjemputku karena ini bukan negerimu. "hey, aku tak akan tersesat, aku sudah indonesia sekali kok," begitu saja pesanmu yang tak perlu kubantah. terserahlah..

kuhanyutkan pandangan dalam novel yang tak kunjung usai kubaca di paragrap yang sama sejak dua jam lalu, aku memikirkanmu. dan kamu datang dengan senyum mengembang, menendang pelan kakiku, "i told you, sampai kan, yuk." kamu menggenggam tanganku dan menarik pergi tanpa komando lebih dulu.

"kamu bau badan ih," kataku sambil menutup hidung. "emang, udah tiga hari ga mandi. habisnya kamar mandi diluar, ga asik. cuma ganti baju sama pake parfum. tapi kamu tetap suka kan. eh cinta itu keluar dari bau loh." katamu yang terus saja merapatkan tubuhmu padaku. "tiga hari tanpamu, menderita. i miss you so much." bisikmu... alah basi deh.

kita merangsek ke malioboro mencari hotel yang dekat dengan keriaan, keputusan yang sebenarnya salah besar. hotel umbu karno yang kita tempati dua malam seperti pasar, bising, kamar mandi yang tak nyaman. tapi kita datang bukan untuk menikmati yogya dari balik kamar.

kita jejakan kaki di prambanan pada selasa malam saat purnama dan sendratari pun digelar. kita bercinta dalam tebaran bintang di parangtritis, diiringi gelombang musik terindah sepanjang masa. "make a wish, ada bintang jatuh, cepat!", katamu... yang kuharap cuma satu, kamu.. tetaplah disini.

kubawa kamu ke cafe and book di kaliurang km5 yang tetap nyaman setelah setahun tak mampir. kunikmati buku dan espresso yang selalu sedap dilidah. kupandangi air yang selalu mengalir di dinding kacanya. "suatu saat aku akan kembali, membeli tempat ini untukmu," katamu sambil mencium pipiku. "cafe ini tak akan berarti apapun kalau hanya aku yang disini, tanpamu." bisikku. dan kamu cuma diam.

kamu lalui dua pohon beringin kramat di alun alun utara dengan lancar tapi sayang kamu tak percaya apapun hal mistis yang terjadi disana. "its nothing, i dont feel anything." sambil mengembangkan tanganmu..duk..kamu menyikut tulang pipuku.. sakit. "mana yang perih?", sebuah ciuman kecil mendarat dipipi.. sembuh seketika.

waktu tak pernah cukup untuk kita. selamanya kalau boleh kuharap. tanganmu basah tapi tetap tak lepas menggenggamku. di pesawat kubuang harapan ke langit mimpi. tuhan bawa dia kembali disuatu hari.
"setelah ini apa ram?"
"i dont know, nit."


Walau kini kau t'lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati

Kla Project-Yogyakarta

Wednesday, December 10, 2008

menikmati sunyi

duduk di pantai sikuai sendirian selepas senja yang tak kudapat mentarinya karena terselubung awan,
menatap deburan ombak bergulunggulung, menghapuskan jejak kakiku,
membuka catatan kecil, menulis hati bukan puisi
itu adalah saat yang paling indah sepanjang hidupku

mencoba bercinta dengan alam, menikmati udara yang masuk ke rongga dada
menikmati desir angin yang menciumi pipi
mendengarkan debur ombak yang lebih indah dari musik manapun buatan manusia
suara burung yang nyaring memanggil jiwajiwa yang terkukung dalam tubuh untuk bebas lepas

aku disana... mencoba tak memikirkan apapun
melepas beban kerja yang tak pernah sepi dari perintah
melepas hati yang terus saja tertuju padamu
bahkan tuhan.. andai bisa lepas jiwa dari raga, dia pasti ada didepanku dan mengasihani raganya

sayang waktu tak pernah banyak kupunya
bahkan di pantai sunyi di sikuai
ada jam makan malam yang patut dipatuhi,
kubungkus senja dalam puisi
untuk kunikmati dilain hari :-)

Tuesday, December 09, 2008

senyum langit


foto ini baru aja gue temukan di kompas.com, tentang fenomena alam. cerdaslah membaca bahasa alam karena bahasanya begitu indah menakjubkan. seolah berkata, kalau langit saja tersenyum mengapa bumi terus menangis. ah




Menurut Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club (JAC), seperti dijelaskan dalam blognya, hal tersebut disebut konjungsi. Masing-masing benda langit memiliki siklus edar dan pada periode tertentu terliaht saling berdekatan dilihat dari Bumi.

Dua objek bercahaya terang yang terlihat di atas bulan sabit itu sebenarnya bukanlah bintang. Masing-masing adalah Planet Venus yang ada di sebelah kiri dan Planet Jupiter di sebelah kanan. Triple conjuction ketiga objek membentuk sosok layaknya emoticon muka tersenyum.

Monday, December 08, 2008

kamu di tubuhnya

hey, aku bertemu denganmu kemarin di pantai padang,
rambutmu yang keriting makin gemuk ke atas
berbalut kaos merah melekat di tubuh kurusmu
celana berkantong empat siap menyimpan pernak pernik perjalanan
raut mukamu masih sama, setampan yang kuingat.

kamu menatapku sekilas tanpa membalikkan tubuh
aku tertegun, berhenti langkahku memasuki kapal
aku jatuh cinta kembali

jarak antara kita hanya dua bangku kesamping
aku mencuri pandang tiap saat sekalipun hanya punggungmu yang kudapat
kamu sibuk menatap lautan, kosong....

tiba-tiba kamu berdiri di dekat ku,
ada buah dada di tubuhmu yang tak sempat kucuri tahu
dia bukan kamu
dan kini kuragu pada hatiku
terlanjur mengaguminya meski dia bukan kamu

padang, 6 desember

catatan sikuai 2

sejak semalam kamu menangis, berjuntaijuntai air matamu turun. kamu menangisi perpisahan kita hari ini. meski kamu tahu pasti aku akan kembali, di lain hari, di lain lokasi. kamu menangis tanpa angin... turun lurus tanpa kelok.

entah datang darimana firasat itu, aku hanya merasa hari ini bisa jadi terakhir menatap daratan dan bergabung bersamamu. ditelanmu, menyatu denganmu, seperti yang kamu inginkan, cinta tertahan kebersamaan dan berakhir pada kebosanan.

kamu bersekutu dengan poseidon mulai memainkan perahuku seperti bola bekel yang turun naik dilempar gadis kecil. berguncang perlahan, sering, makin sering, makin keras. panik...
sayangku samudra, di perahu ini bukan cuma aku kekasihmu, tapi ada puluhan lain yang lebih mencintai daratan darimu. aku mencintaimu, meski memilih daratan sebagai labuhan hatiku. jika kamu marah, marahlah hanya padaku, bukan mereka. pilih aku untuk kamu sekap, bukan mereka.

"mayday.. mayday kami butuh bantuan... bla bla..." nahkoda kapal mulai panik, sulit kendalikan amarahmu.. panik menenangkan puluhan orang yang bergantung pada keputusannya...

di perut perahu semua orang tiba-tiba mengenal Tuhan.. berteriak Allahu Akbar, berteriak Tuhan Yesus.. memegang erat salib, makin kencang memutar biji tasbih. aku berpelukan pada tasku, memikirkanmu samudra... jangan hari ini.... tiba-tiba... aku muntahkan semua makan siangku... lihat apa yang kamu lakukan padaku... jangan hari ini samudra.. izinkan hari ini aku kembali pada daratan.

terima kasih cinta, terima kasih samudra, terima kasih tuhan. perpisahan kali ini sungguh berkesan, dan kamu tahu pasti aku akan kembali, suatu hari. aku tahu cintaku akan berakhir di laut, seperti hidupku.. tapi tidak hari ini... suatu hari nanti.

sikuai 7 desember

catatan sikuai 1

aku mencintaimu samudra,
kemanapun ku pergi kusempatkan menyapamu
aku tahu kau juga mencintaiku,
aku bisa merasakan dari caramu mencumbuiku,
perlahan lalu kencang, deras menghujam

aku menjumpaimu dimanapun kusempat,
meki kau tahu pasti selalu ada tempat untukmu di hati,
ku temui kau di parangtritis, ku temui kau di ancol, di kendari, di kuta dan kini di sikuai

aku rasa kali ini berbeda,
kamu lebih tegas mengajakku bersama,
kamu tarik aku, lebih kencang dari biasa,
lidahmu menjulur terlalu panjang,
aku tak bisa

aku mencintaimu samudra,
tapi daratan membutuhkanku,
cinta kita tak bisa bersama
meki disetiap saat kusempatkan menemuimu
cinta kita lebih indah dari kebersamaan

sikuai, 6 desember

Thursday, December 04, 2008

saling pengaruh

"you have change my life and my thought in everyway." begitu kata eric.

selalu menyenangkan kalau bisa memberikan pengaruh positif pada orang lain, sahabat, kekasih hati atau keluarga atau bahkan seseorang yang tak pernah dekat sama kita sebelumnya. saya termasuk orang yang paling gampang terpengaruh oleh orang lain, bukan karena tidak konsisten pada diri sendiri, tapi selama itu hal yang positif kenapa tidak.

pengaruh itu bisa muncul secara sadar maupun tidak.

dulu saya tak pernah suka nonton di bioskop, karena menurut saya nonton film itu cukup di televisi atau lewat vcd, tapi karena bekas pacar itu penggila film, walhasil nyaris seminggu dua kali ada di bioskop. itu belum seberapa. mas dono sahabat saya dulu nyaris tiap hari ngajak ke blitzmegaplex, mau bagus filmnya atau ngga, ya nonton aja. kadang kami nonton film cuma untuk menertawakan film tersebut, hobi yang mahal yah hehehe...

suatu kali saya terheranheran melihat teman saya berubah cara bicara dan tulisannya, loh loh ada apa ini? setelah menyimak lagi lebih dalam, kok jadi ikutikutan pasangannya yah.

dan ya, garagara cinta juga saya berubah. mulai dari cara berpikir, berbicara sampai ke penampilan. jangan khawatir, semuanya masih dalam batas wajar kok, dan justru lebih baik. tapi yang lebih menyenangkan kalau ternyata saya juga bisa mempengaruhinya, sedikit banyak kok dia mulai menggunakan kata-kata saya yah... wah banyak deh, kalau rajin baca blog ini pasti nemu kata-kata khas saya taelah... nah itu... semoga saja dia tak terpengaruh saya pakai rok :-P

Wednesday, December 03, 2008

kado manis dari ibu kos

kemarin malam sepulang dari kantor, gue kaget.. waks kemana keset gue.. hampir ngamuk karena tiba-tiba keset gue berubah warna dan bahan. kemana dia keset dengan motif kartun itu, yang ada sebuah keset tergolong biasa banget dengan warna merah dan hitam. untung itu warna favorit gue, jadi sedikit meredam amarah...

tanpa membuka dulu kunci kamar, gue menengoklah ke kamar tetangga... loh loh.. kok kami punya keset seragam yah... ada merah hitam, lebih banyak yang dapat hitam putih. gue pun mampir ke kamar kawan, "hey mba dew, ada apa yah? kenapa keset kita jadi seragam begini?"
dewi keluar dari sarangnya dan terheran heran sambil menginspeksi semua pintu kamar, "wah iya ya, baru sadar aku kalau kita semua dapat keset baru. tapi aku maunya yang merah hitam kayak punyamu itu."

weits enak aja, ini juga warna kesukaan gue.

setelah empat tahun berada di kos termurah di jagat utan kayu ini dengan hanya 350 rebu sebulan, meski harus berbagi kamar mandi dengan 9 penghuni dan cuma 1 yang bisa buat puppi, baru kali ini gue beneran bahagia tinggal disana. entah angin apa yang membuat ibu kos kami tibatiba menghadiahi kami semua dengan sebuah keset di depan kamar. manis sekale..

ah senangnya dapat kado manis di penghujung hari... malam ini dapat apa lagi yah :-) kejutin gue lagi dong hehehe

Monday, December 01, 2008

kemana melangkah?

bentar lagi 2008 kelar. tapi ga seperti tahun tahun sebelumnya, dua bulan sebelum habis gue sudah punya citacita, mau apa dan mesti bagaimana. tak semua keinginan bisa tercapai tapi paling ga bercitacita itu menyenangkan.

entah lah ada apa dengan gue sekarang. pupus harapan barangkali, sudah berhenti bermimpi. mencoba membiarkan hidup penuh kejutan. tanpa strategi, tanpa rencana. bahkan note di dinding mimpi sudah gue cabut satu persatu. ada banyak mimpi di 2008 yang tak tercapai. apa masih percaya pada keinginan? pada harapan? rasanya tidak.

gue ingin sekali hidup penuh spontanitas dan kenekatan, lalu berhenti menjadi anak baik. mencoba tak jahat pada diri sendiri, mencoba membahagiakan hati lalu bebas lepas melakukan semua yang ingin gue lakukan..... ah tuh kan berkeinginan lagi..

gue tak sederhana, terlalu banyak detil hidup yang masuk dalam pikiran lalu menguras keringat, tenaga dan waktu hanya untuk meluruskan semuanya menjadi "benar". gue rasa gue akan mati muda dalam tekanan diri sendiri. gue ga bebas, gue bahkan tak pernah lepas dari diri sendiri.. gue gila barangkali... rrrrr...

kemana harus melangkah di tahun depan? entahlah. tak ada rencana apalagi strategi. tak ada ingin apalagi harap, bermimpi pun tidak. ah sepertinya gue akan kembali jadi robot, digerakkan remote kehidupan, rutinitas, aturan dan moral. rrrrr...

Friday, November 28, 2008

maaf, ada nita galak.

garagara harus mengurus dua event dalam dua bulan ini dengan persiapan mefet seperti biasa, terpaksa ada yang harus terluka. di gue adalah pita suara. ini investasi karena gue orang radio, tapi bolbu, gue kehilangan suara.

suara gue lebih keras dari toa, lebih ampuh berteriak daripada pake handy talkie... aah begini deh akibatnya. sebulan lalu semua orang menyarankan untuk voice rest, tapi bagaimana bisa event terus berjalan. hari ini suara gue habis bukan untuk berteriak memberikan komando, tapi untuk memaki... ooppsss pengarahan kekekek

ada orang orang tertentu yang hanya bisa menjadi penjilat mencoba menjadi yang terhebat didepan mata pejabat, maka kami mesti berselibat ha ha ha mulai ga nyambung deh. orang itu membentakbentak tim teknik, mc dan teman-teman gue. ngepet! yang boleh ngasih arahan mereka ya hanya gue, sapapun lo, ntar dulu, hadapin tante nita dulu dong. tuh kan di blog aja marahmarah hehehe..

berhadapan dengan penjilat macam begitu, kita tak boleh mengalah. boleh main tarik ulur tapi tidak mengalah. berargumen sampai ada kesepakatan, BERSAMA. gara-gara perdebatan panjang dua hari ini by phone dan bertemu langsung, maka habislah suara gue yang memang belum sembuh dari serak bulan lalu.

gue sadar betul punya sifat temperamen. kalau kawan bisa jadi berantakan ngomong karena marah, gue malah lancar, meluncur bagai air segala argumentasi dengan nada tinggi yang stabil. meredakan nita marah bagaimana? diam aja dulu, gue paling ga tahan didiemin orang soalnya kekekek... kalau dibalas marah, maka habislah dunia. barangkali mas ade termasuk orang paling tahu bagaimana menghadapi amarah gue, dia bisa membuat gue diam hehehe... jangan ge er ye mas.

untungnya lagi tim gue sudah solid. etta, septa, paul dan dessy cuma cengarcengir kalau nanggapin gue ngambek sampai ngamuk. kata eci, butuh waktu untuk memahami gue hehehe. kata paul, bersyukurlah karena kawan-kawan sudah sangat ngertiin gue. tapi pasti tak semua orang bisa menerima nada tinggi yang keluar dari mulut gue. kalau nada tinggi yang keluar itu sebenarnya gue tak bersungguh hati marah loh. justru kalau gue diam kemudian menjauh, itu artinya gue marah besar dari lubuk hati.

gue bisa sangat mudah menghapus seseorang dari ingatan dan hidup gue karena marah. gue bisa anggap dia benar benar tak gue kenal. menjadi orang paling ga penting untuk dikenang. bukan dendam, hanya tak ingin berhubungan saja. sudah adalah beberapa orang yang dihapus dari daftar pertemanan.

tiap kali ada anak baru di kantor, para senior akan berpesan, "hatihati, nita galak. yang sabar yah." ha ha ha kurang ajar. tapi biarlah. toh lebih baik mengungkap rasa marah, kecewa, cinta dan bahagia apa adanya. daripada diamdiam menusuk, diamdiam busuk.

maaf ya kalau saya galak. saya memang begitu hehehe... tapi selalu ada cinta dan kelembutan kok di hati, percaya deh ;-)

Wednesday, November 26, 2008

seberapa ingin perempuan dilayani?

kaget, itu yang gue rasakan ketika melihat teman dekat gue menenteng tas jinjing milik pacarnya. dengan bangga perempuan itu berkata, "oh iya, masku ini kayak asisten pribadiku. begitu aku mulai kerja, semua catatan, laptop, sampai tas ini dipenggai dia."

gue masih termangu tak percaya apa yang gue lihat. bertahuntahun gue kenal dia tak pernah sekilas pun terpikirkan dia bisa seperti itu ke pacarnya. dia memang jenis pria yang "melayani" perempuan yang selama ini masih gue anggap berada dibatas normal seperti membayar setiap transaksi makan, membukakan pintu cafe atau mal, berjalan disisi kanan selalu. sesekali dia lakukan itu pada gue, tapi selalu gue bilang, its ok mas, aku bisa sendiri.

terakhir gue ketemu dia, tiba-tiba dia membukakan pintu mobilnya untuk gue.. "duh mas, gue seperti tak kenal lagi dirimu." ini gue, bukan perempuan yang jingkrak jingkrak atau memujamu abisabisan hanya karena kamu perlakukan seperti "lady". gue masih berani menyebrang atau jalan sendirian tanpa perlu merasa dilindungi seseorang. gue masih bisa membayar makanan sendiri tanpa perlu ditraktir setiap saat. gue akan sangat terbuka ketika sama sekali tak punya uang, "bayarin makan yah, lagi bangkrut neh." atau "pengen banget nonton neh tapi ga punya uang, traktir yah." itu akan sangat jujur gue katakan kalau kondisinya memang seperti itu

ketika mba ayu bilang, "jangan pacaran sama orang jerman, mereka pelit nit. lo kudu bayar sendiri sendiri bahkan saat kencan" ha ha ha.... lucu memang kalau tiba-tiba gue sama dia misalnya ngeluarin dompet bersama dan bayar masing-masing. yang paling sering gue lakukan adalah, "ok lo bayar makan, nanti gue bayar nonton." that's fair enough.

dan jangan pernah mengambil tas gue hanya untuk melayani gue kecuali ada lebih dari 2 tas ditangan dengan kondisi berat, lo boleh deh ambil satu. jangan tuntun gue menyebrang karena itu bikin risih, malah bikin ribet acara menyebrang. jangan bukain pintu kafe buat gue karena gue masih bisa membukanya sendiri. ah soal ini, ram pernah membukakan pintu di plaza indonesia untuk gue, dan dengan cuek gue masuk aja.. "at least you can say, thank you ram" ha ha loh ga minta dibukain kok. situ kan pacar gue bukan door man.

jadi pacar itu bukan pelayan buat gue. pacar adalah patner berbagi kisah sepanjang hari. pacar sejajar dalam berbagi kasih. huhuhuhu..... jadi pengen pacaran lagi :-)

Tuesday, November 25, 2008

tuh kan inget lagi :-)

dua hari bersama Zipho, temen dari DW-Jerman di hotel sultan bikin gue kembali ke kenangan lama waktu sama ram.

punya pacar beda budaya itu lucu. suatu kali ram diare gara-gara diajak mas ulil makan sate kambing. malam itu ram makan 25 tusuk sate kambing, busyet orang indonesia aja paling banter 10 tusuk, ini dua setengah porsi. pagi harinya seharusnya kami pergi cari batik buat kawinan eci, tapi terpaksa ditunda gara-gara dia diare eh ditambah muntah. gawat, si bule ini seorang diri di jakarta. walhasil jam 8 pagi gue meluncur ke kos nya di genteng ijo kuningan. membawanya sekelebat ke rumah sakit carolus. sampai sana, lah malah gue yang dimarahin dokter. dia bilang gue ga jaga banget kondisi "suami" huhuhu mau... masa dibiarkan makan sembarangan huhuhu... kan gue ga bisa jagain dia 24 jam dong yah.

nah seharian itu ram dipasung di tempat tidur, ga ada penelitian, ga ada kerja, no phone call, apalagi jalan-jalan sekedar cari cd bajakan di pasar festival :-). diam dan minumlah air yang banyak. gue ingat selalu pesan nyokap kalau diare minum teh pait anget. begitu dikasih ke ram dia bilang gini, "its too hot." gue bilang "it is meant to be hot you silly." dia bilang lagi, "then how you can drink it if its too hot!" aarrghhh susye ye bule.

besok harinya ketika ram sudah mendingan, dia kembali ke kantor. tiba-tiba dia lari ke lantai dua mencari gue dengan muka merah padam. "my stomach is burned", gue tanya,"what's wrong?". that lady at the kedai give me something that burned my stomach, kata dia. ah ga tahunya itu adalah balsam! ha ha ha ibu bambang tega banget sih si bule dikasih balsam. lebih tega lagi, kok dia bisa bisanya mengelus perut laki gue huhuhuhu, ga rela!

ah kamu zipho, bikin saya balik ke masa masa paling indah di hidup gue huhuhu... miss you ram ;-)

Sunday, November 23, 2008

tak lagi bermimpi

aku selalu ada disini menunggu sampai kamu kembali,
dengan secangkir teh hangat,
berselubung jaket merah hitam kesukaanku,
memutar lagu lanny kravits berulang kali,
sampai kamu kembali

aku tak akan lari lagi mengejar mimpi
aku lelah berlari sendiri
sementara kamu tertatih perlahan tertinggal dibelakang
aku berhenti kini
menantimu sejajar disisi

tapi aku sudah berhenti berharap
karena mungkin kamu tak akan pernah sampai disini
tiap kali waktu sampai dipenghujung hari
aku sadar, hidupku masih sendiri dan sepi

aku berhenti bermimpi
aku turun ke bumi
menanti hati berseri kembali ;-)

Thursday, November 20, 2008

kenapa ngeblog?

garagara kudu bikin tor soal ngeblog, kepikiran juga untuk ngisi blog tentang blog, alah ribet amat bahasa gue hehehe. kapan mulai ngeblog? dan kenapa?

hmm... februari 2005, garagara citra gue bisa punya blog. dia juga yang bikinin blog ini sebenarnya. alasannya sederhana banget, kata citra daripada gue curhat, nyerocos aja, sayang ga ke arsip, jadi mendingan curhat di blog. alasan yang paling masuk akal toh.

lalu mau cerita apa di blog yah? tengs to yan yang pernah menghancurkan hati gue berkepingkeping ha ha ha, drama queen banget ga sih, gue akhirnya punya bahan untuk ngisi blog. ini bukan blog seserius para pengamat media, atau jualan online. blog ini benarbenar blog curhat. yan jadi subjek utamanya, silakan aja buka di bulan-bulan februari-maret 2005. yang paling berkesan tentang cerita yan adalah soal secangkir kopi cappucino, 99,9 CNJ dan sekeping hati buatmu.

sejak punya blog ini juga tementemen sma gue mulai mengenal sisi lain dari gue. mereka bilang gue bisa juga puitis, ya ya ga sehebat para penyair itu tentu saja. ini semua cuma cerita jujur dari hati selalu tentang seseorang. lo tahu ada berapa lelaki yang gue ceritakan di blog selama ini? hmm... 8!. tapi berapa nama yang kesebut? cuma 2 ha ha ha, yan dan ram.

blog ini tak melulu soal cinta pastinya. ada cerita soal pornografi ketika seorang pendengar pernah memaki bahkan mengancam ketika gue menentang UU porno. ada review dikit soal film, musik, para sahabat, keluarga dan sebagainya.

ketika bicara soal cinta, sebuah cerita masih gue simpan. gue pernah dimarahi ram dengan sangat ketika dia mengetahui namanya pernah gue tulis lengkap, bahkan dengan foto. dia bilang hal itu akan mengganggu masa depan kami masing-masing, "what if your future husband jeolous of me or my future wife sees your blog." what a stupid what if ha ha ha. tapi akhirnya gue hapus semua nama dia dan tertinggal ram. sial gue masih sayang sama anak kecil ini :-)

seorang teman juga pernah ngeledek karena gue memulai hari kerja gue dengan mengisi blog dan bukan kerja ha ha ha. well well well... sedikit kebebasan please. gue bakal balik kerja dengan baik setelah mengisi blog :-)

ada larik sakit hati, ada cinta tertumpah, ada marah tersalurkan, ada senyum, ada tawa dan yang terpenting, ada kamu... teman yang setia membaca, teman sekilas lintas, terima kasih buanyak. lebih bahagia karena saya bisa berbagi rasa dengan anda lewat tulisan ini. tenang saya akan terus menulis sampai jemari ini lelah atau rasa sudah tiada :-)

Tuesday, November 18, 2008

selamat berlalu

hingga hitungan jam aku masih membisu,
berusaha membekukan hati yang kutahu tak akan guna
aku kehilanganmu

memutar kembali cakram memori,
saat kamu di hari hari berjalan bersisian
meski bergandeng hatimu jauh dari sentuhku
dan aku jelas kehilanganmu

aku hanya membendung rasa yang siasia
hingga hitungan jam aku masih keras kepala
biarkan saja semua berlalu lewat waktu
aku sudah kehilanganmu jauh sebelum kau tahu

-untuk sahabat dan cinta-

Sunday, November 16, 2008

purnama berlalu

masih ingat purnama enam tahun lalu?

ketika kamu genggam erat jemari kiriku sementara kananku sibuk menahan seloyang pizza dipangkuan. ketika kamu sibuk bertanya mengapa masih dia dihatiku dan aku cuma bilang, bukan cinta tapi benci. kamu buang perhatian pada pandangan kelam diluar taksi kita dan diam sementara genggamanmu masih kencang dan hangat.

taksi itu meluncur membawa kita membelah jakarta dari satu sisi ke sisi lain. kamu sesekali memandang wajahku dengan pertanyaan dalam diam yang sama.... aku diam dan bergumam di hati, "harusnya kamu paksa saja aku untuk menerimamu. sedikit paksaan dan kita tentu akan bersama, kamu tentu bisa menepis benci ini dan menggantinya dengan cinta." sayang kamu tak lakukan itu.

kurasa kita samasama angkuh untuk mengakui rasa yang ada. lagi, aku merasakan desahan panjang nafasmu malam itu. "bodoh, peluk aku.. bantu aku melupakannya," sayang tak kukatakan itu.

sebelum taksi menikung kiri di matraman, kamu sedikit menarik jemariku. wajahmu tiba-tiba berseri memandang langit, "purnama nit."
dan bodohnya aku, "so? kamu bakal berubah jadi warewolf gitu?"

arrrgghhh, sebuah jitakan mendarat di kepalaku... "perempuan kok ga ada romantis romantisnya, pantas diputusin!"

:-( itu enam tahun lalu, sumpah bodoh, aku belajar keras untuk jadi romantis. kembalilah kini, purnama itu tak akan berlalu lagi dari hatiku.

Thursday, November 13, 2008

kangen adrenalin

tiap kali menengok gambar kawan dibagian dunia lain, ada yang getar di hati gue. bukan iri, hanya sebuah kerinduan untuk bisa menikmati kembali sebuah perjalanan, berpindah dari satu sisi dunia ke sisi lain. ketika meninggalkan rumah ada sebuah kegembiraan karena lepas dari rutinitas, menjauhi kejenuhan. ada adrenalin yang terpacu, kesenangan yang membucah tentang apa yang bakal terjadi ditempat tujuan.

gue butuh adrenalin itu. gue merindukan ancaman, gue merindukan bencana. gue sinting barangkali. ketika harus berangkat ke thailand selatan, ke pattani, gue siap mati. kalau memang cuma sampai sini hidup gue, pengen rasanya menikmati setiap udara yang keluar dari paruparu. ketika andrew dan philip kena bom di yala, damn! i wasnt there. mereka menyuruh gue pulang ke bangkok hanya beberapa jam sebelum kejadian. gue melewatkan moment itu. gue hanya merasakan ancaman ketika berada di remote area di yala, ketika tak ada sinyal telepon, ketika hanya terlihat pos-pos penjaga tentara thai disepanjang jalan dengan jarak yang pendek satu sama lain. gue jadi terbiasa melihat mayat diusung, entah mati karena bom, entah sakit. adrenalin yang muncul dari kekhawatiran itu justru membuat gue merasa hidup. gue kangen rasa itu....

gue kangen rasanya terancam seperti ketika meliput bisnis kotor seorang konglomerat di sultra. seorang kawan di bom halaman belakang rumahnya, gue masih disana. melewati 2,5 jam perjalanan dengan perahu tongkang selebar badan terapung di laut menuju pulau judi itu, tanpa bisa berenang tentu saja. dijaga ketat hotel gue oleh kawan-kawan lsm karena mereka khawatir gue bakal dihajar anak buah sang konglomerat. "gue takut mati yan,"sms itu sempat gue kirim ke seorang kawan. ketika polycarpus menunjuk ke arah hidung gue, "saya kenali kamu," cuma karena berkali-kali gue mengincar dirinya diawal kasus Munir, hue ada getar di hati gue. takut, iya.

gue kangen adrenalin. please dont let me die in this box. need to get out there and take some action! i am still good, im sure i am!

Wednesday, November 12, 2008

air mata jagoan

dengan stelan perlentenya james bond nyaris jadi sosok lelaki tanpa cacat. dia gagah berani, penuh pesona sampai M bilang "look what your charm did, all the these girl gave everything for you." sempurna....

bond boleh tidur dengan perempuan manapun karena dia laki-laki yang penuh pesona. bond boleh terluka tapi bajunya ga boleh kusut hehehe, lihat deh adegan dia pas terjun dari pesawat kemudian masuk kedalam bendungan rahasia Green Company, atau setelah dia sibuk menghajar para lawannya, meski kemeja putihnya berdarah-darah tapi tak satupun bagiannya menyembul keluar dari celana panjang hitamnya.... hebat kan!

bond di Quantum of Solace memang lebih manusia, lebih mirip bourne ultimatum, berani kotor, berani luka, adegan berantem yang real, lompatan di atas rumah meski tak sesempurna jet lee atau jackie chan. bond pun boleh menyimpan dendam atas percobaan pembunuhan M, boleh patah hati karena dikhianati vesper, tapi muka harus tetap dingin... daniel craig memang cocok banget untuk ini.

tapi, bond HARAM menangis! "jagoan ga boleh nangis." inget dong kata-kata ini yang selalu dititipkan orang tua, terutama ibu ditelinga anak lelakinya yang sudah mulai meringis, entah sakit, entah sedih... jagoan ga boleh nangis... dan bond tak menangis di film itu

air mata yang keluar ketika kawannya mathis mati tertembak hanya setitik, keluar tanpa perasaan, keluar dari botol Insto atau Rohto yang sering dipakai para pemain sinetron kita. setelah itu selesai.

bond akan tetap jadi lelaki sempurna kok meski menangis, bond tetap jagoan meski air matanya mengucur karena sedih atas kematian teman atau saat patah hati. asal tak berlebihan seperti tangisan andy lau disemua filmnya, atau baim wong di semua sinetronya. ah, mestinya adegan sedih itu sama sekali ditiadakan saja dari film itu, lalu biarkan bond apa adanya bond, mesin pembunuh berdarah dingin.... tapi percayalah air mata justru akan membuat bond lebih manusia. he deserve to cry :-)

Tuesday, November 11, 2008

mohon izin bu

"baiklah saudara-saudara terima kasih banyak atas kedatangannya, rapat kali ini untuk membicarakan kegiatan gerakan perempuan tebar, tanam dan pelihara pohon untuk ketahanan pangan keluarga,...." Pak Jaja membuka rapat senin pagi kemarin di dinas pertanian DKI

gue dan septa diajak ikut rapat karena kantor lagi-lagi punya kegiatan tanam pohon, sejalanlah sama keinginan provinsi. ruangan yang cuma sebesar 4x6 meter itu penuh sesak, saling berebut bangku, walhasil gue terjebak diantara rombongan ibu-ibu dharma pertiwi.

bla bla bla.. pak jaja berbusa menerangkan pentingnya keikutsertaan para ibu untuk membantu menyebarluaskan kegiatan tanam pohon, atau lebih tepatnya dinas kewalahan menyebarkan puluhan ribu bibit pohon yang harus ditanam. untungnya ada kami hue hehehe, masa sih ;-). anyway sampailah pada pak jaja menjabarkan bibit apa saja yang tersedia untuk disebar, tiba-tiba ibu disebelah kiri gue bilang begini, "mohon izin ibu, saya pikir kita harus menghubungi cabang terlebih dulu bla bla bla.."

what! hari gini lo ngomong masih harus minta izin? tentara banget sih.... kebayang ga sih kalau si ibu sebelah kanan gue bilang, "saya tidak izinkan kamu ngomong." huhuhu sakit hati pastinya. anjrit gue berada diantara para istri tentara gini, lo diskusi aja kudu pake komando dulu huhuhu... mengerikan.

lagilagi, "mohon izin bu, saya boleh tahu nama dan nomor telepon ibu?" dan ibu sebelah kiri gue menjawab," mohon izin bu, nama saya ibu Bambang bla bla,"

gubrak! sudahlah lo ngomong kudu pake izin, lo juga bahkan ga berhak atas nama lo sendiri? kenapa sih ga bilang, nama saya nita roshita, tanpa menyebut nama suami lo. kan bukan suami lo yang sedang ada di rapat ini, bukan suami lo juga yang bakal turun mengerahkan ibu-ibu untuk tanam pohon. arrgghhh, gemes banget gue ada di rapat itu kemarin

kebayang ga sih kalau mau bercinta sama sang suami apa yang akan dibilang, "mohon izin pak, bisakah kita bercinta malam ini?" huahahaha....

sekitar 15 menit kemudian, gue tenteng tas keluar ruangan, "mohon izin pak jaja, saya mau ada rapat lainnya." huhuhhu tentara banget sih.

Monday, November 10, 2008

penekat

akhirnya gue pake juga kata-kata itu, penekat, orang yang nekat tanpa memerhatikan resiko. ah tapi percayalah gue bukan penekat, gue cuma pecundang, kalah sama nasib, pasrah sama hidup.
sejak akhir pekan kemarin gue membaca ulang Shanghai Baby. gue terkagumkagum sama Nikky, perempuan yang jadi tokoh utama di novel itu. dia bukan perempuan manis dengan hidup yang serba sempurna, justru sebaliknya, dia seorang penekat.

gue berharap bisa senekat nikky yang meninggalkan karir jurnalisnya hanya untuk menulis, kemudian menjadi pelayan disebuah kafe, bertemu dengan banyak orang yang menjadi inspirasi tulisannya. jatuh cinta pada seorang impotent yang justru mengajarinya cinta dan ciuman yang sempurna jauh dari nafsu, selembut kapas sedalam cinta itu sendiri. lalu tak sungkan mengakui diri akan kebutuhannya untuk seks, mendapatkannya dari kekasih lain. hidup yang dianggap orang penuh kegilaan, tapi buat gue nikky berani hidup untuk dirinya sendiri dan cintanya pada tian tian si lelaki impoten.

lalu lo akan berpikir apa gue mau punya kekasih impoten? ya ga lah. gue ga kesana berpikirnya, gue cuma pengen senekat nikky. cuma itu... keluar dari rutinitas, mengejar apa yang gue mau tanpa peduli resiko yang bakal gue hadapi. tapi sayang, gue terlalu banyak berpikir, selalu ada hal yang membatasi untuk jadi diri sendiri.... please help, somebody?

Friday, November 07, 2008

gundahku

coklat! jangan tanya kenapa tiba-tiba coklat yang muncul di kepalaku. mungkin lapar, mungkin sekedar iseng, tapi coklat itu menarinari di kepala. peralihan yang bagus dari rasa yang muncul dihati saat ini. cinta... pergi saja, kamu mengganggu konsentrasi ku.

kemarin berteriak meminta cinta datang, sekarang datang saat tak tepat. haiya, cinta tak kenal saat, dia bisa datang ditengah kesibukan, tibatiba hati ini bergetar, perut mulas dan isi kepala berpencar. gundah....

duh... coklat... tolong aku hentikan gundah, kekacauan pikiran dan hatiku. duh cinta, berhentilah sejenak menggangguku. sembunyilah cinta sesaat, dibalik 108 lagu yang sedang bergaung ditelingaku. teh pahit didepanku pun tak banyak membantu, duh coklat tulungggg...

cinta, tulung hentikan... perutku tak tahan mulas, hatiku tak tahan sakit, kepalaku berputar. jiwaku merindumu cinta... sangat hingga kepalaku penat. teriakpun tak akan membawa cinta padaku.. sial cinta, aku menginginkanmu malam ini, bersamaku, memelukmu sampai pagi. aku sakau padamu.. sakit...

ngartis jo :P

mestinya sih malam ini bikin laporan tahunan, tapi entah kenapa janji nge-blog soal kawan-kawan yang tibatiba ngartis itu mengganggu konsentrasi gue. eci sih... huhuhu nyalahin orang lain :-)

beberapa hari lalu eci minta nama temen gue yang bulan september fotonya masuk di U-Magazine. ketika itu dia sedang menghadiri sebuah pagelaran busana. ga ada yang salah sama foto itu sebenarnya tapi ada yang salah dengan pergaulan diantara pertemanan. tiba-tiba saja kawan gue yang lain bilang, sifat anak itu sudah berubah seratus persen nit dari sejak kita kenal. belum lagi mas ade yang selalu bilang, anak ini selalu bisa membuatku jengkel. sikapnya sama gue sih, sejauh ini baik-baik aja. atau barangkali gue aja yang terlalu cuek sama laku orang lain :-). sampai ketika eci minta gue nelpon dia untuk satu kebutuhan, tiba-tiba perut gue eneg. apa bener yah dia menyebalkan seperti kata temen-temen? gimana kalau dia menolak telepon gue, gimana kalu kalau yang lain bla bla bla... norak! sumpah, dia bisa saja baik dan tidak ngartis seperti kata temen gue. yo wis lah, toh eci juga ga butuh butuh amat akhirnya.

inget juga cerita temen tentang seorang aktivis yang setelah "ngetop" lantas berubah sikap. kemarin dia pasti butuh kami, radio, untuk bersuara, meminta dukungan dan sebagainya, giliran sudah "ngetop" taelah sikap ngartisnya bikin eneg. susah sekali sekarang dimintai pendapat by phone dudududu.... sudah lupa masa susah dulu yah.

ah untungnya gue masih punya mas dono dan evan yang mesti selebritas tapi ga ngartis tuh. mas dono masih juga menjemput, curhat dan sebagaiya, ga ada yang berubah meski intensitas kami bertemu jelas terpotong kesibukan masing-masing. evan apalagi, peduli setan orang bicara apa tentang sobat gue yang satu ini, toh dia tetap teman baik buat gue. tetap ada ketika gue butuh kawan untuk menghentikan tangis.

malam tadi di tugu proklamasi, gue dan eci saling berjanji, kalau diantara kami "ngartis" tolong kami dijitak kekekek, tulung gue diingetin tentang masa susah bersama dan senang bersama. saat curi waktu untuk nonton sebentar ke Megaria sebelum balik kerja, atau sekedar minum kopi di bakoel atau nongkrong bareng di TIM. tapi gue kegeeran ga sih, haiya kapan bisa ngetop wong selama ini selalu berjuang dibelakang layar hehehe... ya kalau begitu saya memang tak pantas jadi artis, apalagi ngartis kekekek

Wednesday, November 05, 2008

menghapus memori

"gue mau teropi hipnotis ah, gue mau ngelepas semua memori gue, kali aja bisa lebih fresh." begitu kata irvan kemarin.

gue ngakak sambil nanya, lo yakin mau ngelupain semua hal dalam hidup lo dan mengisi otak dengan hal baru? yakin mau ngilangin kenangan manis sama para mantan lo dulu?
irvan cuma bilang, "iya juga yah, yakin ga yah?"

meski dibayar ratusan juga rupiah, gue ga akan mau melepas memori begitu aja. hidup gue indah, kenangan gue manis. seperti espresso yang super pahit tapi selalu meninggalkan manis di ujung lidah, sedap aja rasanya :-) begitu juga dengan kenangan-kenangan yang ada di hidup gue.

kenangan itu seperti buku, yang biasanya gue simpan rapi, disampul plastik, ditaro di lemari berkaca, gue kagumi kadang lalu dibaca ulang ketika rindu. gue berusaha mengingat isi buku itu satu persatu, dan ketika nyaris lupa, entah kenapa gue merasa harus membacanya kembali. gue takut lupa.

tapi kalau bekas pacar lantas lupa bagaimana rasanya? hehehe mungkin ga akan semudah buku yang bisa gue baca ulang. masa begitu aja gue bilang, mau ciuman sama lo dung, lupa rasanya neh ha ha ha... meskipun iya yah kadangkadang gue pengen banget dengar lagi suaranya, liat lagi mukanya bahkan ngerasain lagi bibirnya huhuu maaauuu

anyway, not in the million years gue mau mengosongkan isi memori yang ada. ditambah boleh, dihilangkan jangan. bagaimanapun kenangan yang bikin gue belajar banyak tentang hidup. kenangan yang bikin hidup ini berwarna, merah kadang, biru kadang bahkan hitam. indah nian. so irvan, please jangan diapus memori lo karena ada gue didalamnya bodoh! masa lo mau lupain gue sih, bego.

Tuesday, November 04, 2008

Dunia 30

baru seminggu lalu temen gue tiba-tiba gundah gulana menghadapi kenyataan usianya bertambah, meninggalkan dunia 20-an menuju 30-an. di hari terakhirnya di 20-an, dia menolak makan malam-meski akhirnya tetap steak ayam bertabur kentang kentang kecil yang dipilih. mulai juga berhitung sudah berapa banyak prestasi yang diraih, ah menikah itu prestasi bukan sih? mulai memikirkan penampilan, do I really look like my age? lagi-lagi "like your age" itu seperti apa yah, nobody can tell.

kemudian dia membawa gue di hari terakhir 20-an, april lalu, di Bali. seingat gue tak ada yang membuat gue gundah kecuali "feel so lonely", merasa sendirian. ketika melihat kedua sahabat gue jungkir balik tempat tidur sambil berbincang seru dengan suami masing-masing, ya gue sedih, gue iri. di bali yang satu jam lebih cepat membuat usia gue juga lebih cepat berubah ha ha ha. lola bingung mengucapkan ulang tahun, waktu jakarta atau bali neh. selain perasaan kesepian, gue rasa tak ada yang gue sesali berada di usia 30.

keriput dini, hmm belum ada tuh. eh bener, boleh sombong lah gue untuk urusan awet muda kekekek. karena memang gue belum punya keriput. barangkali karena gue nyaris pupus lah hubungan dengan bahan kimia dalam make up perempuan, kecuali acara kawinan, muka gue polos tanpa dempul. penampilan gue masih sama, jeans, t-shirt dan sendal gunung. tapi karena sekarang lebih sering ketemu orang, yah sedikit berubah lah, menyesuaikan dengan kondisi. selebihnya ah, sendal gunung Reebok gue tetap yang terhebat lah.

karir? love my job, hate my job.. its like a wave... tapi bagus lah. nah pencapaian 30 gue itu justru ada di Zi. dia adalah hadiah terbaik buat gue. zi become my everything, everybreath.

usia 30-an lagi-lagi tak terlalu buruk untuk dijalani. dijemput saja datangnya dengan gegap gempita. kita akan lebih dewasa dalam bertindak, berpikir dan berkata dari kemarin-kemarin. berpikir mulai jauh kedepan. tapi yang sedang gue hitung sekarang, sisa hidup gue berapa lama lagi yah? dan mau apa di sisa waktu itu? melepas kesepian pastinya, selebihnya masih ingin keliling dunia, bersama cinta... taelah :-)

penjilat, penjahat dan pejabat

bisa ga yah predikat itu kita berikan pada satu orang saja? oh ya bisa. seperti dosen di kampus gue dulu bilang, seseorang ga mungkin jadi penjahat dalam 24 jam kehidupannya. di rumah dia bisa jadi ayah dan suami yang baik, meski di kantor dia seorang koruptor. di lingkungan teman-teman dia bisa jadi orang yang sangat menyenangkan dan ditunggu selalu kehadirannya, tapi di balik kubus kantornya di mengkonsep berbagai cara untuk menyingkirkan partner kerjanya. haiya, wajah manusia itu tak lebih dari topeng, akan sulit mencari wajah yang bersembunyi di hatinya.

di usia yang katanya "dewasa" ini, gue sudah bertemu banyak orang dan selalu saja terkejut tiap kali menemukan topeng-topeng lain dari wajah orang di sekitar gue. manis, tersenyum ramah tapi busuk di hatinya. barangkali dia akan mengumpat agar gue cepetan mampus sambil menyalami gue untuk sebuah keberhasilan kecil saja. tapi kan berburuk sangka itu tak baik yah... jadi terima kasih untuk ucapannya.

dilain cerita, temen gue terkejut ketika melihat seorang ajudan membersihkan sepatu kotor seorang pejabat, sambil menunduk. lewat handie talkie nya dia nyaris menjerit berteriak pada gue menceritakan adegan tersebut. dalam hitungan menit si ajudan bertindak layaknya pejabat saat bicara pada gue, memastikan semuanya baik-baik saja untuk sang pejabat. haiya, situ pikir gue bawahan lo.

penjilat itu ada di kiri kanan kita kok, take a look closer to someone next to you, tapi oke lah mari berbaik sangka bahwa yang dia inginkan adalah keselamatan kesejahteraan dirinya dan keluarganya. sayangnya jilatan itu hasilnya adalah beban untuk orang lain. dalam tiga profesi itu gue yang mana yah? bisakah gue jilat pantat orang kekekek, translatan bebas dari can I kiss someone else ass? atau bahasa sundanya, "ngaletak ka luhur" ngejilat ke atas, rasanya tak bisa. insyaallah gue tetap jadi orang yang jujur sama diri sendiri, bahkan tak bisa memasang topeng manis saat marah, tak bisa bersembunyi dibalik manisnya kata. nah karenanya juga gue ga mungkin jadi pejabat yang selalu bisa memasang senyum. ah barangkali gue memang seorang penjahat :-)

Monday, November 03, 2008

kapan kawin?

malam minggu kemarin mami tiba-tiba tanya, "kapan kamu kawin nit?"

ga ketelen loh mie instan mentah yang diremas pake bumbu-msgnya yang bakal bikin gue mati muda itu. waks, serius neh mami nanya hal itu, lagi, setelah sekian lama tak bersuara soal pernikahan.

"mami sayang, kalau makhluk lelaki itu ada didepan gue, pasti bisa gue jawab, mungkin besok, bulan depan, atau tahun depan. lah makhluk itu aja masih gaib buat gue mam. ga ketahuan siapa."

mami cuma senyum senyum. gue bisa membaca kekhawatirannya soal masa depan gue dibalik senyumannya, yang paling gue takutkan adalah kekhawatirnya itu bikin dia menangis. weits mami memang bukan perempuan cengeng, seumur hidupnya jarang banget gue liat dia menangis, bahkan waktu tersakiti papi sekalipun. tapi kalau sampai dia nangis karena pengen gue kawin, duh bisa cap cip cup kedebong busuk, main comot sapapun lewat gue euy. bisa-bisa gue lamar semua temen gue yang "single"

ah mami kalau dengan kawin gue bisa bikin mami bahagia, ya, besok pun gue bisa nikah dengan siapapun yang mami mau. apa susahnya bikin anak lalu menjalani sebuah perkawinan. tapi kalau mami pengen gue bahagia, maka bersabarlah. gue memang tak lagi mencari tapi bukan kemudian berhenti berharap. one day maybe will come my prince charming, oops yang charming sih dah ada, but he is not my prince.. like always cinderella got the best one!

sempat terpikir bagaimana kalau gue cari gay yang mau nikah demi orang tuanya, demi status. well itu kan jadi win-win solution ha ha ha. kami berdua bisa menyenangkan orang tua masing-masing demi status "nikah". tapi gue tahu pasti bukan itu yang mami inginkan buat gue.

"jangan sampai menikah karena terpaksa ya nit." kata mami sambil mengelus kepala gue. huaaaaa mami, jadi gue yang nangis... yang gue inginkan cuma bikin mami bahagia dan menikah dengan penuh cinta tentu membawa bahagia buat gue sama mami. tapi mi, cinta saja tak cukup buat menikah, karena setia dan cinta tak ada kaitannya ternyata... nah mencari suami yang setia jauh lebih sulit dari sekedar gue cinta... alah... mami pasti makin pusing.

gue yakin, sebulan dari sekarang mami akan kembali bertanya, "kapan kawin nit?" dan gue akan jawab, tunggu calon suami yang setia mam. ha ha ha ha makiiinnn jauuuhhh :-)

Thursday, October 30, 2008

kembali

lagi-lagi kamu semena-mena kembali ke ruang hati yang bukan lagi milikmu
hati ini sudah siap kuberikan padanya dengan semua resiko yang harus kutanggung
tak bisa kamu hentikan rasa dan berlalu dari hidupku
sial, barangkali aku yang tak pernah bisa melepasmu

ada ruang yang kurasa bukan cinta,
sebut saja rasa yang lain, tapi sungguh ini bukan cinta
sebentar marah sebentar rindu
bahkan aku masih mencium baumu

dari dulu kita cuma bisa menggantung rasa lewat waktu
dan nyata kamu yang tak bisa menunggu
kalau cinta itu hanya milikku lalu kenapa dengannya kamu bersatu
sial, aku memang tak pernah bisa mengukur rasamu

Wednesday, October 29, 2008

Kemping Pertama

"Malam ini kita kudu nemenin nita tidur di tenda, kasian ini anak ga pernah ngerasain kemping seumur hidupnya" begitu kata Paul pada semua anak gunung yang ada di aksi tanam pohon di gunung gede minggu lalu.

sepanjang malam, gue jadi bulanbulanan anakanak gunung itu. Alfred mengkasihani gue yang ga pernah ngerasain indahnya berpetualang di gunung. tapi pas dia tahu gue menyimpan Victory knox di tas, mayan kaget die kekekek.... cuma itu yang sanggup gue beli waktu di Jerman, pas diskon pula :-)

masingmasing sudah berbekal sleeping bag, mas Ade, paul, irvan bakal tidur satu tenda sama gue. sudah berkurung kantong tidur tiba-tiba ade keingatan, ada pasak yang belum terpasang. itu dia kenapa angin bisa membuka tenda kita di kiri dan kanan kekekek... maklum bukan anak gunung. walhasil jam 11 malam masih juga ngebenerin tenda yang kebetulan dipasang disamping pos jaga polisi hutan kekekek.. mirip anak SD kemahkemahan di depan rumah...

baru aja mau merem tiba-tiba anak-anak gunung itu membangun tenda baru persis disamping tenda gue. ini aib aib euy... masa anak gunung buka tenda di samping pos polisi! jam 12 malam, "neng mau kopi neng? atau mie rebus? gue bikinin yah," begitu kata tenda tetangga sambil ngebuka semena-mena tenda kami dari arah kepala... arrrgghhh.... suara klontang acara masak memasak itu entah lah terhenti jam berapa.

sekitar jam 3 pagi, ternyata gue cuma tinggal berdua sama paul. irvan pindah ke pos polisi hutan gara-gara tidur diatas rumput penuh batu. ade pindah ke mobil karena tak tahan berisik tenda tetangga. dan berkali-kali gue terjaga cuma gara-gara kehabisan nafas, kepala gue masuk ke dalam kantong tidur, kepanjangan euy. berkali-kali gue tenggelam didalam sleeping bag... sial.

jam 5.30 pagi.... selamat pagi dunia... gue tinggal sendirian, tenda kosong, paul nda ada. udara dingin menggigil.... "gimana tidurnya semalam anak kota?" tegur tenda tetangga. ha ha ha menyenangkan... not too bad untuk kemping pertama ha ha ha... tidur di sleeping bag, di tenda besar meski berdiri di samping pos polisi hehehe....

yang pasti anak-anak gunung itu sedang mencari cara mengajak gue untuk beneran naik gunung. pertanyaan selanjutnya yang terus menghantui gue adalah.... "gimana kalau pengen ee?"

Tuesday, October 28, 2008

Karena Zi

ada seribu keinginan yang mesti ditunda untuk dikejar, karena yang Mae inginkan cuma melihat Zi tersenyum tertawa dan berkata "hao hao"
ada marah yang tiba-tiba bisa diredam Zi hanya dengan satu saja lirikan mata beningnya
jadilah Mae orang yang paling sabar di dunia Zi
ada cape yang hilang saat memeluk tubuh tambun mungil Zi,
jadilah Mae orang paling perkasa di dunia Zi
ada sedih karena tak cukup kaya untuk memanjakanmu Zi,
tapi senyum Zi membuat Mae jadi orang paling tajir di dunia Zi.

karena Zi, Mae tersenyum kembali pada dunia
karena Zi, Mae punya kekuatan menghadapi macam tantangan yang ada
karena Zi, Mae harus hidup
karena Zi, Mae penuh dengan cinta

hari ini nenek bilang Zi tak mau tidur, mata Zi terus mencari Mae, kuping Zi berharap mendengar lagi Mae menyanyi dan bercerita
ah Zi, tahukah kalau hari ini Mae tak bisa secuilpun berhenti mengangenimu

Wednesday, October 22, 2008

cape

pernah ga sih merasa cape secape capenya, sampai ga bisa lagi mikir,
cape badan, cape hati
sumpah mati hari ini gue cape banget

kecuali sabar, dalam hidup ini pasti ada batasnya,
nah malam ini gue pikir badan sama hati gue dah sampai puncaknya, titik jenuh, batas toleransi.
gue ga bisa ngapangapain lagi.

huhuhu cuma pengen nangis

Tuesday, October 21, 2008

jadi perempuan itu sakit?

kemarin pulang halal bil haram sama kawan ga sengaja gue nyenggol payudara sendiri, ada yang aneh. sudah aneh sebenarnya bentuk payudara gue sejak operasi, jelas ada parut tapi antar parut itu kondisinya juga beda. padahal hasil usg terakhir bilang semuanya baik-baik aja, ga ada janggal apapun apalagi tumbuhnya tumor baru. tapi kenapa kekenyalannya jadi berbeda yah. damn, belum ada waktu untuk bisa ketemu dokter lagi :-(

ini cuma keluhan gue yang kesekian jadi perempuan. sehari abis pendarahan hebat karena jahitan dalam dan luar bekas operasi lepas, ditengah gue terkulai, cit temen gue pernah ngomong, "jadi perempuan itu sakit. mens sakit, lahiran sakit, termasuk ini, tumor."

setiap kali datang bulan, perut gue melilit sesakit-sakitnya, lebih sakit daripada disengat lima lebah sekaligus-percayalah gue pernah ngerasain ini-saat itulah gue selalu bilang, "inilah saat gue benci jadi perempuan." ga ada yang berani menyenggol perasaan gue, bisa ngamuk! pernah sekali ke dokter dan dia bilang, "cepat nikah ya mba". haiya situ pikir cari suami kayak milih ayam potong.

dulu sekali papi pernah menyinggung rasa gue dan itu pun berbekas, dia bilang anak perempuan itu tak guna, ga bisa diharapkan banyak karena nanti jadi milik orang. barangkali sejak rasa itu muncul yang pengen gue tunjukan padanya adalah gue yang bisa mandiri, manjat dinding, naik genteng, benerin mesin mobil, semua hal yang selalu dilakukan laki-laki. sampai ketika terkapar di rumah sakit, dihadapan semua orang, dalam keadaan bisunya, papi mencium kening gue dan mengacungkan jempolnya. akhirnya cuma anak perempuan papi ini yang berguna mengurusi papi sampai akhir hayat.

dua bulan lalu, gue tahu sakitnya jadi perempuan. gue ada disana dan lihat bagaimana vagina perempuan itu dengan ajaibnya melebar sampai 10 cm, siap mengeluarkan kepala seorang manusia. adik gue menjerit, mengerang sampai akhirnya sempat putus asa. gue disana dan menyaksikan sakitnya jadi perempuan. tapi begitu Zi keluar, hilang semua perih. bahkan sejak Zi datang, sisi lain dalam diri gue muncul, dia anak gue dan gue adalah seorang ibu. gue bersedia mati untuknya, meski dia tak lahir dari rahim gue.

meski sakit jadi perempuan setiap bulan, itu tak menghentikan gue untuk berkeinginan sakit saat kepala bayi keluar dari rahim gue.. nanti. sakit itu addicted, barangkali itu yang gue rasa sekarang. sakit yang pernah dan siap gue hadapi sebagai perempuan, tak akan menghentikan gue bersyukur terlahir sebagai perempuan. bahkan diantara rak sepatu dan baju malam ini, ntah lah seolah gue menjadi perempuan yang baru, perempuan yang selalu mampu mengatasi sakitnya :-)

Monday, October 20, 2008

waktu nakal dulu

ketika seorang kawan berkomentar pada status kawan lain di facebook,"abis ngedodol cit?," jreng tiba-tiba pikiran gue melompat ke tahun 2002 atau 2003. persis soal dodol yang bikin gue dan keenam kawan lainnya terkapar di kantor dalam keadaan fly.

lagi-lagi perkara gue adalah orang yang paling sok tahu. ketika diperingatkan bahwa dodol ini mengandung ganja, gue cuma ketawa-tawa... alah bohong lo... palingan cuma mabok dikit... setelah makan tiga sampai empat potong, tiba-tiba ngerasa meja siaran kami yang bundar itu tiba-tiba berputar, skrip bahan siaran hurufnya terbolak balik, dan entah kenapa lawan bicara gue jadi lucu banget mukanya, penyok disana-sini. gue pegangan meja siar sekencang kencangnya karena gue nyaris jatuh dari kursi di ruang siaran. karena ga sanggup siaran, gue keluar studio lalu merangkak menuju telepon..."nan, anak-anak mabok dodol. minum apa biar maboknya ilang euy?," dasar dongo, gue percaya saja waktu kawan gue ditelepon itu menyarankan minum teh manis. walhasil bukan ilang pengaruhnya tapi makin kenceng..... huhuhu... bodoh bodoh... sehari semalam kami tepar di kantor. dijaga seorang kawan pria yang mengunci kami disebuah ruangan dari luar, supaya tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk dari yang sudah ada...

besoknya, basian itu bikin kepala pening sampai setengah hari. gile man, ternyata nge-fly itu beneran ga enak! siapa bilang kita dibuat senang oleh barang haram itu. semuanya ga asik. temanteman lo jadi penyok sana sini, bibir lo kemeng garagara senyum kebanyakan, badan pegel-pegel... udah deh ga ada asikasiknya mabok itu...

untungnya abis 2003, ga ada lagi cerita soal dodol. baru hari ini gue denger lagi kata-kata itu, kapok tuhan, beneran deh, ga lagi-lagi :-)

Wednesday, October 15, 2008

Tertawalah

meski masih terjerat hutang
tertawalah
meski masih melajang di kepala tiga
tertawalah
meski belum lagi kaya
ya tertawalah

ketika tak ada lagi yang bisa dilakukan selain pasrah, tertawalah

tertawakan dunia yang membuatmu ada
tertawakan dunia yang membuatmu bakal tiada
cuma dengan tawa hatimu lega
percaya lah

Monday, October 13, 2008

masih mules

tiap kali liat foto kamu di facebook, perutku mules setengah mati,
separuh dendam separuh cinta
separuh marah separuh sedih
berengsek ah

sudahi saja semuanya,
masukan kedalam kotak kenangan ram
lalu taruh disudut paling dalam lemari

semua kawan masih bertanya tentangmu
tiap tanya mengundang rasa dihatiku
berengsek
tak bisakah mereka membiarkan cerita kita menghilang

Friday, October 10, 2008

Sebelum Aku Mati

ijinkan aku memandangi wajahnya lekat-lekat,
memeluknya erat erat,
menjamahnya, menidurinya
bercinta seliar yang kubisa

ijinkan aku menjadi binal
mengeluarkan kebinatanganku tanpa batas moral
mencapai kepuasan dunia untukku dan untuknya
bukan tetap suci untuk surga yang belum tentu ada

aku tak percaya baka, karena surga sudah begitu nyata didekatnya
aku tak mau diberikan surga bila aku harus ada tanpanya

sebelum aku mati, ijinkan aku mencintainya, sekali lagi
biar aku tak mati penasaran lalu gentayangan
meski ku tahu aku tak akan mati, tidak hari ini

Gara-gara Tahu

gue ga akan mengklaim betapa mahirnya gue dalam urusan memasak, tapi akhirnya gue merasakan apa yang selama ini mami rasakan untuk urusan yang satu ini.

mami dulu pernah cerita betapa tukang bikin tape-uli itu sangat menjaga perasaannya saat bikin menu yang satu itu. apapun yang dirasakan si pembuat akan tergambar dari rasa tape-uli yang dibuatnya. kalau dia merasakan marah, kesal dan jengkel, viola... tape rasa super masam yang dihasilkan. tapi kalau si pembuat mengolahnya dengan senang hati, tersenyum, walhasil, tape manis yang didapat.... weird huh...

kemarin seharian migren gue kumat, setengah mati nahan sakit kepala sambil tetap tersenyum pada Zi. hey that cute baby ga boleh tau kalau mae nya sedang sakit, kasian nanti ikutan sedih... taelah... tapi karena urusan masak jadi urusan gue kalau sedang libur, maka meski perih gue beranjak juga ke dapur. hmm... kulkas di rumah itu harus selalu diisi dengan beberapa benda :
1. tahu jenis sutra rasa udang atau telur atau plain saja
2. cabe rawit merah, bawang merah dan putih
3. telur butiran
4. bumbu dapur

dan di lemari makanan, benda ini yang harus ada ;
1. tepung berbagai jenis, tepung maizena, panir, serba guna rasa pedas
2. mie instan, bubur kentang instan, bubur ayam instan
3. berbagai jenis bumbu masakan cina, minyak wijen, kecap inggris, kecap asin dan manis, lada bubuk putih dan hitam

kemarin menu instan yang gue buat adalah tahu jepang goreng cabe garam dan bola kentang keju. mood gue baik-baik saja meski menahan sakit migren, sampai ketika membelah dua tahu sutra rasa udang... prak... ancur loh.. beneran ancur, tahu itu rusak.... ngehe.... mulai deh mengumpat, marah-marah, kesel... sampai mami turun tangan. mami yang akhirnya menggoreng tahu itu karena tahu anaknya yang satu ini berubah 180 derajat dari yang baik menjadi pemarah sekali.

gara-gara urusan tahu, migren gue bertambah sakit. masakan berikutnya ikutan ancur, bola kentang keju ga jadi bola gara-gara kurang telur, berengsek... semuanya ancur... aarrgggghhhhh.
untuk meringankan amarah, seharian Zi dipegang mami..."Zi cantik, mae nya lagi sakit, jangan rewel yah.. Zi sama mami aja, biar mae istirahat.." huhuhu what a stupid thing I did yesterday. bagaimana bisa tahu merusak hubungan gue sama Zi kemarin... now I miss her a lot!

Tuesday, October 07, 2008

Willy Wonka, Amelie or Dora?

tebak apa persamaan dari tiga tokoh diatas?
jip, rambut bob dengan poni nangkring diatas alis :-)
begitulah potongan rambut gue saat ini
disatu sabtu gue sudah jenuh dengan rambut yang mulai gondrong dan panjang yang balapan satu rambut dengan lainnya. datanglah gue ke My Salon di Mal Cinere, asal tunjuk pula si hairstylist, dulu ada hairstylist yang bagus, lagi-lagi gue lupa namanya. sore itu dia tak ada disana. pasrah saja lah. "bob nungging plus pake poni yah"

terakhir kali punya poni itu jaman SD. Bunda selalu membuat poni, kemudian rambut gue diikat ala pesilat cina di film-film itu. I like it though. ga ribet ngebenerin rambut, selalu rapi. tapi sejak SMP sampai SMA, poni itu ga pernah gue pake, biar tampak dewasa... alah... setelah itu ya ga pernah lagi berponi..

sore itu gue bereksperimen dengan poni. nothing is wrong with my poni sebenarnya, yang bodoh itu si hairstylist kurang membuat nungging rambut gue hehehe... walhasil begitu selesai potong, hmmm.... I look like Dora! ha ha ha, tokoh anak-anak yang selalu muncul di Global TV itu. pipi tembem dan muka bulat gue makin terlihat jelas.

minggu malam kemarin rcti putar Charlie and The Chocolate Factory... lagi-lagi gue ketawa, I look like Willy Wonka, the cute Johny Deep yang punya pabrik coklat itu... do I hate my hair cut? nope.... it look so funny...

begitu juga waktu pertama kali masuk kantor semua ngetawain poni gue... it means to be that way.. it means to be funny :-) bener loh ini bukan membesarkan hati, beneran lucu..

hari ini, Rebecca berteriak kegirangan liat potongan rambut gue... Oh dear, you look so cute... just like a little girl... love your hair cut.. you look like Amelie...
dan rio bilang... you look like 70's girl ha ha ha
whatever guys... i love it though... sesuatu yang baru lagi dari diri gue.. berasa kembali ke SD kekekek...

Friday, October 03, 2008

Menunggangi Sedih

memilih tinggal di kantor daripada menangisi sedih di kamar,
pasang headphone dan berteriaklah lagu sedih

I´m gonna ride this pain like a wave
Lord, make me over I don´t wanna be afraid
And when my time is come and gone
I don´t wanna be the one who can´t let go
-trouble-lizz wright-


lampu mati, bikin suasana makin suram,
sebuah matras buat tidur nanti sudah tergeletak cantik dibawah kaki,
tak bisa bermimpi malam ini, percuma saja...

wajah sialmu bahkan datang saat mataku masih terbuka,
tidur tak akan membuatmu lenyap dari pikiranku
maka sebaiknya kubuka saja mata lalu menikmati wajah sialmu yang hilir mudik di kepalaku

kalau perihnya hanya terjadi malam ini,
maka sebaiknya kulalui saja dalam diam, menikmati sisasisa kesialanku dalam mencintaimu
aku tak ingin menangis karena tak pantas untuk ditangisi
untuk sebuah cinta yang sudah kutahu tak mungkin tersentuh

bisakah aku menyudahimu esok hari?
berhenti mengagumi peruntunganmu,
berhenti mencintaimu
lalu berhenti bermimpi....
lalu mulai berpuisi..lagi







soulmate?

"Your future lover should be someone with class. You belong with someone polite and never afraid to admit their mistakes. They will help you see the good in life and appreciate everything."

itu hasil kuiz di Facebook yang baru aja gue dapat. ah if only....
gue tak pernah pasang kriteria ketinggian sebenarnya, karena cinta ga bisa ditarget. Its just happens. All I ever want is to fall in love with a human being, seseorang yang tak pernah merasa sempurna, menangis saat sedih, marah saat kesal, bahkan bisa berbuat kesalahan dan jujur mengakuinya...

so funny, hasil kuisnya muncul persis ketika diagnosis hati keluar... ya gue jatuh cinta dan patah hati at the same time. as always, gue selalu jatuh cinta pada sesuatu yang tak bisa gue miliki. and it would take me years and years to heal. well, ketika berani mengakui diri jatuh hati, maka resiko patah hati harus berani ditanggung. and now i take my risk.... patah hati lagi deh :-)

tapi seperti gue bilang sebelumnya, gue senang karena gue jadi manusia kembali. merasakan cinta dan patah hati. sedih, nyesek menerawangi masa depan yang tak ada diantara dia dan gue. ah, untuk patah hati kali ini, tak bisa gue urai dalam bait sajak.. entah lah. semuanya lagi buntu. biar kali ini saja, gue menikmati sendiri kesedihan ini, tanpa membaginya denganmu.

ini yang mba ayu tulis di messagenye :
//
Ayu

hihi, iya lah rugi bgt mikir org yang blm tentu mikir kita nit.

elo cantik, pinter lagi, mandiri...gila aja

rugi lah sebenarnya ngelepasin hepi gal like you

//

ha ha ha... terima kasih untuk pujiannya mba ayu... belum ada lelaki yang melihat kelebihan gue yang itu :-P... sampai suatu saat nanti barangkali... akan hadir lagi lelaki yang bisa membunyikan puisi dari hati gue tanpa nada patah hati.

Tuesday, September 30, 2008

-E-

untuk semua sayang yang lo tunjukan sebagai sahabat
untuk pizza ditengah malam, usai gue operasi
untuk malam-malam perbincangan ga penting kita,
terima kasih E

bukan hal mudah buat gue terima kenyataan lo jauh disana sekarang,
meraih kebebasan yang lo impikan sejak dulu
berkapal pesiar, berkeliling dunia, mencari rumah idaman
guess what.... you can always come back to me whenever you want... you got home with me.

entah apa yang kita punya, lo selalu ada saat gue membutuhkan seseorang bicara, mendengar
lo yang pertama bilang, "you are something, at least to me nit."
saat gue lemah, tersesat dalam bimbang, lo ada disana menemani gue melewatinya
if there is a soulmate, mine is you.

kalau sempat pulang, mampirlah sejenak
kita masih punya janji makan siang di Sizzler yang tak pernah terwujud sejak 3 tahun lalu,
entah lo atau gue, tapi waktu tak pernah sepakat dengan kita.

-E- jangan pernah menyerah dalam hidup. masih ada nasi menunggu lo di Jakarta. masih ada nita yang selalu bisa lo telpon kapan pun lo mau.
-E- damn... miss you so much bro.

Monday, September 29, 2008

Percakapan Sahabat

Lokasi / situasi : Kedai Tempo jam 8 malam, hari lupa. hanya ada me dan 2 sahabat lelaki.
Me :*singing* hidupku untuk hutang.....
disambung derai tawa kawan-kawan
kawan 1 : kenapa lo ga nikah aja sama dia nit... kalian kayaknya cocok
kawan 2 : lah kenapa nita ga sama lo aja... kalian juga cocok...
me : bodoh kalian berdua, siapa juga yang mau sama kalian. emang gue piala bergilir, ga segitu putus asanya sampai harus memilih kalian huh....
jeda.... sejenak..
kawan 2 : siapa yang mau sama kita yah... bujang lajang penuh hutang...
disambung derai tawa....
Me : cabut aja yuks.... mungkin kita bertiga bakal jadi the last lajangers on earth :-)

//

Lokasi / situasi : setia budi, friend's kos, jam 10 malam. me dan dua sahabat perempuan. HBO memutar serial "The Unit" ketika seorang tokohnya berkata "what's the point of getting married."
Me : Iya neng, so what is the point of getting married anyway?
kawan 1 : dunno... cuma ada sakit hati. piss of shit... untung ada my twins
kawan 2 : yeah, you r still lucky to have a twins
me : cuma untuk menghalalkan kemaksiatan aja kali lo.
disambung derai tawa....
kawan 1 : yeah, that's true too... daripada zina selamanya.
me : lucky you then... look at me... ga berani buat dosa, menikah pun tidak
kawan 1 : cuma buat saluran kencing doang dung lo...
disambung derai tawa.....

//

Lokasi / situasi : Sushi tei, hari lupa jam 9 malam. me and my friend.

me : well at least im lucky for being single. bisa jatuh cinta dengan siapa saja yang gue suka.
kawan : yeah setiap status punya kelebihan dan kekurangan. apa yang lo rasain mostly? kesepian kan.
me : short of... but I got you right
disambung tawa miris
kawan : and you are right, you can fall in love with anyone you like. I cant. (sambil menunjukan cincinnya) situasi kita tertolak belakang banget yah. gimana kalau pasangannya tahu lo naksir dia.
me : masalahnya justru baru akan dimulai kalau dia-nya tahu gue suka... so selama gue masih bisa menyimpan perasaan dan dia ga perlu tahu itu.... gue aman.. lagian hasil diagnosis hati, belum tentu cinta kok
kawan : you r playing safe
me : yeah at least for myself.

Sebungkus Kenangan, Sekotak Rindu

Baru saja minggu lalu kutetapkan hati untuk membungkus kembali kenangan antara aku dan Ram dalam sebuntal kertas koran, lalu menyimpannya di peti bersama tumpukan novel roman dan jurnalku. what is past is past, what is lost, is lost.... there goes my love for you...

Disaat yang sama kubenihkan rasa benci, marah, kesal untuk kenangan yang tak akan pernah kembali. untuk sebuah persahabatan yang tak mungkin muncul seusai cinta. untuk harapan-harapan yang membusuk dalam penantian konyol.

Tiba-tiba seorang kawan menanyakanku sudah pernahkah kutonton film "Before Sunrise" lalu seperti sebuah slide foto yang muncul bertubi-tubi di kepalaku. muncul pula segambreng rasa yang sedang kucoba kubur, ya rindu, ya benci...

Tiga tahun lalu, sesaat sebelum perpisahan itu di Soekarno Hatta, Citra memintaku menonton Before Sunrise dan Before Sunset. "lo harus nonton ini, its so you. fall in love with the stranger that changed your whole life." kupikir sudah lewat masaku mengenang film itu meski begitu mengesankan. dua malam lalu, film itu kutonton ulang... tapi kali ini.. tanpa rasa... sudah matikah cinta yang pernah ada?

Dua kotak DVD itu pun dapat giliran untuk dibungkus dan masuk dalam peti kenangan. kurasa kutelah siap melupakan semuanya tentang Ram.

Wednesday, September 24, 2008

Jakarta Hujan

Jakarta hujan malam ini. Rasanya perlu diabadikan setelah lebih dari dua minggu, Jakarta kering kerontang dengan panas menyengat kulit. 34-35 derajat celcius... lumayan latihan sebelum umroh- ikutan tren sekarang dong, kaya sedikit pergi umroh, bawa infotainment biar terlihat betapa religusnya kita hehehe....

Apa tak kalah religiusnya orang-orang yang berpuasa ditengah terik panas matahari di Jakarta belakangan ini? penuh keikhlasan menjalani puasa... weits tenang, gue tidak sedang bicara diri sendiri lah. Masih doyan marah dan ngedumel terhadap semua hal, namanya belum ikhlas, baru belajar jadi ikhlas.

Tapi malam ini hujan, sederasnya hujan yang diawali angin kencang, menggugurkan daun-daun mangga yang sudah menjadi coklat. Menggoyahkan batang pohon sawo kecik yang semula kokoh dan membuyarkan puluhan bunga kamboja yang baru saja mekar. Indah sekali. Musim gugur yang tak ada di Jakarta ;-)

Hujan turun perlahan kemudian deras menggedor jendela kaca metromini. Di jalan semua orang berteduh. Tapi tidak para pengemudi motor. Sama dengan gue, mereka menikmati hujan. Meski tak harus menari kesetanan seperti BCL di film Cinta Pertama saat menyambut hujan. Tak perlu seromantis Kla Project dalam Gerimis. Gue tiba-tiba jatuh cinta pada hujan malam ini.

Sambil makan tahu Jepang goreng cabe garam dan brokoli oseng, gue menikmati hujan yang terus turun. Suaranya parau, tersaru bunyi klakson mobil dan bis menderu. Bernyanyi riang di genteng restaurant... aku datang... aku datang.... Ah gue jatuh cinta pada hujan malam ini.

Hujan mereda meninggalkan sisa becek yang digerutui banyak orang, pejalan kaki dan pengemudi motor. Helmetnya basah tapi terpaksa juga gue pakai. Bau aspal yang basah begitu wangi tercium. Udara yang tiba-tiba dingin mengaliri tulang belulang. Hidung gue mampet kemudian, kepala pening, masuk angin. Tapi tak menyurutkan cinta gue pada hujan malam ini. Lagi, cinta gue pergi meninggalkan becek dan masuk angin, tapi tak akan pernah gue berhenti mengharapkan hujan datang kembali.

Monday, September 22, 2008

CLBK?

Tiba-tiba hari ini dapat telepon dari kawan SMP, Aa Rafi. Dia memang sudah gue anggap Aa sendiri, sudah dekat sejak SMP sampai sekarang. Beberapa kali putus sama pacarnya karena perempuan-perempuan itu tak suka kedekatan kami. Untungnya tak pernah ada masalah dari pihak gue hehehe, ga punya pacar sih waktu sekolah ;-P, karena gue emang orang yang serius banget sama pelajaran... taelah boong bener!

Anyway, ada reunian kecil di line telepon. Dia menanyakan kabar bunda dan adik-adik gue, kemudian kawan-kawan yang lain. "Lo kangen sama gue ga sih nyet?" kata dia... Ya nggalah A. kekekek... "udah ketebak jawaban lo begitu!" kata Aa sambil cengengesan. Dia mengganggu ibadah tidur gue hari ini, padahal semestinya gue masih bisa colongan tidur barang 15 menit aja di kantor. Huh.

"A, temen kita sapa sih yang masih single?" tanya gue. Dia ketawa ngakak... sialan! keliatan banget desperadonya yah :(. "Let see nyet..hmmm" sok pikir, mayan lama tuh... "Cuma Andri. Lo mau lagi sama dia?" tanya dia.... Kaga A... bukan karena dia ga ganteng yah. Jaman SMA dulu sempet ada hati tuh cuma karena dia bisa menghitung cepat.. hehehe... orang-orang cerdas selalu mempesona gue memang :-). Tapi Aa dari dulu wanti-wanti, meski pintar sangat hidupnya carut marut, bergantung hidup pada kontrakan orang tua, dan bentar lagi menghitung warisan dibagi. huahahahaha.... kaga dah!

"Kalau kebanyakan milih, kapan lo mau kawin dan punya anak?"tanya Aa.
"Kalau cuma pengen punya anak tinggal kawin A, ga usah pusing cari suami." kata gue enteng.
"Masyaallah Nita, wooiii, tarik katakata lo monyet."
"hehehee, Aa Aa... lo tau gue lah, cuma dimulut doang gue seberani itu. Tenang masih inget Tuhan kok gue. Soal jodoh mah pasrah aja. Dikasih sukur, ga dikasih ya sukur lah."

Jumat kemarin, kawan gue lainnya dari SMP, Nadi juga tiba-tiba cetingan sama gue. Lagi-lagi gue tanya, "Nad, Yudhi dah kawin belum?", dia jawab" Cie nenek, belum tuh. Kalian balik aja lagi. Sapa tahu emang jodoh. Gue doain deh nek."

Hua Yudhi itu cowo paling pertama yang muncul di hati gue waktu SMP kelas I, dia sendiri temen SD. hihi orang tua dia kenal banget sama bunda, terakhir kami ketemu waktu papi meninggal 5 tahun lalu. Kali ini semua ada di Yudhi, cakep plus cerdas... tapi... ga deh...

Phewww, koleksi cowok single dari daftar pertemanan SD-SMA dah ga ada yang menarik. Ngga mudah ternyata untuk membangkitkan cinta lama kekekek... pun tak semudah mencari cinta baru sih. Terlalu banyak milih, pasti. Meski ingin sangat untuk menikah dan menjalani kehidupan seperti kawan yang lain, tapi kalau belum ada ya mau apa. Lagi-lagi harus menyakinkan diri, perkawinan itu bukan ajang main-main. Bukan asal ngengkang lalu bikin anak. Tanggungjawabnya besar dan menjaga hati itu yang sulit. ah sudahlah... toh gue bersyukur masih dipercaya Tuhan untuk jatuh cinta lagi sama seseorang. Kalau dia memang jodoh gue, ya biarkan saja semua mengalir.

Thursday, September 18, 2008

Mantra Sakit Hati

barangkali kau tak pernah mengerti
aku mengiri surat kepadamu berulangkali
harapan mendapat balasan menjelma keresahan
mengembang menjadi kecemasan dan impian
bagai anak burung belajar terbang
tak pernah pulang ke sarang

barangkali kau musti kuanggap mati
karena aku tak lebih dari sendiri!

-Barangkali! Barangkali! - Sitok Srengenge

tiap kali patah hati, satu kalimat terakhir selalu jadi mantra penguat hati. rasanya sebentar lagi akan kembali berbunyi....

Wednesday, September 17, 2008

Arisan

"Nit, siapin tema cadangan kayaknya si K ga jadi datang ke studio." kata mas Ade dipukul 12.00. "Waks, acaranya jam 2.30 sore mas, tema apaan yang bisa dicadangin. Bantuin riset nanti aku cari sisipannya."
Pukul 13.00, Mas Ade telpon gue.... K ga bisa datang, ada arisan katanya...
GUBRAK...

mbok ya ada sedikit rasa nda enak pada media kami, yang meski belum sebeken radio-radio ha ha hi hi di Jakarta, ini radio dikelola secara profesional. Ada redaksi yang menyiapkan tor, ada penyiar yang siap dengan mental dan performanya. Rencana wawancara itu sudah dibuat seminggu lalu... tapi batal... cuma karena arisan? huaaaaa.... kill me aja deh

Arisan adalah kelompok orang yang mengumpul uang secara teratur pada tiap-tiap periode tertentu. Setelah uang terkumpul, salah satu dari anggota kelompok akan keluar sebagai pemenang. Penentuan pemenang biasanya dilakukan dengan jalan pengundian, namun ada juga kelompok arisan yang menentukan pemenang dengan perjanjian. Arisan beroperasi di luar ekonomi formal sebagai sistem lain untuk menyimpan uang, namun kegiatan ini juga dimaksudkan untuk kegiatan pertemuan yang memiliki unsur "paksa" karena anggota diharuskan membayar dan datang setiap kali undian akan dilaksanakan. - Wikipedia-

Mari berbaiksangka di bulan puasa... dia terpaksa untuk hadir dalam arisan itu, atau kita harus memaklumi cuma di arisan ini dia bisa bersilahturahmi dengan sanak saudara. TAPI tidak dengan mengorbankan orang lain dung seharusnya....*muka bete*

Ga ada yang salah sama arisannya, wong gue ini pecinta kegiatan arisan. Sebut aja, mulai arisan duit, arisan barang sampai dulu jaman SMP kita pake arisan permen. Kalau pas dapat arisan, koleksi permen gue bisa bertoples toples. Arisan bikin kita merasa dekat sama teman. Apalagi seperti sekarang ini teman-teman kampus merasa kita butuh arisan yang bisa memaksa kawan berkumpul sebulan sekali. Tapi bukan berarti kita melulu hadir di arisan tersebut, kalau kepepet tinggal ditransfer aja uangnya, beres. Satu lagi, arisan bukan kegiatan dadakan, apalagi kalau butuh tempat dan FnB, kudu pake planning...

Dan mba K, katanya profesional, masa jadwal arisan kok bisa bentrok sama jadwal wawancara? ah...

Dalam Sadar

Aku tahu pasti mata ini sedang terbuka ketika tiba-tiba kurasakan nafasmu ditelingaku, dekat sekali, nafas yang hangat.
Tubuh telanjangmu menindih punggungku lalu kamu bisikan "aku sayang kamu."
Aku tak menjawab dan hanya mampu menutup mata, menikmati indahnya kata-katamu, tubuhmu.
Aku bermimpi dalam sadar pagi ini.

Sebaiknya pergi saja dan tak usah mendekat,
aku dan kamu tak akan pernah bisa membuat cerita lalu membungkusnya menjadi kenangan.
Aku tak akan mampu menjamahmu dalam nyata, tak akan bisa membaui mu.
Aku hanya bisa menggauli bayangmu.

Kamu kesempurnaan bagiku, kesempurnaan yang terpajang di etalase toko dengan peringatan "pecah berarti membeli." Ah kalau saja kamu bisa kubeli...
Kamu kesempurnaan yang tak bisa kusentuh, kuraba lalu kuperiksa adakah cacatmu, adakah sesuatu yang bisa mengubah perasaanku padamu.
Sebaiknya tak kulakukan itu agar kau tetap sempurna dimataku.

Biarkan aku menggauli bayangmu dalam sadar,
mengagumi kesempurnaanmu dalam diam,
dan mencintaimu dalam hati.

sial

Tuesday, September 16, 2008

Inspiring Night

There is no such a bad day. They are all special in there own way."

Selama beberapa waktu ke belakang hari-hari gue penuh keluhan tapi baru hari ini seorang kawan membuat gue tahu arti kata bersyukur. Malam ini pertemuan dengan kawan-kawan baru berakhir dengan pencerahan buat gue, Mas Meiky, Mas Iyonk dan Mas Q, terima kasih yah.


Soal pekerjaan

Setiap pekerjaan itu harus dengan target angka, misalnya reporter harus tegas setoran berita 3 kali dalam sehari, seorang penyiar sudah harus punya target bahan atau planning siaran untuk tiga hari kedepan dan setor setiap hari pada gue. Termasuk dalam program off air, harus pasang target dalam angka. Itu yang nanti bakal jadi bahan evaluasi, komparasi nilai yang fair bagi karyawannya. Penilaian kualitatif atasan bisa sangat subyektif tapi dengan angka, semuanya jadi jelas. Selain itu angka itu harus ada karena produk yang kita jual harus juga menghasilkan angka, ada 8 produk dan berapa rupiah yang bisa diraih dari produk tersebut. Real kan. Lagian kreativitas itu harus terus dibangun bukan berdasarkan “mood” tapi target.


Kemudian bahwa dalam posisi gue sekarang mestinya gue bisa memanfaatkannya dengan sangat baik. Dari seorang penyiar dan reporter, sekarang gue belajar lebih banyak tentang manajerial, finansial sampai pada hal paling praktis seperti Event Organizer. Ya hari ini gue bisa berkeluh kesah dengan tugas yang menumpuk, ya hari ini gue bisa marah-marah karena semua tidak sesuai dengan materi yang diraih. Tapi pikirkan tentang perpindahan kuadran dalam hidup gue yang sedang dilakukan. Bahwa gue tak lagi hanya berkutat pada kualitas laporan gue, atau berkutat dengan deadline yang dikejar-kejar editor, gue sedang menjalani apa yang mereka sebut New Life Challenge. Sesudah ini ada banyak ilmu yang bisa gue aplikasi ditempat baru nanti misalnya. Gue ga boleh lagi cuma bermain di satu kuadran pekerjaan yaitu jurnalistik, pegang itu sebagai kelebihan tapi yang pasti skill gue sudah bertambah. Gue bukan lagi bekerja untuk uang, tapi mestinya gue mempekerjakan uang untuk kehidupan gue. Waks yang terakhir ini belum mudeng om, sorry.


Mestinya gue bersyukur bahwa dengan format yang sekarang justru lebih jelas, green, lingkungan. Meski bakal sulit cari pasar untuk jualan, tapi perbedaan itu menguntungkan. Ada banyak program off air yang bisa gue manfaatkan untuk jualan kawan-kawan marketing. Tapi tentu saja ide itu tak bisa gue jabarkan disini, nanti dicuri hehehe, konsep atau ide itu muaaahhaal jack. Sekali lagi makasih mas, gue simpan baik-baik ide itu, nanti kalau sudah pas waktunya, kita jabarin deh :-)


Soal agama dan kehidupan.

Bahwa beragama bukan sekedar lo percaya pada Tuhan lalu berbuat baik pada manusia tanpa menjengukNya dalam sholat dan dzikir. Sholat itu bukti syukur kita pada Nya dan Dzikir adalah cara untuk merelaxkan kehidupan lo yang penuh penat, tak perlu pake tasbih untuk berdzikir, tapi lakukan itu dalam duduk, kerja bahkan mendengar orang lain curhat hehehe, waks bisa dibilang ga konsen nanti mas. Bahwa tak perlu mencari pembenaran atas tindakan yang lo tahu adalah dosa. Jangan lakukan jika takut dosa. Bahwa penting untuk mempelajari ensensi beragama itu seperti apa, tapi belajar lah sambil melakukan perintahnya. Jaga hubungan baik dengan Allah dan juga manusia, harus seimbang atau kalau tidak, tak jadi ibadah namanya.

Ah diskusinya jadi panjang sampai ke soal jilbab dan poligami juga adzan yang mesti perlu disiarkan. Karena media punya fungsi memberikan informasi termasuk informasi telah masuk waktunya sholat dan berbuka :-). Kalau soal poligami, well gue dapat masukan dari perspektif yang berbeda dan itu menyenangkan.


Ini yang paling gue suka dalam urusan pergaulan, bahwa lo bisa selalu pulang membawa sesuatu yang berguna. Bahwa diantara becanda ada ilmu yang terbagi. Dan sekarang gue membaginya untuk kamu pembaca blog ini. Semoga terus berguna dan bisa ditularkan lagi ke orang lain. Kalau jadi begitu kan paling ga gue menyimpan bekal saat mati nanti, ilmu yang berguna untuk orang lain ha ha ha... Amien lah.


tengkyu all... ini bukan notulensi rapat loh, ini notulensi pencerahan gue dari anda sekalian. Makasih sudah membuat gue tahu caranya bersyukur dan menikmati apa yang sedang dijalani :-)