Aku tahu pasti mata ini sedang terbuka ketika tiba-tiba kurasakan nafasmu ditelingaku, dekat sekali, nafas yang hangat.
Tubuh telanjangmu menindih punggungku lalu kamu bisikan "aku sayang kamu."
Aku tak menjawab dan hanya mampu menutup mata, menikmati indahnya kata-katamu, tubuhmu.
Aku bermimpi dalam sadar pagi ini.
Sebaiknya pergi saja dan tak usah mendekat,
aku dan kamu tak akan pernah bisa membuat cerita lalu membungkusnya menjadi kenangan.
Aku tak akan mampu menjamahmu dalam nyata, tak akan bisa membaui mu.
Aku hanya bisa menggauli bayangmu.
Kamu kesempurnaan bagiku, kesempurnaan yang terpajang di etalase toko dengan peringatan "pecah berarti membeli." Ah kalau saja kamu bisa kubeli...
Kamu kesempurnaan yang tak bisa kusentuh, kuraba lalu kuperiksa adakah cacatmu, adakah sesuatu yang bisa mengubah perasaanku padamu.
Sebaiknya tak kulakukan itu agar kau tetap sempurna dimataku.
Biarkan aku menggauli bayangmu dalam sadar,
mengagumi kesempurnaanmu dalam diam,
dan mencintaimu dalam hati.
sial
No comments:
Post a Comment