Tuesday, September 09, 2008

Bukan Artis

Kisah sedih nasib seorang "bukan artis" mencari rejeki neh, taelah...
Ceritanya Senin minggu lalu kawan di kantor memberikan orderan jadi moderator disebuah diskusi milik Kementerian Lingkungan Hidup. Gue ambil kesempatan itu. Ini kesempatan bagus untuk menjual diriku pada kesempatan berikutnya. Temanya soalnya undang-undang sampah. Kebetulan juga akhir pekan sebelumnya dapat pencerahan soal sampah di workshop KLH juga. So percaya diri lah kalau harus memimpin diskusi bertema sampah. Hafal lah itu pasal-pasal penting dalam undang-undang tersebut.

Begitu lihat bahan dari panitia, disana tercantum moderator valerina daniel. Kok diganti gue yah? mungkin waktunya ga cocok kali, mungkin harganya ga cocok kali. Okeh deh bodo amat sama alasan kenapa bukan vale yang jadi moderator.

Karena sudah deal dengan harga untuk menjadi moderator, gue take it for granted dong. Persiapan materi sudah, encer lah. Persiapan fisik ini penting. Lola gue ajak muter-muter Plangi untuk cari baju yang cocok untuk acara yang formal itu. Secara gue biasa santai, kesempatan ini gue harus tampil beda. Toh kalau gue beli sekarang anggap aja investasi, bayarnya pake uang honor nanti kekekekek...

Hasilnya sepatu unggu yang sudah diposting sebelumnya dan sebuah blouse yang gue beli bareng irvan juga batik dress. Hmm... kalau diitung itung gede juga modal untuk tampil cantik. Ga papalah toh its worth it untuk tampil habis-habisan.

Senin kemarin, sebuah sms mampir di hape gue... "Mba Nita minta maaf. Pak Gempur minta moderatornya diganti jadi mba Lula Kamal"
Gubrak!

What can I say. Though I knew what the topic is, Im no Celebrity. Memampang nama gue sebagai moderator sebuah diskusi besar bagi kementerian tentu tak bakal laku kejual sama media. Well get real nita, sapa lah lo dibanding Lula Kamal. Isi tuh jadi ga penting dibandingkan kemasan toh.

Ah gagal deh dapat duit tambahan minggu ini :-(

No comments: