Thursday, September 04, 2008

Miliknya

Sekali ini tak bisa kuungkap kata untuk menggambarkan rasa.
Puisi tak berguna bercerita cinta yang ada.
Sebuah cinta yang tak mungkin terwujud nyata,
Beneran hanya bisa kurasa.

Tak bisa kujamah tubuhnya, kujenggut rambutnya, kukulum bibirnya
Bahkan untuk sekedar menatap bundar matanya.
Dia miliknya.

Aku hanya bisa memandangi halaman situs yang memampang wajahmu.
Menatap hijau online dirimu tanpa berani menyapa.
Salahkan siapa yang mendaratkan cinta dihatiku.
Dirimu yang tak sulit untuk dikagumi.
Ah tapi begitu sulit untuk sekedar mengungkap rasa. Sial, kenapa terlambat.

No comments: