Monday, September 01, 2008

Rejeki Zi

Sejak kehadiran Zi seminggu yang lalu, hidup gue berubah. Gue sudah melupakan keinginan sekolah keluar negeri karena gue pengen liat Zi pertama kali bicara, pertama kali jalan dan pertama kali untuk semuanya. Gue pengen ada disamping Zi setiap saat meski sekarang belum bisa kesampean karena harus berbagi sama kerja. Well somebody got to earn money right!

Segala yang gue punya adalah untuk Zi. Gue pengen Zi sekolah setinggi yang diinginkannya, setinggi yang tak bisa gue capai. Gue tahu Zi bakal termanjakan oleh gue, tapi insyaallah gue bisa jadi ibu, tante dan ayah yang baik buat Zi.

Gue bahkan terpikir untuk tak punya anak dari rahim sendiri, takut Zi tersaingi, takut cinta gue terbagi. Gue jadi posesif lagi-lagi egois heheehe... bahkan sama ibunya sendiri gue cemburu huhuu. I wish Zi was mine.

Sejak kehadiran Zi juga sesuatu berubah di dompet gue. Sedikit demi sedikit gue dapat rejeki out of nowhere, rejeki in sudden kekekek... yang uang transport lah, Dudu maksa bayar gue untuk riset lah, sampai dapat orderan jadi moderator... alhamdulillah. Ini rejeki Zi, buat beli susu, beli tambahan popok dan bayar utang :-P buat aunty, asal kamu sehat dan senang, itu rejeki aunty. Ga pengen yang lain. Kata nenek, kalau kita ikhlas melakukan sesuatu, Allah pasti kasih lebih dari yang kita berikan. Aunty sayang banget sama Zi, semua yang aunty punya insyaallah jadi punya Zi juga. Semua rejeki kita berdua terus ada ya Zi, amin....

No comments: