Monday, August 25, 2008

Zoe Matahari Sophie


Dear Zi,

Kamu bagaikan matahari baru di keluarga kecil kami. Menambah satu lagi perempuan yang sempat membuat Om Prima kecewa karena bebannya sebagai laki-laki satu-satunya jadi tambah berat. walah padahal Zi, perempuan-perempuan di keluarga besar kita adalah jagoan. Bundamu apalagi. Aunty Nita belum tentu sehebat bundamu yang harus menahan mulas selama tiga hari empat malam.

Sudah bukaan kesepuluh pun, kepalamu belum juga nongol. Nenek panik, Om Prima bingung, loh aunty gimana? ha ha ha didepan semua orang aunty yang paling tegar. Semua orang menyangka aunty Nita sudah punya anak makanya bisa tenang menghadapi bundamu yang mulai kehilangan semangat... "mba, Na mau nyerah aja, cape." Bundamu mulai kehilangan tenaga. Bayangkan saja dia harus menahan tidak mengejan dari pukul 15.30 sampai malam hari.

Bundamu bertahan untuk terus mencoba melahirkanmu normal karena sesar itu mahal. Tapi karena sudah bukaan kesepuluh dan kamu belum nongol juga, akhirnya kami ambil keputusan untuk sesar saja. Tapi sayang bidan-bidan jahat di Puskesmas Jagakarsa Jakarta Selatan menahan bundamu disana karena kami harus lebih dulu menyetorkan dana 2 juta cash kalau mau memindahkan bunda ke RS. Marinir Cilandak. Kata bidan jahat itu, kalau ga ada DP 2 Juta, bundamu tak bisa dioperasi dan dipaksa balik ke Puskesmas Jagakarsa. Padahal ditempat jelek yang penuh niat busuk itu, tak ada fasilitas operasi. Sakit hati kami saat itu Zi, kami ingin kamu dan bunda selamat. Harus selamat.

Niat baik itu selalu berbuah baik Zi. Tante Dewi, Om Ari dan Om Dono siap siaga menyediakan dana segar agar kamu selamat. Apapun aunty lakukan agar kamu dan bunda selamat. Tante Citra tetap memberikan dukungannya yang ga pernah berhenti sampai kamu lahir. Suatu saat kamu harus bertemu dengan para malaikat ini Zi.

Ternyata sampai di RS. Marinir Cilandak, bundamu langsung diselamatkan, diberikan obat agar tak terlalu sakit. Tak ada satupun dari perawat dan tenaga medis disana yang menanyakan DP 2 Juta seperti yang dibilang para bidan jahat di Puskesmas Jagakarsa itu, tak ada sama sekali Zi. Biar saja orang jahat selalu ada balasannya.

Kamu tetap diperut bunda dari jam 6 sore dan baru lahir di jam 9 lewat 40 malam dengan berat 3 kg dan panjang 46. Jauh daripada perkiraan para bidan bodoh di Puskesmas Jagakarsa yang mengukur perut bundamu 37 cm dihitung bla bla... dan diperkirakan beratmu 4,3 kg sehingga bundamu tak akan sanggup melahirkan normal. Ah para bidan itu perlu disekolahkan kembali Zi. Sekolah medis dan sekolah tata krama serta bimbingan moral! biar ga niat jahat serta culas terus.

Bundamu sempat kehilangan kesadaran, matanya kosong dan tiba-tiba dia bilang "Mba, Na lihat cahaya putih. Na cape, udahan aja. Terserah Allah aja deh." Suster yang ada disekitarnya ketakutan. Tante Dewi menangis, Aunty Nita hanya bisa memeluk bundamu erat-erat... Tak ada yang boleh dan bisa mengambil bundamu dan kamu. Aunty sudah kehilangan kakekmu didepan mata, jangan lagi aunty liat bundamu pergi begini cepat.

Dokternya berhasil menyelamatkan kamu dan bunda. Lihat deh wajahmu yang merah merona dengan bulu-bulu halus memenuhi pipi tembemmu. Lihat alis tebal yang menyatu dengan jambang. Begitu nenek lihat kamu dia bilang, "waduh ganteng banget." Waks nenek, ini perempuan tahu. Zi cantik sekali.

Lihat deh wajah bundamu. Hilang semua sakit, hilang semua sedih dan rasa putus asa. Lihat kamu begitu lucu, bunda pun tersenyum sangat lebar. "Bisa juga na bikin anak ya mba."

Eh tahu ga Zi, nenek sama bunda sempat ribut, Zi ini mirip siapa yah? Nenek bilang mirip dia karena mukamu mungil tidak seperti wajah bundamu yang bundar dan besar hehehe, tapi sama cantiknya kok.

Sebuah kehormatan besar Zi karena bundamu menyerahkan namamu pada Aunty. Nama yang sudah dirancang lama oleh Aunty, Zoe Matahari Sophie. Zoe berarti hidup, aunty harap kamu bisa menghargai hidup terutama perjuangan bundamu supaya kamu tetap hidup, bahwa hidup adalah kebahagiaan itu sendiri. Matahari, pusat tata surya, memberikan kehidupan, aunty ingin kamu tetap bersinar dalam situasi senang ataupun sedih yah. Dan Sophie diambil dari nama bundamu yang berarti bijak, bijak menghadapi hidup ini ya Zi. Panggilanmu cukup Zi, mirip nama Tionghoa hehehe, biar saja, karena kamu memang punya darah tionghoa dari kakek, meski begitu kita adalah orang Indonesia taelah, aunty mulai ngelantur neh.

Sudah ya Zi, suatu saat kamu pasti bisa menemukan surat ini. Perjalanan panjang menuju Zi. Perjuangan berat, hidup dan mati buat bunda, dan harga diri buat Aunty. Jadi anak yang baik Zi, pintar dan bijak serta berakal luas. Aunty percaya orang pandai selalu bisa menemukan jawaban dari segala kesulitan. Dan jujurlah dalam hidup Zi, kakekmu tak pernah luput menasehati kami semua. Selamat datang di dunia Zi.

No comments: