Tuesday, November 11, 2008

mohon izin bu

"baiklah saudara-saudara terima kasih banyak atas kedatangannya, rapat kali ini untuk membicarakan kegiatan gerakan perempuan tebar, tanam dan pelihara pohon untuk ketahanan pangan keluarga,...." Pak Jaja membuka rapat senin pagi kemarin di dinas pertanian DKI

gue dan septa diajak ikut rapat karena kantor lagi-lagi punya kegiatan tanam pohon, sejalanlah sama keinginan provinsi. ruangan yang cuma sebesar 4x6 meter itu penuh sesak, saling berebut bangku, walhasil gue terjebak diantara rombongan ibu-ibu dharma pertiwi.

bla bla bla.. pak jaja berbusa menerangkan pentingnya keikutsertaan para ibu untuk membantu menyebarluaskan kegiatan tanam pohon, atau lebih tepatnya dinas kewalahan menyebarkan puluhan ribu bibit pohon yang harus ditanam. untungnya ada kami hue hehehe, masa sih ;-). anyway sampailah pada pak jaja menjabarkan bibit apa saja yang tersedia untuk disebar, tiba-tiba ibu disebelah kiri gue bilang begini, "mohon izin ibu, saya pikir kita harus menghubungi cabang terlebih dulu bla bla bla.."

what! hari gini lo ngomong masih harus minta izin? tentara banget sih.... kebayang ga sih kalau si ibu sebelah kanan gue bilang, "saya tidak izinkan kamu ngomong." huhuhu sakit hati pastinya. anjrit gue berada diantara para istri tentara gini, lo diskusi aja kudu pake komando dulu huhuhu... mengerikan.

lagilagi, "mohon izin bu, saya boleh tahu nama dan nomor telepon ibu?" dan ibu sebelah kiri gue menjawab," mohon izin bu, nama saya ibu Bambang bla bla,"

gubrak! sudahlah lo ngomong kudu pake izin, lo juga bahkan ga berhak atas nama lo sendiri? kenapa sih ga bilang, nama saya nita roshita, tanpa menyebut nama suami lo. kan bukan suami lo yang sedang ada di rapat ini, bukan suami lo juga yang bakal turun mengerahkan ibu-ibu untuk tanam pohon. arrgghhh, gemes banget gue ada di rapat itu kemarin

kebayang ga sih kalau mau bercinta sama sang suami apa yang akan dibilang, "mohon izin pak, bisakah kita bercinta malam ini?" huahahaha....

sekitar 15 menit kemudian, gue tenteng tas keluar ruangan, "mohon izin pak jaja, saya mau ada rapat lainnya." huhuhhu tentara banget sih.

1 comment:

Anonymous said...

salah, bukan mohon ijin bercinta, kalo dah lagi ML:

mohon ijin pak, boleh saya yang diatas?

huahahaha