ketika seorang kawan berkomentar pada status kawan lain di facebook,"abis ngedodol cit?," jreng tiba-tiba pikiran gue melompat ke tahun 2002 atau 2003. persis soal dodol yang bikin gue dan keenam kawan lainnya terkapar di kantor dalam keadaan fly.
lagi-lagi perkara gue adalah orang yang paling sok tahu. ketika diperingatkan bahwa dodol ini mengandung ganja, gue cuma ketawa-tawa... alah bohong lo... palingan cuma mabok dikit... setelah makan tiga sampai empat potong, tiba-tiba ngerasa meja siaran kami yang bundar itu tiba-tiba berputar, skrip bahan siaran hurufnya terbolak balik, dan entah kenapa lawan bicara gue jadi lucu banget mukanya, penyok disana-sini. gue pegangan meja siar sekencang kencangnya karena gue nyaris jatuh dari kursi di ruang siaran. karena ga sanggup siaran, gue keluar studio lalu merangkak menuju telepon..."nan, anak-anak mabok dodol. minum apa biar maboknya ilang euy?," dasar dongo, gue percaya saja waktu kawan gue ditelepon itu menyarankan minum teh manis. walhasil bukan ilang pengaruhnya tapi makin kenceng..... huhuhu... bodoh bodoh... sehari semalam kami tepar di kantor. dijaga seorang kawan pria yang mengunci kami disebuah ruangan dari luar, supaya tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk dari yang sudah ada...
besoknya, basian itu bikin kepala pening sampai setengah hari. gile man, ternyata nge-fly itu beneran ga enak! siapa bilang kita dibuat senang oleh barang haram itu. semuanya ga asik. temanteman lo jadi penyok sana sini, bibir lo kemeng garagara senyum kebanyakan, badan pegel-pegel... udah deh ga ada asikasiknya mabok itu...
untungnya abis 2003, ga ada lagi cerita soal dodol. baru hari ini gue denger lagi kata-kata itu, kapok tuhan, beneran deh, ga lagi-lagi :-)
No comments:
Post a Comment