Setahun lalu orang asing itu masuk dalam kehidupan saya, tanpa permisi. Kami habiskan waktu melancong satu tempat ke tempat berikutnya. Kami habiskan daftar bahan obrolan dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya.
Saya masih ingat betul riang matanya berbicara, senyum lebarnya dan gerakan tangan atraktif seiring lengkingan suara tawa. Saya melukis lekuk wajahnya di kepala, menempelkan setiap keping kenangan di hati.
Cinta tak pernah sia, meski tak harus bersama.
Saya menikmati setiap bahagia pertemuan, kekesalan disela cerita sembarang dan sedih ketika bukan saya yang ada di malam-malam tidurnya.
Salahkan saya yang tak pernah sanggup berbisik tentang isi hati di telinganya. Salahkan saya yang tak pandai menunjukkan sayang. Salahkan saya yang cuma bisa mengintip lamannya. Saya yang tak pernah berani menanggung sakit…
Ya sudahlah… malam ini saya izinkan diri sendiri untuk bersedih… yuk mari air mata kita menarikan luka