Ah, lebaran paling sepi dalam hidupku.
Saat lebaran pertama tanpa papi, keriaan masih ada di rumah. Paling tidak ada mami, dua saudara, sekeluarga Wa Is dan Pak de, dan tetangga.
Tahun ini,
Mami dan prima ada di Bandung sejak Senin. "Nit, mami berangkat ke Bandung yah, udah masak banyak tuh, tenang aja."
Ah mami, bukan cuma ketupat yang ditunggu, tapi juga hadirmu. Salahku yang membuyarkan rencana kita untuk pergi sekeluarga ke Bandung. Salahku yang memutuskan bekerja di hari raya.
Jadilah, aku di kantor, Lina di rumah pacar, mami di Bandung, papi di kuburan.
Ah sepinya lebaran kali ini.
Tapi teknologi keparat bernama handphone itu memang berguna sekali. Meski jauh dari mami, mohon maaf tetap terjalin.
ah.. andai handphone bisa menghubungkan aku dengan papi.
No comments:
Post a Comment