Kata orang mata itu terkoneksi langsung dengan hati. Mata jendela hati.
Tapi kenapa sulit sekali membaca hatimu dari matamu yang bersinar itu.
Mestinya kamu juga bisa membaca hatiku dari mataku yang berusaha bicara.
Ah barangkali kita berdua memang tak pandai membaca hati.
Kali ini hatiku menjerit meminta kamu membacanya sekali lagi, terakhir kali.
Sebelum kuputuskan membawa jiwa dan cinta ini jauh darimu
Sebelum kuputuskan untuk mengakhiri semua harap atasmu
Masih berhargakah waktu yang kusisipkan untuk menantimu agar bisa membaca hati.
Barangkali hati ini tak akan pernah bisa meninggalkanmu
tapi mataku tak akan sanggup melihatmu bukan denganku,
maka biar saja kubawa keduanya menjauhimu,
Mungkin di suatu hari kamu akan mengerti bahasa hati.
No comments:
Post a Comment