Thursday, April 02, 2009

bingung

saya memang tak pernah berharap teman-teman dekat saya mengerti soal keputusan yang saya buat untuk menikahi seseorang yang melamar lewat cetingan dalam waktu 1 minggu perkenalan. buat saya yang terpenting adalah restu dari ibu saya tercinta yang ternyata sama gilanya dengan saya ha ha ha... i love you mom.

saya juga tidak berharap banyak dari keputusan ini. bahwa kemudian dia akan datang beneran bulan ini, ya silakan, saya akan bahagia. tapi bila pada akhirnya satu dan lain hal dia mundur dari hubungan, ah anggap saja itu bagian dari kehidupan.. bukan jodoh.

tapi apa yang saya rasa sekarang, yang saya rancang hari ini bersamanya adalah indah. yang kami punya mungkin hanya terdengar sebagai mimpi bagi banyak orang, tapi bagi kami sebuah cinta dan cinta. kami jalani sepenuh hati. saya rasa saya mencintainya.

cinta yang terbangun dari waktu yang cukup lama tak menjamin akan bertahan lama pula. saya dan dia cuma punya cinta, yang tumbuh sekejap tapi berharap akan lama bertahan. dia tak kasih mimpi muluk, cuma hidup bersamanya. janjinya untuk mencintai saya selamanya. menerima apa adanya saya. sederhana saja.

tapi hari ini, kebimbangan muncul. saya bingung ketika dia bertanya, haruskah dia melepas agamanya demi saya? demi cintanya pada saya? jangan ditanya apa jawaban saya ketika itu. agama dan cinta datang dari hati, keikhlasan yang muncul yang saya tak mungkin bisa paksakan datangnya. saya tahu kalau pilihannya cuma dua maka saya pilih cinta, tapi kalau pilihan jadi tiga, agama cinta dan bunda.... saya pilih bunda.

No comments: