Wednesday, June 03, 2009

cinta sejati dan bukan

"i love you more than you love me" katanya suatu hari

bagaimana menimbang cinta, siapa yang lebih besar dari yang lain?

"lo belum pernah merasakan cinta sebenarnya sih nit, yang bikin lo berkorban banyak?" kata teman saya satu kali.

sungguh saya ga ngerti bagaimana menimbang cinta dan harus sebesar apa pengorbanan yang dikeluarkan untuk mempertahankan cinta itu. atau sesungguhnya saya tidak kenal apa itu cinta?

empat tahun kurang dikit waktu yang saya habiskan untuk memelihara cinta pada ram. tak berpaling pada yang lain, tak memberikan kesempatan orang lain merasuki hidup ini. semua hanya ram. berusaha menjaga kontak meski dia tetap menolak. mengejar mimpi untuk sekolah ke belanda, sekali hampir berhasil. sampai akhirnya ram bersama yang lain.

"lah ga ada perjuangan yang lo lakukan selain menunggu dia di jakarta," begitu kata kawan yang lain.

lalu saya harus berbuat apa? apa yang saya lakukan selama empat tahun lebih dikit ternyata tak cukup besar untuk membuat ram balik pada saya.

sekarang ketika dia mengajak saya meninggalkan keluarga, agama, dan kehidupan demi masa depan yang baru dengannya, saya kembali menolak. dia bilang saya tidak mencintainya sebesar cinta dia padanya. pertanyaannya kemudian saya balik dong, apakah dia bersedia meninggalkan keluarga, agamanya dan kehidupan dia untuk bersama saya di sini, di jakarta dengan segala baik dan buruknya. dia pun terdiam...

masih dia bilang cintanya pada saya lebih besar daripada cinta saya padanya?

kata teman, kalau saya sedang jatuh cinta bagai kerbau dicocok hidungnya, everything is about him. tapi ternyata saya berada diantara logika dan rasa. saya pernah buta pada cinta, sakit menahun karenanya. pun saya cinta pada ram yang pada realitanya tak mungkin kembali. saya memang pecinta, tapi bukan pengorban, saya bukan martir untuk cinta.

keluarga, ibu dan Zi adalah segalanya dalam hidup saya kini dan nanti. saya tak akan bisa bahagia tanpa melihat mereka bahagia. kalau akhirnya saya tidak bisa membedakan cinta sejati atau bukan, ya itulah. atau memang saya belum temukan seseorang yang bisa menjadikan saya martir untuk cinta? bahkan mengkhianati tuhan sekalipun.

No comments: