baru kemarin persis saya bilang saya hanya ingin punya keturunan yang baik dari seorang lelaki yang secara fisik sempurna. jauh lebih baik dari saya. semua terwujud saya tak bisa tersentuh hanya dengan kekayaan dan kepandaian seseorang atau bahkan kekekaran semata, harus sempurna tampilan fisik dari wajah sampai kaki. saya bisa dapat.
seperti saya dapat dirinya. sempurna... tapi tidak.
bagi saya kehadirannya dalam hidup ini bukan cahaya bukan juga bencana, dia hanya melengkapi apa yang saya punya dan ingin. dia menyulut emosi saya, lebih sering marah lalu rindu yang berlebih. dia sempurna memainkan peran dalam hidup saya. dia ada setiap hari meski tanpa wujud yang bisa saya sentuh ketika butuh, tapi dia ada.
sudah enam bulan dalam hidup ini dia ada. menguasai pagi dan sore saya. kadang membuat saya jengah karena ini kali pertama saya menyerah pada seseorang, atas nama cinta? entahlah.. yang saya tahu saya telah kalah dalam pertarungan ini. saya mengalah dan berusaha melayaninya bicara, cerita bahkan marah.
dia tak pernah berbisik cinta, dia hanya terus menulis kata cinta nan manis, dia yang berani mengajak saya melangkah ke jenjang berikutnya... maukah kamu menikah dengan saya? lalu saya bilang, iya.
bukan cinta, tapi sebuah keberanian untuk melangkah dalam hidup. jelas menikah bukan hal mainmain, tapi menikah adalah sebuah petualangan baru dalam hidup saya. bersamanya saya merancang masa depan, bersamanya saya membagi mimpi, berharap dengannya mampu terwujud semua.
tibatiba saya diberitahu, sepanjang hidupnya kelak, dia tak bisa bicara, dulu dan nanti. saya terpaku, diam tak bisa menjawab. tuhan sedang memainkan mimpi saya yang indah. saya tak bisa melepas semuanya hanya karena dia hidup dalam hening. bersama saya dia mau membangun semuanya menjadi meriah, bersama saya dia menemukan separuh hati yang siapapun berhak menikmati. bersama saya, dia memberanikan diri berbagi.
atas nama keheningan dan entahlah cinta, saya tak akan mundur. barangkali saya sedang memainkan peran bukan menjadi malaikat, cuma membagi cinta, cuma manusia yang bisa begini. saya akan mengubah heningmu menjadi ria sayang.
No comments:
Post a Comment