Tuesday, September 01, 2009

Allah, bolehkah saya bertanya?

Tibatiba saja saya mempertanyakan semua hal yang selama ini saya pasrahkan padaMU. Saya mengagumimu Allah yang punya jawaban atas segala masalah. Maka saya percaya diriMu terbuka untuk semua kritik, pertanyaan bahkan saran atas apa yang akan kamu jatuhkan pada umatmu, termasuk saya.

Tiga hal yang katanya hanya diriMU berhak menentukan, jodoh, mati dan rejeki. Maka izinkan saya bertanya tentang tiga hal ini.

Jodoh, dimanakah Kamu simpan dirinya? Mana yang disebut jodoh, kalau sebuah pernikahan bisa berakhir? Jodoh setelah kematian? Orang yang menemani diri kita sampai mati? Siapa jodoh itu? Berapa jodoh yang dimiliki setiap umat? Satu sampai empat? Kenapa begitu mudah orang kemudian mengatakan bahwa dia adalah jodoh saya.

Mati. Saya lebih takut hidup daripada mati yang saya tak tahu apa itu. Kenapa kita tak boleh memilih cara mati yang kita minati? Setelah mati ada apa? Bisakah bertemu denganMu lalu diskusi ini bisa dilanjutkan disana, dimanapun itu.

Rejeki. DiriMU menyerahkan pada umat untuk mencari sebanyakbanyaknya kemampuan di jalanMu yang halal. Lalu kenapa ada yang selalu hidup serba kecukupan, sementara ada yang tak pernah pindah dan keluar dari garis kemiskinan. Apakah dirimu menentukan Pagu rejeki? Batas teratas dari rejeki yang bisa diraih setiap umat.

Dimanakah saya bisa menemukan jawaban dari pertanyaan ini ya Allah yang baik dan maha tahu? Maafkan saya yang hanya berilmu rendah.

No comments: