mencari z seperti mencari sebuah ketenangan, kedamaian, peristirahatan terakhir. menatap muka kotaknya seperti spongebob, diam didepannya mendengarkan bibirnya yang berkecap tak jelas, bola matanya yang bermain lincah disertai gerakan tangannya yang liar. z yang tak pernah diam kecuali untuk mendengarkan aku marah.
aku tahu z dimana, tapi dia seperti tak ada. rohnya tak bersamaku lagi meski fisiknya masih seperti yang kugambarkan, lincah dengan tuts laptopnya, bicara layak teriak pada siapapun, membuat orang lain tertawa meski hatinya kukenali rapuh. z yang hatinya bersamaku tapi kepalanya memaksa logika berkuasa.
aku mencari z. diatas sepeda bersama saladin aku kayuh sekuat tenaga, di depan sana entah dimana z akan menungguku dengan senyumnya yang tak pernah diiringi seringai gigi runcing kecilkecil. z yang selalu bisa membuat hati keras, kepala batuku melumer. z yang dipeluknya kurasa damai, tuhan kenapa mesti terpisah. satusatunya obat bagi sedih dan sepiku.
aku mencari z.. cuma itu yang bisa aku lakukan, mengayuh saladin seiring tangis, nyanyian dan teriakan memanggil z.. mundurlah waktu, datanglah damai, kembalilah z. aku terlunta tanpamu..
Thursday, October 14, 2010
Thursday, October 07, 2010
saladin
dia sepedaku. tangguh setangguh sultan saladin dan penuh cinta tssaaahhh. belakangan jadi sering kencan dengannya, kemanamana bersama saladin. diatas dua rodanya bergantunglah hidupku ini. dipepet kopaja terbilang sering, hampir keserempet motor udah ga keitung. tapi yang paling sulit adalah cari jalan ke kanan untuk belok atau mutar... sigh...
saladin jadi penyemangat yang bisa bikin aku menikmati lagi hidup penuh tantangan, di jalan raya bersama saladin bertemu kopaja motor metromini mobil dan segala rupa tantangan. bersama saladin hidup bersama lebih hidup.
di jalanan aku melupakan dia. bersama saladin aku belajar ikhlas, untuk bilang nyawa ini sama berharganya dengan dia yang disana dan berjuang. untuk sejenak konsentrasi pada jalan dan tidak pada yang lain. di jalanan bersama saladin aku teriak pun bernyanyi sesuka hati. bersama saladin menemukan bahagia begitu selamat sampai tujuan. haiya....
setelah pekerjaan rasanya senang punya pasangan baru.. saladin...
saladin jadi penyemangat yang bisa bikin aku menikmati lagi hidup penuh tantangan, di jalan raya bersama saladin bertemu kopaja motor metromini mobil dan segala rupa tantangan. bersama saladin hidup bersama lebih hidup.
di jalanan aku melupakan dia. bersama saladin aku belajar ikhlas, untuk bilang nyawa ini sama berharganya dengan dia yang disana dan berjuang. untuk sejenak konsentrasi pada jalan dan tidak pada yang lain. di jalanan bersama saladin aku teriak pun bernyanyi sesuka hati. bersama saladin menemukan bahagia begitu selamat sampai tujuan. haiya....
setelah pekerjaan rasanya senang punya pasangan baru.. saladin...
Wednesday, October 06, 2010
memulai baru
yang selalu membuat orang malas adalah memulai sesuatu yang baru. termasuk gue saat ini. memulai lagi hidup tanpa si pejuang burma. daripada hidup menggantung, pun udah saatnya gue memutuskan langkah sendiri, sendirian. lagilagi bukan soal cinta, tapi bahagia tak cuma dari cinta bukan. gue cinta setengah hidup sama si pejuang. kalau saja dia minta untuk menunggu, maka akan gue tunggu. ternyata dia menghilang tanpa pesan. nothing... dan sebulan terakhir gue cuma bisa nangis, marah, bingung, kesal, limbung, bingung sampai ga tahu harus merasa apa, harus ngapain.
dia ada hanya tak bicara. tak juga bilang bubar saja, pergilah dari gue.
gue yang harus memutuskan semuanya. lagi lagi bukan perkara cinta.. tapi setiap orang berhak untuk bahagia. dia dan gue. mungkin akan lebih bahagia saat tak bersama. tak ada marah, luka, semuanya jadi biasa.
sedih.. karena tiga kali gue kompromi dan berharap semua akan lebih baik. seperti masa depan burma yang tak jelas mau kemana, begitu juga cinta kami... suram. satu lagi kesalahan besar jendral Than Swe adalah menghancurkan cinta kami. memisahkan gue dan pejuang. gue ga bisa menyaingi suu kyi yang merebut hati sang pejuang sejak awal.
sigh... saatnya mengejar kebahagian dalam bentuk lain.. kalau suatu saat dia kembali maka kembalilah.. barang kali saat itu cinta sudah tiada dan kita jadi biasa.
dia ada hanya tak bicara. tak juga bilang bubar saja, pergilah dari gue.
gue yang harus memutuskan semuanya. lagi lagi bukan perkara cinta.. tapi setiap orang berhak untuk bahagia. dia dan gue. mungkin akan lebih bahagia saat tak bersama. tak ada marah, luka, semuanya jadi biasa.
sedih.. karena tiga kali gue kompromi dan berharap semua akan lebih baik. seperti masa depan burma yang tak jelas mau kemana, begitu juga cinta kami... suram. satu lagi kesalahan besar jendral Than Swe adalah menghancurkan cinta kami. memisahkan gue dan pejuang. gue ga bisa menyaingi suu kyi yang merebut hati sang pejuang sejak awal.
sigh... saatnya mengejar kebahagian dalam bentuk lain.. kalau suatu saat dia kembali maka kembalilah.. barang kali saat itu cinta sudah tiada dan kita jadi biasa.
Subscribe to:
Posts (Atom)