Saturday, June 30, 2007
Nama Saya Nita
Buat saya penting banget karena ia adalah bukti eksistensi diri, pengakuan atau kemampuan dan kredibilitas si empunya nama. So jangan pernah main-main dengan sebuah nama.
Minggu lalu sebuah sms forward-an dari temen isinya begini "tulung bilang sama anak seapa 68h itu bla bla bla....". Okay, satu kali sms itu, it was okay, gue tak merasa terganggu. Kemarin ada lagi sebuah sms forward-an isinya begini, "anak seapa 68h itu tolong bla bla bla..."
Duh (sambil goyang-goyang kepala dikit), saya punya nama loh. Nama saya Nita. Bisakah anda menghafal nama sederhana itu? Nama saya cuma dua kata, Ni-ta. Tak sulit kan?
Ternyata nama Nita belum jadi apa-apa jika tak bersanding dengan dua institusi itu. Ternyata Nita bukan siapa-siapa hiks.
Cobalah meng-google- nama saya, lihat ada apa disana? Ada deretan nama saya. Saya eksis loh. Tapi memang belum sehebat hmm siapa yah, oh Riri Riza misalnya, alah, nama itu terlalu besar. Atau siapa lah. Saya sedang kerja keras supaya nama saya eksis, paling tidak di dunia maya, di laci mba Google. Suatu saat nanti saya tak perlu lagi menyanding nama sebuah institusi untuk bisa dikenal dan dihargai orang lain.
Nama saya Nita, mohon dicatat.
Wednesday, June 27, 2007
Tolak Poligami!!
Terima kasih untuk pejabat yang masih punya hati.
===================================
Pemerintah minta Mahkamah Konstitusi untuk menolak permohonan M.Insa yang ingin praktek Poligami dibebaskan dan diakui oleh negara. Menteri Agama Maftuh Basyuni mengatakan poligami bukan hak yang azasi bagi Warga Negara Indonesia, sehingga tak perlu Mahkamah Konstitusi merevisi Undang-Udnang Perkawainan untuk membebaskan poligami. Lagipula pembebasan poligami dikuatirkan akan melanggar hak azasi kaum perempuan karena sikap sewenang-wenang suami yang ingin poligami.
Menteri Agama juga mengatakan undang-undang perkawinan saat ini juga tidak menyalahi pasal kebebasan beragama UUD 1945. Karena poligami bukanlah bentuk ibadah umat islam.
Laporan Rezky Hasibuan KBR68H
Tuesday, June 26, 2007
Untuk Papi
Prima sudah lulus SMA, yah ngga nyangka sih bisa lulus :). Minggu lalu, pagi-pagi sekali dia sms aku, dia bilang "mba aku takut, beneran takut ga lulus, aku takut mengecewakan mba." Ah, ketakutan itu basi.. mestinya sebelum UN dia takut ga lulus, jadi bisa serius belajar. Lah sekarang mah percuma takut juga, tinggal nunggu nasib.
Eh ternyata Prima lulus. Papi tahu nilainya berapa? Rata-rata 7, bahkan mathematika ekonominya dapat nilai 8. Prima gitu loh pi, siapa sangka anak bengal itu ternyata pinter juga hehehe.. ya boleh lah hadiah kelulusan dia cuma minta duit 150 ribu buat pergi ke Dufan. Nanti aku beri deh.
Hampir dua minggu terakhir aku ngebujukin dia buat kuliah. Papi tahu kenapa? karena aku ngga mau dia menyesali hidupnya nanti. Ada banyak orang yang ga percaya sama pendidikan formal, tapi buat aku, bangku kuliah bukan sekedar jalan mendapat pekerjaan. Lebih dari itu, kuliah artinya berpikir dewasa, memakai logika, sukur sukur dia bisa lebih terbuka pandangan hidupnya. Selama ini Prima hidup diketiak para perempuan, ada Mami, Lina dan aku, yang semuanya memanjakan dia sebagai si bungsu. Prima ga pernah belajar prihatin.
Kemarin dia bilang mau kerja aja, " ada tawaran kerja mba, tapi masa gajinya cuma 700 ribu, bisa buat beli apaan duit segitu." Mau ditampol, konyol rasanya, mau diketawain, miris juga. Prima ga tahu duit segitu itu berharga banget. Mestinya dia senang ada orang nawarin kerja buat anak lulusan SMA yang belum lagi dapat ijazah. Hari gini!
Tadinya aku pikir lepas Prima SMA, aku bisa sedikit bersantai memikirkan langkahku sendiri. Tapi kupikir lagi, tugas menjadi orang tua itu tak pernah usai ya Pi. Kadang cape banget mikirin betapa mahal hidup ini, betapa tak mungkin rasanya menyediakan uang 10-15 jt buat uang muka kuliah, belum lagi sampai dia selesai. Dudududu....pusing.
Tapi aku ingat pesan Papi, bahwa jangan pernah bilang tak tahu untuk semua pertanyaan, jangan pernah putus asa untuk setiap lembar hidup yang kamu belum tahu isinya apa. Yang kamu harus lalukan, hiduplah dengan jujur dalam semua hal. Meski jujur tak selalu membawa kekayaan, tapi hidup bisa lebih tenang. Ah Papi, hiks kangen kangen.
Hidup terasa lebih mudah sewaktu Papi masih disini.
Friday, June 15, 2007
Manja
Ada banyak alasan kenapa orang bisa sakit. Pertama, perubahan cuaca. Kedua, perubahan hati dan ketiga perkara ga jaga kesehatan badan aja sih. Ah anyway, gue rasa penyakit gue ini datangnya karena dua alasan pertama. Karena gue sangat memperhatikan kesehatan tubuh koq, sedikit gendut sih. Tapi gendut bukan berarti ga sehat toh toh, justifikasi aja :P
Kalau sakit begini, jadi pengen banget punya seseorang deh, yang bisa dipeluk!
Jadi ingat temen gue Htar Htar yang punya cita-cita bersuami 5 orang! satu untuk cuci baju dan urusan rumah tangga. Satu orang untuk supir. Satu orang mengurus kebun. Satu orang mencari uang. Dan satu orang untuk gituan kekekek, for pleasure!!
Seru juga yah hidup seperti itu. Semua dibalikan, dan sebagai seorang perempuan kita bisa bersenang-senang dengan kelimanya.
Tapi dalam keadaan sakit begini, punya satu orang saja sudah cukup. Kamu dimana? kamu yang pernah manis sekali membawakan susu hangat saat gue sakit. Kamu yang menemani sakitku hingga aku terlelap dan terbangun kembali. Kamu dimana?
Sunday, June 10, 2007
RamAmsterdam
Aku iri pada semua yang kamu telah, sedang dan akan kerjakan.
Aku irikan kota itu yang mendapatkanmu.
Ram has some affairs, love seems so easy on him!
Aku cemburui mereka yang menempel padamu kini.
Aku cemburui diantara mereka yang mendapatkan hatimu.
Ram,
It took me two years to feel my heart beat again.
It took courage to admit that I feel in love again,
with him, the one that I could not have! Damn!
Ah Ram, aku irikan kebahagian yang menyelimutimu kini.
Wednesday, June 06, 2007
Nicolas; Take A Picture!
Monday, June 04, 2007
Could I Be Your Girl?
You are so charming to resist. My love has exists.
You have passion while I only have to be patient.
Don’t want you to know how I feel, but my face shinning brightly whenever you near me.
I keep doing foolish things next to you
I am no comedian but you make me feel like Bean.
Your words like a wisdom to me.
I worship you like the earth to the sun.
Let me be your satellite and being around you day and night.
You make me blush like a little rose ready to bloom.
Every smile brings a heart beat, every word stay in mind,
How could I miss them?
Could I be your girl?
Give me time to make you mine.
Then you will be surprise by the love that I kept in heart and mind.
Bangkok; Take A Picture!!
Laki-laki! hidup gue pun ga jauh dari mereka kekekek. Dua orang laki-laki di halaman ini adalah sahabat-sahabat gue merangkap akuntan yang sibuk menghitung berapa besar uang yang bisa kita habiskan selama di Thailand. Diatas itu adalah Joel Escovilla dari Filipina, fellow dari Seapa juga. I really have good times with them.
Bersama teman selama di Bangkok, Zaw Naing Oo. He is just like a little brother to me. Lucu pisan orang na.
Di depan Istana neh, Royal palace... keren yah kekekek,
Bad Hair Day!!
Look, gara-gara angin dahsyat bikin rambut gue berantakan.
Didepan Kuil Emas yang harga tiketnya muahal 250 bath alias $ 7,5. pelit ye gue...