Wednesday, August 29, 2007

Perawan Tua

Dulu kata-kata itu sering banget gue dan teman-teman lontarkan ke bekas Bos, hanya karena dia sudah berumur dan belum menikah. Tapi gara-gara itu pula, setiap kali dia marah dan memaki, kami pasti mengaitkannya dengan status "perawan tua" itu. Status itu pula yang sebenarnya membuat kami memaafkan dan memilih memaklumi.

Lima tahun kemudian, kata-kata itu justru ditujukan pada gue. Waks! sempet kaget. Busyet, ketulah apa yak. Pesen singkat di hp gue bertuliskan, "jangan sampai jadi perawan tua ya nit. Buruan menikah."

Monyet, itu lagi itu lagi yang mereka omong ke gue. Kalau gue masih perawan, So What! Kalau gue berumur 29 nyaris 30, So What!. Am I look that pathetic?
Gue mau menikah suatu saat nanti, tapi pilih suami bukan pilih kacang kulit. Suami itu pasangan setara seumur hidup. Ga mungkinlah gue cap cip cup kedebong busuk... meenee mainee moo. Please deh.

Kalau sepi itu datang, biarlah itu jadi milik gue sendiri. Kalau sedih itu datang, biarkan gue atasi sendiri. Nah kalau cinta itu datang, biarlah gue nikmati. Kan hati gue ga ada urusannya sama kalian toh.

Dan jauh sebelum mencapai 29, gue memang sudah jutek. Jadi tak ada hubungannya jutek sama perawan tua kalee. Oh BTW, Thank you for all your concern!

2 comments:

Anonymous said...

masi ada julukan perawan tua itu?? halah, gak ada hubungannya selaput dara sama jutek *wakakakaka*

eva

Unknown said...

ha ha ha nah itu dia... bete deh :(