Sunday, August 26, 2007

Pun Dia Menulis

Dia dan kakaknya menulis tentang Islam dalam perspektif orang Belanda, lahir dari keluarga campuran imigran Alexandria, Mesir dan Belanda tulen. Buat muslim yang tinggal di negara mayoritas non muslim bukan perkara gampang, tapi dia mampu melalui segala godaan itu. Silakan menyimak perspektif kakak beradik soal pertentangan dalam Islam. Intinya kalau orang Islam berpikiran modern menolak segala bentuk debat tentang keislaman, maka para teroris yang tertawa. Mereka yang hanya menjermahkan Islam sebagai agama penuh kekejaman dan in-toleransi.

Dan yang paling menyenangkan ini adalah apa yang dia tulis tentang Islam di Indonesia, ah di Utan Kayu lah paling tidak.

While the discussions about Islam ground to a heated halt, we crossed the world’s oceans in search of adventure and a place to breathe. One of us saw how Muslims united in the Indonesian Liberal Islam Network profess a constructively critical approach to Islam. Instead of literally interpreting the Quran, they appeal to human reason in order to translate Islam to modern times. In the east of Jakarta, they have joined forces with journalists, freethinkers and artists in promoting freedom of expression, freedom of press and freedom of religion.

http://handshake.newsvine.com

cari artikel berjudul "
Ave, Muhammad: a plea for reason in the debate about Islam"

No comments: