Friday, January 25, 2008

The One

Surya semalam kasih ide cemerlang buat acara seks and de kota ngebahas soal, gimana cara mencari "the one" buat para perempuan lajang diatas 30 tahun. Menurut kriteria barat, masa krisis bagi perempuan mencari pasangan hidup adalah 35 tahun. Tapi disini... hmmm... krisis itu ada di masa GUE.

Seorang pengarang buku, dia cowok, menjelaskan bahwa perempuan diatas usia 30 menjadi sangat pemilih tapi tidak "memilih", lebih banyak "menunggu". Alasannya lagi-lagi, harga diri perempuan alamat jatuh kedubrak kalau mulai duluan, itu kan nilai yang dibentuk sendiri oleh si perempuan. Sementara di luar sana, ada banyak laki-laki yang juga ingin dilirik. Salah satu contoh yang gampang adalah kalau pergi ke mal, jangan cuma muter di counter baju perempuan, tapi pergilah berkunjung ke bagian laki-laki. Make a move. Kuncinya, laki-laki tak pernah bisa menolak sekalipun dia tak suka.

Nah sekarang kembali ke GUE. Gue adalah orang yang kelebihan pede dalam banyak hal, seperti cerita gue dalam Ice Lemon Tea, never care about others think about me. Tapi soal cinta... sometime I just hate myself. Gue ga pernah bisa flirting, make a move or just show how I feel for someone. Dalam sejarah hidup gue Cuma sama 1 orang gue bisa berkata jujur, “gue sayang sama lo” dan semuanya baik-baik saja. Dia tetap jadi yang terdekat dalam hidup gue. Sometime I wonder, is he my soulmate? Karena tiap kali gue feeling down, suddenly he called me. Setelah dia, ga ada yang lain yang bisa membaca hati gue. Dan gue ga bisa seterbuka itu mengucapkan rasa kepada yang lain, bahkan padanya.

Tema ini kayaknya perlu diangkat dan pasien pertama narasumber kami adalah gue hehehe… kali aja gue bisa jadi lebih pede dalam urusan cinta…

No comments: