kurasa harus kuhentikan waktu di tanggal ini, seperti jantungku yang terus berdetak keras dan otakku memutar cakram memori tiap kali kalender menunjuk tanggal ini. hari ini milikmu dan harusnya akhir dari hidupku. aku berhenti hidup di hari ini. cuma cara itu yang bisa membuatku menghentikan rasa untukmu. bodoh.
tahukah kamu, jemari ini gemetar, bibir ini kelu hanya untuk mengucapkan selamat datang di usiamu yang baru. selalu 7 tahun dibelakangku. diputar dari arah manapun kita tak akan lagi bertemu. cuma suatu kebetulan waktu mempertemukan kita lebih dari tiga tahun lalu. dan disana waktu mencinta untukku usai sudah. perjalanan cinta terhenti olehmu. ini salahmu.
kawan bilang, kita hanya mencinta sekali dalam hidup, entah sudah atau belum bertemu dengan cinta itu. aku harus menyalahkanmu yang mempertemukanku dengan sekali cinta. aku tak bisa mencinta dengan cara yang sama pada siapapun kini. semuanya berubah sudah. ini salahmu.
kalau tuhan mencetak dirimu untukku, kan kutunggui waktu sampai kapanpun dia bergerak untuk kembali ke titik kulminasi yang membuatmu dan aku tiada berbayang. aku dan kamu jadi satu sekali lagi. itu kalau saja tuhan mencetakmu untukku. siapa kini yang bisa kusalahkan? tuhan?
jam 12 malam kurang 3 menit, baiknya kuselesaikan dirimu yang terhenti dalam tulisan dan waktu. harimu baru esok hari, sementara hidupku tetap melulu merindumu. bodoh. ini salahku yang tak bisa lagi bergerak ke lain hati. juga salahmu yang hadir menjadi yang "ter" dalam hidupku. salahkan saja waktu yang membuat kita bertemu secara kebetulan.
No comments:
Post a Comment