Friday, May 20, 2005

Second Liner

Dia bersama yang lain. Kamu hanya menunggu giliran. Kamu duduk terdiam, menyaksikannya bersama yang lain. Meski tahu itu bodoh, meski terasa menyakitkan, kamu tetap menunggu jatah. Kasihnya, cintanya, sayangnya.

Kamu sadar dirimu lebih baik dari siapapun yang sedang bersamanya. Kamu tahu takkan ada orang lain yang mampu mencintainya seperti kamu mencintainya. Kamu cuma diam menunggu giliran.

Dia tetap kembali padamu saat sepi mengerubuti diri, menggerogoti hati. Kamu terima dengan lapang, penuh cinta dan kasih. Kamu dapatkan tubuhnya meski tak pernah bisa menyentuh hatinya. Kamu sediakan kuping saat dia menceritakan indahnya cinta bersama yang lain. Kamu hanya bisa lapangkan dada. Kamu pun selalu kembali padanya saat bersama yang lain, karena hatimu untuknya tak pernah terganti.

And that stupid secondliner is ME. There's no happiness There's only you.

No comments: