Berawal dari pertemuan dengan kawan waktu SMP dulu. Kami sama bandel dan tomboynya, kami samasama tukang cabut dari sekolah. Tapi kemarin dengan senyum sumringah dia mengenalkan seseorang disampingnya “ here is my fiancé nenek. Gue juga baru kelar beasiswa master di Amerika. Ini anak lo?” tanya dia sambil melirik ke Zi yang tidur terlelap digendongan saya.
Apa yang dia dapat sekarang adalah mimpi saya, dulu, masih sih, kayaknya, eh ga tahu deh. Saya langsung memutar ulang memori saya akan daftar panjang impian untuk hidup seperti yang diinginkan banyak orang disekitar saya, kehidupan ”normal”.
1. Lulus kuliah S-1 tahun 2000 – tapi baru lulus 2001 telat setahun.
2. Bekerja setelah 2000 – tapi ternyata sudah mulai kerja sejak 1998
3. Punya pacar ah – baru 2003 yang ini terwujud.
4. Ambil beasiswa S2 usia 23 – sampai sekarang masih terkendala banyak faktor
5. Menikah di usia 27, paling lambat 30 – sekarang 31 and still looking
6. Jadi perempuan dengan karir bagus
7. Punya mobil – sekarang cuma pengen sepeda lipat hihihi
8. Punya rumah
9. Punya anak (kembar dong)
10. Punya suami yang baik hati dan menjadi partner hidup semati.
Ternyata tahun berjalan dan menjalani no 6. alhamdulillah punya pekerjaan enak dan karir lumayan keren. Tapi masih tanpa anak, tanpa suami dan tanpa gelar master.
Ada sedikit iri pada kawan saya dengan gelar master itu. Tapi kata temen saya, ”siapa tahu dia gemetar baca kartu nama lo sekarang” hihihi....
ah saya memang cuma manusia yang ga pernah bisa puas bermimpi
No comments:
Post a Comment