di dunia ini hanya ada dua tipe manusia yang bisa mencapai "sukses" versi dirinya sendiri, pertama adalah orang dengan peruntungan baik dan atau pintar. begitulah kata seorang teman.
pernah lihat atau bertemu atau berkaca pada diri sendiri ga, ada orang yang ga pintar, cenderung biasa banget tapi hidupnya selalu beruntung. gampangnya liat dari pernah atau tidak, sering atau tidak dia dapat door prize. atau tibatiba dia dapat jabatan baru sementara orang lain meragukan kemampuannya. atau versi teman saya, tibatiba aja ada yang memberikannya sebuah motor harley davidson. itu gila, tapi itulah yang terjadi. seperti kang kabayan yang cupu abis tapi hidupnya bahagia lewat peruntungan yang baik.
sementara orang lain, macam saya ini. seumur hidup baru sekali dapat door prize, itupun hangus garagara saya ga di lokasi kikikik... saya harus jungkirbalik, pontangpanting untuk bisa punya sesuatu, untuk sampai disatu titik. saya akhirnya percaya no pain no gain. meski kadang iri sama orang yang selalu bisa dapat sesuatu tanpa harus merasakan sakit terlebih dahulu. wadoh kesannya saya orang pintar yah... no no no... saya biasa banget juga. IQ saya ratarata, saya bukan einstein. tapi karena itu tadi, saya harus kerjakeras, belajar sangat untuk bisa lulus ujian.
saya selalu ingat katakata kang dion. "nit, bakat itu cuma seujung jari perannya dalam hidup ini. kemauan dan usaha itu yang penting." ternyata masih satu hal lagi yang dia lupa sebutkan..."luck"... shit padahal saya ga pernah percaya sama peruntungan. lagilagi karena saya merasa dewi keberuntungan itu cemburu sama saya yang selalu bisa dapat yang sama mau tanpa bantuan dia hehehe.
temen saya yang lain bilang, pinter dulu aja, usaha dulu aja, nanti dewi fortuna akan datang dengan sendirinya. lo akan jadi orang pintar yang beruntung. aaaahhh semoga saja...
2 comments:
postingannya bagus..
kunjungi blog ku ya..happy blogging
seorang teman pernah bertanya padaku "apakah kamu tidak percaya tentang adanya keberuntungan?" daku jawab "percaya, tapi sangaaaat jarang mengharapkannya terjadi padaku".
Yah itulah "sangat jarang mengharapkan keberuntungan" bukan berarti saya mengatakan bahwa diri saya tidak beruntung, tapi saya lebih suka mengatakan bahwa saya telah mendapatkan suatu mukjizat atau berkah dari yang maha kuasa.
Post a Comment