Kamu ada dimana sih? Kamu sedang apa ketika manusia menangis, merangkak keluar dari bebannya? Apa Kamu tertawa melihat itu semua? apa seperti Grand Master Utut Adianto memainkan bidak caturnya? Skakmat, kalian mati HAHAHAHA!!
Apa yang sebenarnya Kamu inginkan atas manusia? kalau kebahagiaan jawabannya, kenapa kamu berikan derita? Apa Kamu tulis semua nasib manusia dalam sebuah skenario panjang lengkap dengan plot, setting dan ending cerita? Kamu tinggal duduk seperti Dimas Djayadiningrat dengan toa dan bilang, CUT!! pindah ke scene berikutnya dalam hidup ini.
Apa Kamu atur hidup sedemikian rupa? Jika iya, kenapa mesti marah waktu penduduk kota Sodom melakukan "penyimpangan seks" dan Kamu tenggelamkan kota itu di laut hitam? Kenapa mesti mengirimkan burung dengan membawa batu dari neraka untuk menghancurkan tentara gajah raja Ababil yang berniat mindahin Ka'bah ke Afrika? Kalau Kamu sudah menuliskan peran manusia, kenapa mesti Kamu siksa untuk sebuah tindakan yang sudah Kamu tentukan dalam skenario hidupnya? Apa bidak caturMu bergerak sendiri tanpa kendali?
KataMu setiap orang punya jodohnya masing-masing. Takarannya apa ya? Kenapa mesti ada perceraian? Apa karena jodohnya bukan dia? Wah bisa empat lima kali kawin karena jodohnya bukan yang satu, dua atau tiga. Bisa kawin empat kali karena Tuhan kasih jodoh empat orang, mana bisa begitu??
KataMu semua manusia itu sama, bahwa Tuhan itu satu. Tapi kenapa Kamu larang aku mencintai dia yang lain agama? lain iman?
Segitu saja Tuhan, pertanyaan dasar yang tak pernah ku dapat jawaban memuaskan. Please jangan pakai alasan bahwa agama punya dua penjelasan Ta'a Budi dan Ta'a Quli, ada sesuatu yang bisa dijelaskan dengan nyata/ilmu dan ada yang tidak. Karena bagiku, segala sesuatu punya penjelasan dan alasan.
Aku senang menyembahMu mesti tak nyata, tak berbau tak bergerak. Ada rasa damai yang seolah membuatMu menjadi nyata dan dekat. Jawablah karena Aku MencintaiMU, Tuhan.
No comments:
Post a Comment