Tuesday, August 15, 2006

Aku Ingin Kaya

Maaf ya, kuliah 4,5 tahunku belum balik modal. Gaji cuma pas-pasan dan belum pas untuk beliin mami rumah, bayar sekolah ade, atau nambahin buat biaya kawin ade perempuanku, yah apalagi buat kawinanku sendiri.

Laki-laki itu ketakutan kutebengi mam. Mana ada yang mau menikahi perempuan yang cuma punya tabungan 400 rebu di rekening, 178 rebu dicelengan, 30 rebu dikantong kosmetik dan 50 rebu didompet. Barang berharga yang bisa kubanggakan cuma Laptop second harga 5 juta, kamera digital sisa hadiah jurnalistik dan handphone motorola yang katanya canggih tapi gobloknya najis-najis dah!!. Oh, keperawanan masih diitung barang berharga ga?

Mami cape yak harus nomaden terus, pindah-pindah rumah dari satu kontrakan ke kontrakan lain. Terus menerus dihina karena mereka ketakutan kita tak sanggup bayar. Terus menerus dihina karena tak ada papi yang cukup berwibawa. Janda dengan dua anak gadis dan seorang anak laki-laki ABG. Bangsat semua mam!!! Mereka itu Anjing mam!!

Maafkan aku mam.

Kekayaan hati dan kebesaran ilmu yang pernah kita banggakan ternyata tak sanggup membeli beras sekarung kan? tak bisa menghentikan mereka untuk menghina kita kan? tak bisa membuat Ade mendapatkan sekolah yang bagus kan?

One day mam.

Sampai satu saat aku kaya nanti, kan kubeli harga diri. Kubeli kepala sombong mereka. Because everybody has their price, we buy them all mam, kan kita ludahi mereka.

3 comments:

Anonymous said...

Nita..kalau kamu kaya aku numpang ditempatmu yah. Saya kan nggak pernah jahat sama kamu. oh ya jangan lupa saya beliin motor, tambahin modal buat kawin, buat beli rumah. Trus kalau sudah kawin ada juga yang masih menarik..yah modalin buat kawin lagi...

aduh saya pasti seneng kalau kamu kaya

Puisi dalam senja said...

Waah..ini nih alasan mau pensiun jadi wartawan ? hehehe...lagi kenapa nita sayang ?

Puisi dalam senja said...

oooh, makanya mau pensiun jadi wartawan ?hehe