Tachalis Bar di Orienberger-Tor.
Ini bukan sembarang bangunan. Ini adalah tampak belakang sebuah bar yang terkenal di kawasan orienberger-tor. Dulunya bangunan tua ini dioccupied sama gelandangan, mahasiswa miskin dan artis-artis jalanan. Sewaktu pemerintah kota Berlin mau menghancurkan gedung ini, mereka menentang habis-habisan. Walhasil pemerintah kota nyerah deh, ga jadi dihancurkan. Dan gedung ini beralih fungsi sebagai galeri untuk seni alternative, dibawahnya ada sebuah kafe dan bar paling asik yang pernah gue temuin, bangku-bangkunya dari triplek bekas. Agak ke belakang sedikit ada bar dengan pasir, bikin pantai buatan gitu. Silahkan berbikini sambil nge-bir.
Itu kehidupan malamnya. Siang harinya-dengan panas 35-37 derajat celcius… arrrghh I hate Berlin- ada yang menyenangkan. Perserikatan Bangsa-Bangsa ga mau kalah sama kehebatan FIFA yang menyatukan 250an negara dalam organisasinya. Maka PBB bersama Kota Berlin bikin lambang persatuan dalam bentuk Beruang-lambang kota Berlin-. Masing-masing beruang melukiskan ke-khasan dari negara yang diwakilinya.
Inilah beruang dari Indonesia yang menggambarkan tokoh paling bijak di dunia perwayangan Romo Semar.
Segini dulu, lainnya menyusul
No comments:
Post a Comment