Monday, July 21, 2008

Namanya Pien Tze Huang

Sejak hari ketiga operasi bunda sudah mengingatkan gue untuk membeli obat cina yang katanya manjur banget buat menghentikan pendarahan dan mengeringkan luka. Jawaban gue waktu itu, ga mam, ga bisa dipertanggungjawabkan, ga bisa diklaim kantor mengingat harganya yang ga tanggung-tanggung 290 rebu rupiah untuk 1 kotak obat yang diracik jadi 6 kapsul.

3 hari setelah pendarahan, bunda sms lagi "kamu itu susah bener sih dibilangin, beli obat cina itu. Kapan mau sembuh kalau kamu bandel kayak begini. Percaya dong sama orang tua." Lagi-lagi jawaban gue saat itu, nanti dulu mam. Aku lagi dalam pantauan dokter, masih minum obat dokter yang buanyak ini. Nanti kalau obat cinanya kontradiktif sama obat dokter gimana? repot mam.

Hari ke-29 setelah operasi, dokter masih mengotak-atik luka gue. Dia bilang masih ada cairan yang harus dikeluarkan dari toket gue. Berhubung ketika kedua tumor diambil meninggalkan lubang yang diisi cairan darah. Tadinya kami pikir cairan itu akan tersedot lagi oleh tubuhmu, ternyata tidak dan dia memilih keluar. Sekarang masih ada sisa didalamnya. Sabar yah.
Gue tanya, sebenarnya ada ngga sih obat yang bener-bener bisa menghentikan pendarahan ini sekaligus mengeringkan lukanya? Saya cape dok kudu bolak balik ke dokter 2 kali seminggu begini dan terus-terusan khawatir. Jangan-jangan luka saya tidak akan pernah sembuh.
Dia bilang, maksudmu mau coba alternatif?
Gue jawab, kata ibu saya minum obat cina bisa jadi manjur dok. Pien Tze Huang.
Dokternya bilang, ah saya juga pernah jajal obat itu dan memang manjur. Kamu coba aja, Rabu kita ketemu lagi.

Yah dokter, kenapa kaga dari kemarin-kemarin sih dia saranin itu. Mungkin karena profesinya tapi dokter gue itu emang asik banget. Doi ga percaya sama antibiotik, dia bilang tubuh manusia itu pintar, dia akan mengatasi sendiri masalah yang terjadi. Sayangnya body gue ga sepintar dokter bilang, butuh senjata ampuh selain plester dan kasa.

Siang itu juga gue ke apotik jatinegara yang ternyata jualan obat Pien Tze Huang itu. 290 rebu rupiah, diracik dalam 6 kapsul, diminum 3 kali sehari. Hari ini, kasa itu sudah tidak berdarah lagi.... Hore hore.... semoga beneran berhenti dan gue bisa kerja dan hidup dengan tenang lagi...
Bukan sulap, bukan sihir, cobain aja sendiri kekekek... satu lagi, jangan suka membantah orang tua, ga ada orang tua yang mau ngejerumusin anaknya toh kekekekek.... maafkan aku bunda.

1 comment:

dolomit_gresik said...

suka bangeeeet !!!