setiap kali melewati kantor kedutaan besar belanda di kuningan, gue selalu bilang, "one day i will come to you to get my visa." kebiasaan itu sudah jalan selama 3 tahun lebih sejak pisah dengan ram. yang terlintas di kepala usai berucap itu biasanya adalah keinginan mengejar ram atau sekolah lagi, atau sekolah sambil ngejar ram. whatever lah.
kenapa belanda? pertama karena ada ram. kedua karena pernah 2 hari di amsterdam dan gue merasa tak kesepian. masih nemu restoran "pondok indah" dekat museum anne frank yang menjual masakan indonesia. nyaris tiap sudut kota ada tulisan "gado gado". meskipun kata ram "they are fake indonesian", ga papa... ini kan masalah rasa toh. ga penting yang jualannya siapa. kemudian kotanya hidup 24 jam, meskipun waktu itu cuma ada di red light district ha ha ha. nah yang paling menyenangkan, disana ada banyak orang indonesia. maybe those are the reason kenapa gue merasa nyaman di sana.
sekarang mimpi itu hampir jadi kenyataan-ingat hampir!. dan gue langsung merasa kesepian. belum lagi pergi, gue sudah merasa sedih meninggalkan jakarta yang macet dan berpolusi. tapi cuma disini, di jakarta gue menemukan semuanya, kapanpun dimanapun. semua yang gue mau ada di jakarta. terpenting lagi disinilah keluarga dan sahabat tinggal. ada mami tersayang, ada zi tercinta, ada lina dan prima. ada teman-teman yang selalu mengiringi hidup gue bertahuntahun. ada pekerjaan yang suka duka selalu gue kerjakan tantangannya.
tapi kalau tiba saatnya harus memilih antara pergi dan tidak, gue akan pergi. jangan bicara nasionalisme karena selamanya gue tetap anak jakarta. gue tetap anak mami yang manja, kakak yang bijak taeeellaaahhh dan ibu yang semoga baik untuk Zi. tapi hidup kudu berjalan, gue ga mau menyesali keputusan untuk tetap tinggal disini. sudah 30 tahun di jakarta, masak sih mau melepas kesempatan menikmati hidup yang baru yang penuh cinta-semoga. anggap saja sebuah tantangan baru tersedia untuk diambil. dan gue... hmm.... i just love to suprised myself.
No comments:
Post a Comment