Setahun sudah saya “waras” tanpa kartu kredit. Saya terbebas dari godaan kartu kredit yang selalu bisa membuat saya kalap disetiap display pertokoan. Gesek untuk anu, gesek untuk ini yang sampai di kamar saya hanya bisa melongo... damn, i dont really need this one.
Tapi sudah seharian ini laman pembelian online Air Asia tujuan Jakarta – Bangkok terpampang, harga 1,883,000 IDR dan booking harus pakai Credit Card.. ssshhhiiitt...
Bagaimana cara untuk bisa pesan tanpa harus berurusan dengan kartu kredit?
Terang berat kalau harus cash dalam beberapa bulan ini. Tapi kalau harus dicicil... sigh... harus buka kartu kredit lagi yah...
Cinta .... masa sih harus kembali ke era “kekalapan”... saya kenal diri sendiri, sekali saya kembali ke kartu kredit, saya akan terjebak dalam ”kekalapan”.... bahaya...
Aduh cinta.... berat amat ongkosnya.
Monday, December 28, 2009
Thursday, December 24, 2009
Retreat – nya orang Jakarta
Mestinya sih ga usah menunggu tahun baru atau ulang hari lahir untuk sekedar “retreat” atau kontemplasi, tafakur atau apa saja namanya. Menyendiri dan bercermin, merenungi jalan hidup setahun kebelakang, atau jauh lagi dibelakang. Lalu menuliskan rencana rencana hidup berikutnya.
Orang Jakarta selalu punya cara sendiri untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan lingkungannya. Here are the examples.
Dulunya pasar itu dikenal sebagai tempat bersosialisasi selain arena transaksi ekonomis. Di sebagian negara pasar dijadikan ajang temu jodoh. Lelaki dan perempuan saling menawar.
Sekarang pasarnya sudah jadi mal. Orang tak lagi bersosialisasi dengan transaksi tawar menawar. Semuanya harga mati. Interaksi minim sekali terjadi barangkali hanya suara yang keluar dari kasir saja yang terdengar ”terima kasih dan datang kembali”. Meski tebar pesona tetap terjadi antar lelaki dan perempuan, tapi kalau saling menawar? Huaaa tak akan senyata itu.
Kedai kopi tempat kita nongkrong dan bertukar cerita kita berubah jadi kafe atau club.
Kita datang bergerombol seolah tak ingin ada orang lain diluar paguyuban kita bergabung. Kita asik sendiri. Lalu sebagian besar dari kita menutupi wajah dengan riasan tebal, nyaris tak mengenali mereka bila tanpa make up, bahkan tak mungkin bisa mengenali seperti apa pribadi mereka sebenernya tanpa terpukau dengan make up tebal.
Lalu musik dipasang keras keras seolah tak ingin para pelanggan satu sama lain bercakap, lengkap dengan minuman alkohol yang membuat kita semakin jauh dari kesadaran. Atau di dalam klub atau cafe kita sibuk masingmasing dengan blackberry, earphone atau tenggelam dalam buku.
Inilah cara kaum urban berkomunikasi dengan dirinya sendiri di tempat yang seharusnya berfungsi sebagai tempat interaksi, prososial.
Lalu ketika jalanan hanya dipenuhi sepeda dahulu kala, setiap dari kita akan saling menyapa, entah kenal atau tidak. Sekarang dibalik helm atau di dalam mobil, kita tak lagi saling sapa. Tapi kita saling klakson, kencang bersahutan. Orang kota tak lagi bicara pakai mulut tapi dengan klakson sementara di earphone tetap mengalun musik yang membuat kita tak merasa perlu mendengarkan dunia luar.
Retreat orang Jakarta itu terjadi setiap hari. Di kantor, di cafe, di jalan dan di mal. Tinggal pasang earphone, buka blackberry lalu tenggelam bersamanya.
Orang Jakarta selalu punya cara sendiri untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan lingkungannya. Here are the examples.
Dulunya pasar itu dikenal sebagai tempat bersosialisasi selain arena transaksi ekonomis. Di sebagian negara pasar dijadikan ajang temu jodoh. Lelaki dan perempuan saling menawar.
Sekarang pasarnya sudah jadi mal. Orang tak lagi bersosialisasi dengan transaksi tawar menawar. Semuanya harga mati. Interaksi minim sekali terjadi barangkali hanya suara yang keluar dari kasir saja yang terdengar ”terima kasih dan datang kembali”. Meski tebar pesona tetap terjadi antar lelaki dan perempuan, tapi kalau saling menawar? Huaaa tak akan senyata itu.
Kedai kopi tempat kita nongkrong dan bertukar cerita kita berubah jadi kafe atau club.
Kita datang bergerombol seolah tak ingin ada orang lain diluar paguyuban kita bergabung. Kita asik sendiri. Lalu sebagian besar dari kita menutupi wajah dengan riasan tebal, nyaris tak mengenali mereka bila tanpa make up, bahkan tak mungkin bisa mengenali seperti apa pribadi mereka sebenernya tanpa terpukau dengan make up tebal.
Lalu musik dipasang keras keras seolah tak ingin para pelanggan satu sama lain bercakap, lengkap dengan minuman alkohol yang membuat kita semakin jauh dari kesadaran. Atau di dalam klub atau cafe kita sibuk masingmasing dengan blackberry, earphone atau tenggelam dalam buku.
Inilah cara kaum urban berkomunikasi dengan dirinya sendiri di tempat yang seharusnya berfungsi sebagai tempat interaksi, prososial.
Lalu ketika jalanan hanya dipenuhi sepeda dahulu kala, setiap dari kita akan saling menyapa, entah kenal atau tidak. Sekarang dibalik helm atau di dalam mobil, kita tak lagi saling sapa. Tapi kita saling klakson, kencang bersahutan. Orang kota tak lagi bicara pakai mulut tapi dengan klakson sementara di earphone tetap mengalun musik yang membuat kita tak merasa perlu mendengarkan dunia luar.
Retreat orang Jakarta itu terjadi setiap hari. Di kantor, di cafe, di jalan dan di mal. Tinggal pasang earphone, buka blackberry lalu tenggelam bersamanya.
they called it LOVE but i called it STUPID
Di film terbaru "AVATAR" tokoh Jake Sully memilih menjadi kaum Avatar untuk bisa bersama kekasihnya. Demikin juga dengan Isabella di film "New Moon" saga yang memaksa Edward Cullen untuk menjadikannya vampir supaya bisa bersama selamanya. Dahulu di Matrix Reloaded, Neo akhir memilih menyelamatkan Trinity dan merelakan kesempatannya menyelamatkan manusia tersisa di bumi.
Inilah konsep kekuatan cinta yang ditumbuhkan Hollywood dan sialnya dipercaya sebagian besar pasangan di dunia.
Hajar semua yang menghalangi cintamu. Tanggalkan prinsipmu yang berbeda dengannya, lupakan keluargamu yang tak sepakat dengan cinta kalian apalagi kawan yang tak bisa menerima kehadiran kalian berdua. that's it.. in the name of love...
Lupa! bahwa Hollywood yang menciptakan cinderella sebagai kisah cinta sejati. happily ever after.
Padahal realitas bukan film. Padahal di kehidupan nyata, cinta bukan cuma milik berdua dan tak ada jaminan apapun untuk abadi selamanya. itu konsep jualan berlian sebagai tanda keabadian...
Cinta bisa putus ditengah. Setia bisa menghilang hari ini dan esok. Lalu apa? Apakah pengorbananmu meninggalkan prinsip, keluarga dan teman akan setara dengan "cinta"?
Cinta adalah kompromi kata teman.. ya itu pasti... sebuah kompromi yang harus dipikirkan pakai akal dan logika bukan sekedar rasa yang secepat kilat bisa saja berubah.
Cinta bukan segalanya dan bukan kunci untuk bahagia. Kebahagian adalah penerimaan pada perbedaan. Dan cinta yang abadi hanya ada pada orang tua.
Hollywood mencetak pasangan abadi untuk durasi 1 jam 45 menit, kehidupan memaksa kita mencari dan terus mencari. Ga ada happily ever after dalam realitas, yang ada be happy now and searching for one tomorrow.
Inilah konsep kekuatan cinta yang ditumbuhkan Hollywood dan sialnya dipercaya sebagian besar pasangan di dunia.
Hajar semua yang menghalangi cintamu. Tanggalkan prinsipmu yang berbeda dengannya, lupakan keluargamu yang tak sepakat dengan cinta kalian apalagi kawan yang tak bisa menerima kehadiran kalian berdua. that's it.. in the name of love...
Lupa! bahwa Hollywood yang menciptakan cinderella sebagai kisah cinta sejati. happily ever after.
Padahal realitas bukan film. Padahal di kehidupan nyata, cinta bukan cuma milik berdua dan tak ada jaminan apapun untuk abadi selamanya. itu konsep jualan berlian sebagai tanda keabadian...
Cinta bisa putus ditengah. Setia bisa menghilang hari ini dan esok. Lalu apa? Apakah pengorbananmu meninggalkan prinsip, keluarga dan teman akan setara dengan "cinta"?
Cinta adalah kompromi kata teman.. ya itu pasti... sebuah kompromi yang harus dipikirkan pakai akal dan logika bukan sekedar rasa yang secepat kilat bisa saja berubah.
Cinta bukan segalanya dan bukan kunci untuk bahagia. Kebahagian adalah penerimaan pada perbedaan. Dan cinta yang abadi hanya ada pada orang tua.
Hollywood mencetak pasangan abadi untuk durasi 1 jam 45 menit, kehidupan memaksa kita mencari dan terus mencari. Ga ada happily ever after dalam realitas, yang ada be happy now and searching for one tomorrow.
Thursday, December 17, 2009
Setan Itu Bernama Mal
Status teman saya begini : “ kenapa yah mal jadi tempat bunuh diri?”
Jawaban saya ketika itu : “karena ga sanggup menahan godaan setan bernama Zara, Calvin Klein, Marc Jacobs, DKNY, Guess dll.”
Pastinya ga harus bunuh diri kalau ga sanggup beli barang super mahal, membawa jejak karbon yang maha dahsyat untuk sampai kemari. Salah satu dari kita pasti menderita sakit jiwa yang disebut Shopacholic yang baru sehat kalau sudah belanja tanpa memperhitungkan sisa uang di kantong… ah semua pasti sudah nonton atau baca bukunya betapa mengerikan penyakit yang satu ini.
Tapi tak harus bunuh diri kalau tak sanggup mengikuti trend toh. Meski berjejer display model terkini yang belum tentu juga cocok dengan bentuk tubuh, musim dan suasana. Tapi penyakit pengen jadi pusat perhatian pasti telah menggerogoti salah satu dari kita. Tak peduli panas, yang penting keren pake jas dan dasi mencekik leher. Ga peduli bukit dada dan perut sama majunya yang penting baju ketat menunjukan lekuk tubuh yang ga berlekuk itu.
Setan bernama mal itu telah membuat manusia Jakarta ga peduli sama lingkungan. Ga peduli letak mal itu telah menggerus ruang hijau kota. Paling ga peduli juga darimana barangbarang yang menempel dibadan itu dibuat dan berasal. Tak peduli pada jejak karbon yang dibawa barang import dengan pesawat yang bahan bakarnya telah bikin panas bumi ini.
Manusia jakarta sudah sakit jiwa karena setan bernama mal. Senang menjembreng puluhan kantong plastik bertuliskan Zara, Calvin Klien, Marc Jacobs dan kawankawannya. Bagi mereka kantong itu pretise, meski isinya barangkali cuma sebuah ikat pinggang seharga puluhan juta yang bahannya tidak ramah lingkungan.
Setan bernama Mal itu berjejer sepanjang sudut dan tengah kota. Coba tanya alamat di kota Jakarta, maka yang akan jadi patokan, sebelah mana mal anu? Sampai 2008, jumlah setan bernama mal di jakarta adalah 90 buah. Setan itu terus melambaikan tangan tak terlihatnya, senyum manis di patung tanpa rupa, sentuhan lembut helaian kainnya. Dan manusia jakarta begitu gampang tergoda setan bernama mal.
Apakah anda salah satu korbannya?
Jawaban saya ketika itu : “karena ga sanggup menahan godaan setan bernama Zara, Calvin Klein, Marc Jacobs, DKNY, Guess dll.”
Pastinya ga harus bunuh diri kalau ga sanggup beli barang super mahal, membawa jejak karbon yang maha dahsyat untuk sampai kemari. Salah satu dari kita pasti menderita sakit jiwa yang disebut Shopacholic yang baru sehat kalau sudah belanja tanpa memperhitungkan sisa uang di kantong… ah semua pasti sudah nonton atau baca bukunya betapa mengerikan penyakit yang satu ini.
Tapi tak harus bunuh diri kalau tak sanggup mengikuti trend toh. Meski berjejer display model terkini yang belum tentu juga cocok dengan bentuk tubuh, musim dan suasana. Tapi penyakit pengen jadi pusat perhatian pasti telah menggerogoti salah satu dari kita. Tak peduli panas, yang penting keren pake jas dan dasi mencekik leher. Ga peduli bukit dada dan perut sama majunya yang penting baju ketat menunjukan lekuk tubuh yang ga berlekuk itu.
Setan bernama mal itu telah membuat manusia Jakarta ga peduli sama lingkungan. Ga peduli letak mal itu telah menggerus ruang hijau kota. Paling ga peduli juga darimana barangbarang yang menempel dibadan itu dibuat dan berasal. Tak peduli pada jejak karbon yang dibawa barang import dengan pesawat yang bahan bakarnya telah bikin panas bumi ini.
Manusia jakarta sudah sakit jiwa karena setan bernama mal. Senang menjembreng puluhan kantong plastik bertuliskan Zara, Calvin Klien, Marc Jacobs dan kawankawannya. Bagi mereka kantong itu pretise, meski isinya barangkali cuma sebuah ikat pinggang seharga puluhan juta yang bahannya tidak ramah lingkungan.
Setan bernama Mal itu berjejer sepanjang sudut dan tengah kota. Coba tanya alamat di kota Jakarta, maka yang akan jadi patokan, sebelah mana mal anu? Sampai 2008, jumlah setan bernama mal di jakarta adalah 90 buah. Setan itu terus melambaikan tangan tak terlihatnya, senyum manis di patung tanpa rupa, sentuhan lembut helaian kainnya. Dan manusia jakarta begitu gampang tergoda setan bernama mal.
Apakah anda salah satu korbannya?
Friday, December 11, 2009
Pacar Internasional
"mami, nita punya pacar baru?"
"orang mana? di jakarta?."
"bukan mam. dia di thailand."
mami *sigh* ,"disini ga ada yang menarik hatimu yah?"
"ah mami, cinta ga bisa dibatasi wilayah mam."
"ya sudah asal kamu bahagia."
i love you mam.
mami ga pernah membatasi cinta anaknya, buat dia yang penting saya bahagia.
saya tidak pernah menetapkan standar untuk mencari pria asing, harus bule atau harus suku anu dan suku ini. cinta ga kenal tapal batas wilayah. cinta ga kenal warna kulit dan cinta cuma soal hati.
saya rasa beruntung punya mami yang bisa memahami keputusan anaknya. "asal kamu bahagia." dan saya sebisa mungkin membuat dia bahagia. i love you mam.
"orang mana? di jakarta?."
"bukan mam. dia di thailand."
mami *sigh* ,"disini ga ada yang menarik hatimu yah?"
"ah mami, cinta ga bisa dibatasi wilayah mam."
"ya sudah asal kamu bahagia."
i love you mam.
mami ga pernah membatasi cinta anaknya, buat dia yang penting saya bahagia.
saya tidak pernah menetapkan standar untuk mencari pria asing, harus bule atau harus suku anu dan suku ini. cinta ga kenal tapal batas wilayah. cinta ga kenal warna kulit dan cinta cuma soal hati.
saya rasa beruntung punya mami yang bisa memahami keputusan anaknya. "asal kamu bahagia." dan saya sebisa mungkin membuat dia bahagia. i love you mam.
Wednesday, December 09, 2009
idealis
beberapa waktu lalu saya diledek temen, "hidup ini jangan sok idealis, ga makan lo nanti. hidup adalah uang. kecuali kalau lo ga sayang sama keluarga lo."
ga lama setelahnya mantan saya bilang, "being an idealist person is great but you r not eating with your idealism."
lalu malam ini adalah lagi teman saya yang bilang, "satu diantara dua orang yang gue yakin masih punya idealisme adalah lo mba." - saya blushing untuk alasan yang saya ga ngerti :-)
dibanding teman-teman seperjuangan semasa kuliah atau di kantor terdahulu, secara materi saya yang paling terbelakang. kehidupan saya terbilang cukup malah kadang kurang.
saya tidak pernah mengklaim bahwa saya adalah orang yang idealis. saya hanya menjalani apa yang saya percaya. sebuah dedikasi pada pekerjaan yang saya yakini manfaat besarnya bagi lingkungan. sebuah dedikasi pada kegiatan untuk membahagiakan orang lain. sebuah keyakinan bahwa hidup jujur dan apa adanya ga ngoyo bisa bikin kita bahagia. saya hanya percaya saja pada jalan hidup yang pernah dijalani ayah saya. dia meninggal dalam keadaan tenang dan damai. tak dikejar hutang apalagi masalah hukum. kami hanya ditinggalkan tanpa harta, ah untuk bukan itu yang jadi satusatunya modal hidup. ayah saya meninggalkan ilmu yang tak pernah mati.
ibu saya adalah orang sederhana dan paling demokratis di dunia ini. kalau saja dia politikus, saya yakin ibu saya bisa mengalahkan megawati hehehe... hatinya bersih dan lagilagi jujur. itulah modal hidup saya.
bekerja itu buat manusia, selanjutnya duit akan mengikuti. kalau bekerja untuk uang, manusia jadi menjauh karena kita cenderung menyikut sesama.
saya lagilagi bukan orang yang idealis. tapi saya berdedikasi untuk apa yang saya kerjakan. semoga jalannya selalu lurus.. insyaallah, amin.
ga lama setelahnya mantan saya bilang, "being an idealist person is great but you r not eating with your idealism."
lalu malam ini adalah lagi teman saya yang bilang, "satu diantara dua orang yang gue yakin masih punya idealisme adalah lo mba." - saya blushing untuk alasan yang saya ga ngerti :-)
dibanding teman-teman seperjuangan semasa kuliah atau di kantor terdahulu, secara materi saya yang paling terbelakang. kehidupan saya terbilang cukup malah kadang kurang.
saya tidak pernah mengklaim bahwa saya adalah orang yang idealis. saya hanya menjalani apa yang saya percaya. sebuah dedikasi pada pekerjaan yang saya yakini manfaat besarnya bagi lingkungan. sebuah dedikasi pada kegiatan untuk membahagiakan orang lain. sebuah keyakinan bahwa hidup jujur dan apa adanya ga ngoyo bisa bikin kita bahagia. saya hanya percaya saja pada jalan hidup yang pernah dijalani ayah saya. dia meninggal dalam keadaan tenang dan damai. tak dikejar hutang apalagi masalah hukum. kami hanya ditinggalkan tanpa harta, ah untuk bukan itu yang jadi satusatunya modal hidup. ayah saya meninggalkan ilmu yang tak pernah mati.
ibu saya adalah orang sederhana dan paling demokratis di dunia ini. kalau saja dia politikus, saya yakin ibu saya bisa mengalahkan megawati hehehe... hatinya bersih dan lagilagi jujur. itulah modal hidup saya.
bekerja itu buat manusia, selanjutnya duit akan mengikuti. kalau bekerja untuk uang, manusia jadi menjauh karena kita cenderung menyikut sesama.
saya lagilagi bukan orang yang idealis. tapi saya berdedikasi untuk apa yang saya kerjakan. semoga jalannya selalu lurus.. insyaallah, amin.
Saturday, December 05, 2009
saya jatuh cinta
saya kira saya jatuh cinta :-)
perut saya belakangan lebih sering mulas tiap kali memikirkan dia. padahal sebulan kemarin masih baikbaik saja. padahal kami pernah tinggal satu kamar dua tahun lalu dan baik baik saja.
situasi jadi beda sekarang. sahabat saya itu sekarang berubah peran jadi lebih khusus di hati saya. sulit melepas wajahnya yang lucu itu. kosong hati saya jadi penuh, lari ke kepala yang terus penuh sama gambar kelakuannya dan ke perut yang mulas tiap kali ingat dia.
saya jatuh cinta. tak seperti penyair yang bisa mengurai kata indah. buat saya merasakan cinta sudah cukup.
perut saya belakangan lebih sering mulas tiap kali memikirkan dia. padahal sebulan kemarin masih baikbaik saja. padahal kami pernah tinggal satu kamar dua tahun lalu dan baik baik saja.
situasi jadi beda sekarang. sahabat saya itu sekarang berubah peran jadi lebih khusus di hati saya. sulit melepas wajahnya yang lucu itu. kosong hati saya jadi penuh, lari ke kepala yang terus penuh sama gambar kelakuannya dan ke perut yang mulas tiap kali ingat dia.
saya jatuh cinta. tak seperti penyair yang bisa mengurai kata indah. buat saya merasakan cinta sudah cukup.
Thursday, December 03, 2009
Cinta Memang Menakjubkan
cinta itu datang ga pake permisi. dia bisa muncul kapanpun dan dimanapun kepada siapapun. rasanya baru beberapa hari kemarin saya mutung, pundung, sedih ga jelas cuma perkara mencari cinta. untungnya ga pake menjajal semua list perjodohan yang ditawarkan. cukup pundungan saja dan curhat pada seseorang.
dan kemarin cinta itu datang. jangan dihadang datangnya, begitu kata temen saya. for better or worse, terima aja dulu huhuhu....
ga ada alasan menolaknya karena kami sudah dekat sebelum ini. dia kawan lama, kawan dekat, kawan bertengkar, kawan berargumen. di dekatnya saya selalu bisa terbahak, saya bisa marah sejadinya, saya bisa jadi siapapun saya mau. hmmm apa akan seperti itu setelah hubungan berubah dari sahabat menjadi cinta huhuu... jadi deg degan.. tuh kan mulai lagi. berpikir negatif sebelum semua dimulai. stop it!
anyway, sepanjang malam dan hari ini, saya ga bisa berhenti tersenyum. saya masih kaku menyebutnya kekasih, karena dia sahabat hihihi... aneh
dan kemarin cinta itu datang. jangan dihadang datangnya, begitu kata temen saya. for better or worse, terima aja dulu huhuhu....
ga ada alasan menolaknya karena kami sudah dekat sebelum ini. dia kawan lama, kawan dekat, kawan bertengkar, kawan berargumen. di dekatnya saya selalu bisa terbahak, saya bisa marah sejadinya, saya bisa jadi siapapun saya mau. hmmm apa akan seperti itu setelah hubungan berubah dari sahabat menjadi cinta huhuu... jadi deg degan.. tuh kan mulai lagi. berpikir negatif sebelum semua dimulai. stop it!
anyway, sepanjang malam dan hari ini, saya ga bisa berhenti tersenyum. saya masih kaku menyebutnya kekasih, karena dia sahabat hihihi... aneh
Tuesday, December 01, 2009
Pelajaran Malam Ini
been speaking with a good friend of mine. muncul pertanyaan yang mungkin harus dijawab diri sendiri dan mungkin juga kamu, teman.
apa yang salah dari perempuan yang ingin bersenangsenang dalam hidup? apa yang salah juga dengan saya yang memandang sinis dan pesimistis tentang hidup dan cinta?
kata teman, kedua hal itu berkaitan erat satu sama lain. karena saya sinis dan pesimistis pada kehidupan cinta yang lebih baik, maka saya jalani hidup untuk bersenangsenang.
pada saatnya galau itu datang yang muncul bukan keinginan mencinta dan dicintai, tapi untuk bercinta. seperti halnya hidup bagi saya adalah bersenang-senang.
sebelum lanjut membaca tulisan ini, mohon tanggalkan isu moral dari hati ini.
seperti tulisan sebelumnya ketika cinta saya bunuh di 2005, saya jalani hidup apa adanya. tanpa harap, tanpa rasa dan semua berakhir senang saja. saya tak lagi memandang hidup diakhiri cinta atau justru diawali dengannya. saya tak percaya pada cinta. lalu kesenangan itu datang dan saya menyenanginya. adakah yang salah dengan itu?
coba jika saya lelaki. pertanyaan ini tak akan dimunculkan dalam percakapan saya dengannya malam ini. tidak perlu juga saya jawab. satu hal yang pasti, saya tidak memandang kesenangan saya sebagai sebuah kesalahan yang tidak boleh diulangi. saya menjalani hal yang saya mau. lalu galau datang. tapi saya tahu ini sungguh cinta yang saya inginkan bukan sekedar kesenangan.
terima kasih teman telah berbagi pelajaran dengan saya malam ini. saya bagi lagi dengan pembaca blog saya. sekali lagi, tolong tanggalkan moral anda sejenak lalu bertanyalah pada diri sendiri, what is wrong with a girl who just want to have fun?
apa yang salah dari perempuan yang ingin bersenangsenang dalam hidup? apa yang salah juga dengan saya yang memandang sinis dan pesimistis tentang hidup dan cinta?
kata teman, kedua hal itu berkaitan erat satu sama lain. karena saya sinis dan pesimistis pada kehidupan cinta yang lebih baik, maka saya jalani hidup untuk bersenangsenang.
pada saatnya galau itu datang yang muncul bukan keinginan mencinta dan dicintai, tapi untuk bercinta. seperti halnya hidup bagi saya adalah bersenang-senang.
sebelum lanjut membaca tulisan ini, mohon tanggalkan isu moral dari hati ini.
seperti tulisan sebelumnya ketika cinta saya bunuh di 2005, saya jalani hidup apa adanya. tanpa harap, tanpa rasa dan semua berakhir senang saja. saya tak lagi memandang hidup diakhiri cinta atau justru diawali dengannya. saya tak percaya pada cinta. lalu kesenangan itu datang dan saya menyenanginya. adakah yang salah dengan itu?
coba jika saya lelaki. pertanyaan ini tak akan dimunculkan dalam percakapan saya dengannya malam ini. tidak perlu juga saya jawab. satu hal yang pasti, saya tidak memandang kesenangan saya sebagai sebuah kesalahan yang tidak boleh diulangi. saya menjalani hal yang saya mau. lalu galau datang. tapi saya tahu ini sungguh cinta yang saya inginkan bukan sekedar kesenangan.
terima kasih teman telah berbagi pelajaran dengan saya malam ini. saya bagi lagi dengan pembaca blog saya. sekali lagi, tolong tanggalkan moral anda sejenak lalu bertanyalah pada diri sendiri, what is wrong with a girl who just want to have fun?
Galau
ga pernah ngerasain ini sebenernya. tapi hidup berasa kacau balau, hambar meski ada banyak hal yang bisa membuat saya tak bisa diam barang semenit pun. bahkan kepala dipaksa berpikir dalam tidur sekalipun. tetep saja. saya seperti berjalan tanpa rasa, berpikir tanpa hati, seperti the walking zombie.
saya tahu ada yang hilang dalam hidup saya. sesuatu yang saya hindari datangnya. tak berkeinginan karena berkeinginan artinya sakit. cinta... iya... rasa yang satu itu sudah saya tanggalkan sejak lama. saya anggap mati sejak 2005.
saya jalani yang ada dengan lapang dada, tanpa harap, tanpa cinta tanpa rasa. saya jalani yang datang, saya tangkap yang hinggap tapi bukan untuk disimpan selamanya. tak ada cinta.
saya mati rasa menahun.
tapi beberapa hari ini saya merindukan rasa itu. rasa tersakiti yang indah, cinta yang membuai, yang bisa membuat saya tertidur dan bangun dengan isi kepala berupa wajahnya, senyumnya bahkan sentuhnya. saya merindukan rasa belum pada jiwa. saya belum menemukan siapapun untuk dicinta, mencinta dan bercinta. saya belum bertemu rasa.
pheww ... kosong. jadinya galau,jadinya murung.
cinta dan tanpa cinta, hidup saya tetap galau ternyata :-) tapi setidaknya rasa merindu cinta. datang lah ....
saya tahu ada yang hilang dalam hidup saya. sesuatu yang saya hindari datangnya. tak berkeinginan karena berkeinginan artinya sakit. cinta... iya... rasa yang satu itu sudah saya tanggalkan sejak lama. saya anggap mati sejak 2005.
saya jalani yang ada dengan lapang dada, tanpa harap, tanpa cinta tanpa rasa. saya jalani yang datang, saya tangkap yang hinggap tapi bukan untuk disimpan selamanya. tak ada cinta.
saya mati rasa menahun.
tapi beberapa hari ini saya merindukan rasa itu. rasa tersakiti yang indah, cinta yang membuai, yang bisa membuat saya tertidur dan bangun dengan isi kepala berupa wajahnya, senyumnya bahkan sentuhnya. saya merindukan rasa belum pada jiwa. saya belum menemukan siapapun untuk dicinta, mencinta dan bercinta. saya belum bertemu rasa.
pheww ... kosong. jadinya galau,jadinya murung.
cinta dan tanpa cinta, hidup saya tetap galau ternyata :-) tapi setidaknya rasa merindu cinta. datang lah ....
Subscribe to:
Posts (Atom)