Maafkan
Kalau cinta itu datang cuma sekali dalam hidup dan itu bukan
kamu,
Tapi dirinya yang pergi membawa hati dan hari-hariku
Maafkan
Karena perut mulas dan air mata yang tiba-tiba mengalir
tidak terjadi saat bersamamu,
Tapi melihatnya mematung dalam bingkai foto dengan senyum
yang tidak pernah terhapus dari ingatanku
Maafkan
Setiap malamku bukan terisi mimpi tentangmu
Tapi memoriku memutar berulang-ulang hari-hari yang pernah
terlampaui dengannya
Maafkan
Bukan suaramu yang menggetarkan hati dan terekam dalam
kepalaku
Tapi suara yang berulang terucap dari teleponnya di seberang
sana.
Maafkan
Karena cinta itu masih miliknya….
No comments:
Post a Comment