Tentang kata yang selalu tersangkut di kerongkongan
Tentang diammu yang menyimpan jutaan rahasia tentang
kata-kata yang tersangkut itu
Tentang cinta yang cuma terpancar dari sorot mata.
Aku tak lebih baik darimu dalam menutupi rasa
Kata-kataku liar meluncur meracau tentang cinta tentang rasa
tapi tak juga tentang kita
Harusnya aku tak perlu seterang itu menjabarkan alasan
kenapa cinta itu ada dan kita mestinya bersama.
Lalu kamu tetap diam meski matamu bicara lebih lancar
daripada bibir sensual yang menempel di wajah tampan yang menghiasi
malam-malamku
Lalu kamu menunduk, khawatir matamu tak bisa lagi membohongi
rasa yang ada di dadamu.
Kamu sedang membohongi cinta, membohongi kita
Aku teramat jujur tentang rasa yang ada
Kamu terlalu pengecut menutupi semua dan membiarkan kita
terluka
Untuk apa?
Kutampar wajah tampanmu yang menghiasi malam-malamku…
kutampar sekeras kumampu dan kamu berlalu…
Dan kita tak pernah lagi bicara…
No comments:
Post a Comment