Sunday, February 11, 2007

Being Indonesian Jurnalist

As you all know, kalau gue sibuk banget cari kesempatan meninggalkan negeri ini. Well, I was wrong! Harusnya, keinginan gue meninggalkan negeri ini tak lain untuk mencari pengalaman, pengetahuan dan pandangan yang baru, yang mestinya justru menambah kecintaan gue sama Indonesia. Bukan untuk pindah kewarganegaraan dan meninggalkan Indonesia. Gue tarik semua kata-kata gue sebelumnya.

Menjadi Jurnalis adalah sebuah anugrah besar. Bring news to the world. Pekerjaan apa lagi coba bisa sehebat itu. Dan untuk mencatatkan sebuah berita, gue butuh sumber. Indonesia adalah rumah terindah bagi semua jurnalis. Percaya?

Tak ada secuilpun keinginan untuk menjual kebobrokan negeri ini menjadi konsumsi media. Tapi tanpa kami para jurnalis, dunia tak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi di negeri ini. Tak ada perubahan tanpa pengetahuan. Whether you like it or not, things has changed because of us!!!

Indonesia sedang berjuang mencari citra diri setelah sebagian dari orang-orangnya berusaha menjadikan Indonesia "kearab-araban" dengan mengatasnamakan Islam. Islam bukan arab, Islam adalah Islam, agama yang mulia dan menghargai perbedaan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal.. Ingat saling mengenal bukan menjadikannya SERAGAM (Huh I really hate this word, jadi inget sama teman-teman jurnalis yang dipaksa pake seragam untuk meringankan kerja PROMOSI!!- kasian deh lo!!)
Syukur nya kata Gus Dur mereka yang gagah-gagahan dan sok menjadi muslim paling bener ini jumlahnya cuma secuil!!. Kalau boleh mengingatkan mereka yang radikal, Islam itu agama syiar, menyampaikan pesan tanpa paksaan! mengikuti atau tidak, biar lah itu menjadi urusan hati seseorang dengan Allah, hakim yang maha adil.

Kemudian, sebagian lainnya mengingatkan pada keberagaman suku, budaya, pandangan yang selama ini hidup damai berdampingan di Indonesia. Kenapa Indonesia harus diseragamkan, kenapa dipaksakan untuk sama, kenapa? Please do not make it destroyed!

ah jangan lupa untuk mengatakan yang ini.... SATU-SATUNYA YANG SERAGAM DI INDONESIA ADALAH BUDAYA KORUPSINYA! kenapa tidak ada yang berani bilang KORUPSI itu HARAM!! NERAKA JAHANAM HUKUMANNYA!

Indonesia sedang berperang idealisme, perang pandangan, perang antara kata-kata yang menurut Gus Dur tak pernah siap diterima dan diterjemahkan dengan benar yaitu Demokrasi dan Liberalisme (yang ditabukan oleh sebagian orang).

Gue sekarang melek, betapa beruntungnya gue berada di Indonesia yang tengah berjuang untuk mendapatkan identitasnya. Gue seorang jurnalis yang ada di dalam perjalanan sejarah bangsa ini. Yang membuka mata gue, bukan mantra ajaib tapi cuma seorang teman eh mantan bos, seorang jurnalis kawanan, 18 tahun wara wiri diantara banyak orang dan sejarah.

Dia cuma ingin gue MENULIS, setiap moment yang terjadi dalam hidup. Diary of My Life in Indonesia, the most fascinating nation ever! The history that flows through me each day.

Thank you Andrew.

No comments: