Mami dulu sering banget ngomong gini "kamu itu jangan terlalu benci sama orang itu, nanti kalau ujung-ujungnya kamu suka gimana?"
Lain hari dia bilang lagi "hush jangan bilang kamu terlalu cinta, nanti kalau ketahuan jeleknya, kamu bisa benci setengah mati loh."
Ternyata kata "jangan terlalu" itu berlaku untuk semua hal, pada siapa atau pada apapun. "You will become what you hate" ngeri ga lo. Kalau gue benci sama J.LO dan kemudian gue jadi dia sih alhamdulillah :)
Begitu juga adanya dengan orang-orang penganut isme-isme tertentu. Sudah sama-sama dewasa, terpelajar dan tahu betul artinya toleransi, menghargai perbedaan pendapat maupun prinsip. Tapi oleh tapi, perseteruan antar isme itu masih saja terjadi. Orang yang tadinya sangat demokratis menjadi sangat TIDAK demokratis, orang yang mengaku paling Agamais, ternyata paling sering melenceng dari nilai agama. Ah...
Seperti anak-anak kecil saja yang masih perlu diajarin, apa perlu gue panggil mami buat mengajari kalian?
No comments:
Post a Comment