Saturday, September 22, 2007

Perang Para Penyair

Dan saya cuma pembaca, pengumpul, penonton dan penikmat. Kini giliran anda;

Aku mencintaiMu dengan seluruh jembutKu
karya Saut Situmorang
ada jembut nyangkut
di sela gigiMu!
seruKu
sambil menjauhkan mulutKu
dari mulutMu
yang ingin mencium itu.
sehelai jembut
bangkit dari sela kata kata puisi
tersesat dalam mimpi
tercampak dalam igauan birahi semalaman
dan menyapa lembut
dari mulut
antara langit langit dan gusi merah mudaMu
yang selalu tersenyum padaKu.
Aku mencintaiMu dengan seluruh jembutKu
tapi bersihkan dulu gigiMu
sebelum Kau menciumKu!
jogja, 6 januari 2002
******
Sajak: Muhammad Subhan
Saut yang tak Berjembut
Kepada: "Penyair Jembut" Saut Situmorang
Pada jembut
Saut yang tak berjembut
Ada rumput
Maut
Pada jembut
Saut yang tak berjembut
Ada kalut
Raut
Wajah Saut yang kalut
Pada jembut
Saut yang tak berjembut
Ada hasut
Hasrat nan kusut
(Saut pun beronani kata-kata
Ketika melepas libido kebinatangannya)
Bukittinggi, September 2007
=============

Teruskan saja perang sajaknya, saya menikmati koq :)

No comments: