lagi-lagi kamu semena-mena kembali ke ruang hati yang bukan lagi milikmu
hati ini sudah siap kuberikan padanya dengan semua resiko yang harus kutanggung
tak bisa kamu hentikan rasa dan berlalu dari hidupku
sial, barangkali aku yang tak pernah bisa melepasmu
ada ruang yang kurasa bukan cinta,
sebut saja rasa yang lain, tapi sungguh ini bukan cinta
sebentar marah sebentar rindu
bahkan aku masih mencium baumu
dari dulu kita cuma bisa menggantung rasa lewat waktu
dan nyata kamu yang tak bisa menunggu
kalau cinta itu hanya milikku lalu kenapa dengannya kamu bersatu
sial, aku memang tak pernah bisa mengukur rasamu
Thursday, October 30, 2008
Wednesday, October 29, 2008
Kemping Pertama
"Malam ini kita kudu nemenin nita tidur di tenda, kasian ini anak ga pernah ngerasain kemping seumur hidupnya" begitu kata Paul pada semua anak gunung yang ada di aksi tanam pohon di gunung gede minggu lalu.
sepanjang malam, gue jadi bulanbulanan anakanak gunung itu. Alfred mengkasihani gue yang ga pernah ngerasain indahnya berpetualang di gunung. tapi pas dia tahu gue menyimpan Victory knox di tas, mayan kaget die kekekek.... cuma itu yang sanggup gue beli waktu di Jerman, pas diskon pula :-)
masingmasing sudah berbekal sleeping bag, mas Ade, paul, irvan bakal tidur satu tenda sama gue. sudah berkurung kantong tidur tiba-tiba ade keingatan, ada pasak yang belum terpasang. itu dia kenapa angin bisa membuka tenda kita di kiri dan kanan kekekek... maklum bukan anak gunung. walhasil jam 11 malam masih juga ngebenerin tenda yang kebetulan dipasang disamping pos jaga polisi hutan kekekek.. mirip anak SD kemahkemahan di depan rumah...
baru aja mau merem tiba-tiba anak-anak gunung itu membangun tenda baru persis disamping tenda gue. ini aib aib euy... masa anak gunung buka tenda di samping pos polisi! jam 12 malam, "neng mau kopi neng? atau mie rebus? gue bikinin yah," begitu kata tenda tetangga sambil ngebuka semena-mena tenda kami dari arah kepala... arrrgghhh.... suara klontang acara masak memasak itu entah lah terhenti jam berapa.
sekitar jam 3 pagi, ternyata gue cuma tinggal berdua sama paul. irvan pindah ke pos polisi hutan gara-gara tidur diatas rumput penuh batu. ade pindah ke mobil karena tak tahan berisik tenda tetangga. dan berkali-kali gue terjaga cuma gara-gara kehabisan nafas, kepala gue masuk ke dalam kantong tidur, kepanjangan euy. berkali-kali gue tenggelam didalam sleeping bag... sial.
jam 5.30 pagi.... selamat pagi dunia... gue tinggal sendirian, tenda kosong, paul nda ada. udara dingin menggigil.... "gimana tidurnya semalam anak kota?" tegur tenda tetangga. ha ha ha menyenangkan... not too bad untuk kemping pertama ha ha ha... tidur di sleeping bag, di tenda besar meski berdiri di samping pos polisi hehehe....
yang pasti anak-anak gunung itu sedang mencari cara mengajak gue untuk beneran naik gunung. pertanyaan selanjutnya yang terus menghantui gue adalah.... "gimana kalau pengen ee?"
sepanjang malam, gue jadi bulanbulanan anakanak gunung itu. Alfred mengkasihani gue yang ga pernah ngerasain indahnya berpetualang di gunung. tapi pas dia tahu gue menyimpan Victory knox di tas, mayan kaget die kekekek.... cuma itu yang sanggup gue beli waktu di Jerman, pas diskon pula :-)
masingmasing sudah berbekal sleeping bag, mas Ade, paul, irvan bakal tidur satu tenda sama gue. sudah berkurung kantong tidur tiba-tiba ade keingatan, ada pasak yang belum terpasang. itu dia kenapa angin bisa membuka tenda kita di kiri dan kanan kekekek... maklum bukan anak gunung. walhasil jam 11 malam masih juga ngebenerin tenda yang kebetulan dipasang disamping pos jaga polisi hutan kekekek.. mirip anak SD kemahkemahan di depan rumah...
baru aja mau merem tiba-tiba anak-anak gunung itu membangun tenda baru persis disamping tenda gue. ini aib aib euy... masa anak gunung buka tenda di samping pos polisi! jam 12 malam, "neng mau kopi neng? atau mie rebus? gue bikinin yah," begitu kata tenda tetangga sambil ngebuka semena-mena tenda kami dari arah kepala... arrrgghhh.... suara klontang acara masak memasak itu entah lah terhenti jam berapa.
sekitar jam 3 pagi, ternyata gue cuma tinggal berdua sama paul. irvan pindah ke pos polisi hutan gara-gara tidur diatas rumput penuh batu. ade pindah ke mobil karena tak tahan berisik tenda tetangga. dan berkali-kali gue terjaga cuma gara-gara kehabisan nafas, kepala gue masuk ke dalam kantong tidur, kepanjangan euy. berkali-kali gue tenggelam didalam sleeping bag... sial.
jam 5.30 pagi.... selamat pagi dunia... gue tinggal sendirian, tenda kosong, paul nda ada. udara dingin menggigil.... "gimana tidurnya semalam anak kota?" tegur tenda tetangga. ha ha ha menyenangkan... not too bad untuk kemping pertama ha ha ha... tidur di sleeping bag, di tenda besar meski berdiri di samping pos polisi hehehe....
yang pasti anak-anak gunung itu sedang mencari cara mengajak gue untuk beneran naik gunung. pertanyaan selanjutnya yang terus menghantui gue adalah.... "gimana kalau pengen ee?"
Tuesday, October 28, 2008
Karena Zi
ada seribu keinginan yang mesti ditunda untuk dikejar, karena yang Mae inginkan cuma melihat Zi tersenyum tertawa dan berkata "hao hao"
ada marah yang tiba-tiba bisa diredam Zi hanya dengan satu saja lirikan mata beningnya
jadilah Mae orang yang paling sabar di dunia Zi
ada cape yang hilang saat memeluk tubuh tambun mungil Zi,
jadilah Mae orang paling perkasa di dunia Zi
ada sedih karena tak cukup kaya untuk memanjakanmu Zi,
tapi senyum Zi membuat Mae jadi orang paling tajir di dunia Zi.
karena Zi, Mae tersenyum kembali pada dunia
karena Zi, Mae punya kekuatan menghadapi macam tantangan yang ada
karena Zi, Mae harus hidup
karena Zi, Mae penuh dengan cinta
hari ini nenek bilang Zi tak mau tidur, mata Zi terus mencari Mae, kuping Zi berharap mendengar lagi Mae menyanyi dan bercerita
ah Zi, tahukah kalau hari ini Mae tak bisa secuilpun berhenti mengangenimu
ada marah yang tiba-tiba bisa diredam Zi hanya dengan satu saja lirikan mata beningnya
jadilah Mae orang yang paling sabar di dunia Zi
ada cape yang hilang saat memeluk tubuh tambun mungil Zi,
jadilah Mae orang paling perkasa di dunia Zi
ada sedih karena tak cukup kaya untuk memanjakanmu Zi,
tapi senyum Zi membuat Mae jadi orang paling tajir di dunia Zi.
karena Zi, Mae tersenyum kembali pada dunia
karena Zi, Mae punya kekuatan menghadapi macam tantangan yang ada
karena Zi, Mae harus hidup
karena Zi, Mae penuh dengan cinta
hari ini nenek bilang Zi tak mau tidur, mata Zi terus mencari Mae, kuping Zi berharap mendengar lagi Mae menyanyi dan bercerita
ah Zi, tahukah kalau hari ini Mae tak bisa secuilpun berhenti mengangenimu
Wednesday, October 22, 2008
cape
pernah ga sih merasa cape secape capenya, sampai ga bisa lagi mikir,
cape badan, cape hati
sumpah mati hari ini gue cape banget
kecuali sabar, dalam hidup ini pasti ada batasnya,
nah malam ini gue pikir badan sama hati gue dah sampai puncaknya, titik jenuh, batas toleransi.
gue ga bisa ngapangapain lagi.
huhuhu cuma pengen nangis
cape badan, cape hati
sumpah mati hari ini gue cape banget
kecuali sabar, dalam hidup ini pasti ada batasnya,
nah malam ini gue pikir badan sama hati gue dah sampai puncaknya, titik jenuh, batas toleransi.
gue ga bisa ngapangapain lagi.
huhuhu cuma pengen nangis
Tuesday, October 21, 2008
jadi perempuan itu sakit?
kemarin pulang halal bil haram sama kawan ga sengaja gue nyenggol payudara sendiri, ada yang aneh. sudah aneh sebenarnya bentuk payudara gue sejak operasi, jelas ada parut tapi antar parut itu kondisinya juga beda. padahal hasil usg terakhir bilang semuanya baik-baik aja, ga ada janggal apapun apalagi tumbuhnya tumor baru. tapi kenapa kekenyalannya jadi berbeda yah. damn, belum ada waktu untuk bisa ketemu dokter lagi :-(
ini cuma keluhan gue yang kesekian jadi perempuan. sehari abis pendarahan hebat karena jahitan dalam dan luar bekas operasi lepas, ditengah gue terkulai, cit temen gue pernah ngomong, "jadi perempuan itu sakit. mens sakit, lahiran sakit, termasuk ini, tumor."
setiap kali datang bulan, perut gue melilit sesakit-sakitnya, lebih sakit daripada disengat lima lebah sekaligus-percayalah gue pernah ngerasain ini-saat itulah gue selalu bilang, "inilah saat gue benci jadi perempuan." ga ada yang berani menyenggol perasaan gue, bisa ngamuk! pernah sekali ke dokter dan dia bilang, "cepat nikah ya mba". haiya situ pikir cari suami kayak milih ayam potong.
dulu sekali papi pernah menyinggung rasa gue dan itu pun berbekas, dia bilang anak perempuan itu tak guna, ga bisa diharapkan banyak karena nanti jadi milik orang. barangkali sejak rasa itu muncul yang pengen gue tunjukan padanya adalah gue yang bisa mandiri, manjat dinding, naik genteng, benerin mesin mobil, semua hal yang selalu dilakukan laki-laki. sampai ketika terkapar di rumah sakit, dihadapan semua orang, dalam keadaan bisunya, papi mencium kening gue dan mengacungkan jempolnya. akhirnya cuma anak perempuan papi ini yang berguna mengurusi papi sampai akhir hayat.
dua bulan lalu, gue tahu sakitnya jadi perempuan. gue ada disana dan lihat bagaimana vagina perempuan itu dengan ajaibnya melebar sampai 10 cm, siap mengeluarkan kepala seorang manusia. adik gue menjerit, mengerang sampai akhirnya sempat putus asa. gue disana dan menyaksikan sakitnya jadi perempuan. tapi begitu Zi keluar, hilang semua perih. bahkan sejak Zi datang, sisi lain dalam diri gue muncul, dia anak gue dan gue adalah seorang ibu. gue bersedia mati untuknya, meski dia tak lahir dari rahim gue.
meski sakit jadi perempuan setiap bulan, itu tak menghentikan gue untuk berkeinginan sakit saat kepala bayi keluar dari rahim gue.. nanti. sakit itu addicted, barangkali itu yang gue rasa sekarang. sakit yang pernah dan siap gue hadapi sebagai perempuan, tak akan menghentikan gue bersyukur terlahir sebagai perempuan. bahkan diantara rak sepatu dan baju malam ini, ntah lah seolah gue menjadi perempuan yang baru, perempuan yang selalu mampu mengatasi sakitnya :-)
ini cuma keluhan gue yang kesekian jadi perempuan. sehari abis pendarahan hebat karena jahitan dalam dan luar bekas operasi lepas, ditengah gue terkulai, cit temen gue pernah ngomong, "jadi perempuan itu sakit. mens sakit, lahiran sakit, termasuk ini, tumor."
setiap kali datang bulan, perut gue melilit sesakit-sakitnya, lebih sakit daripada disengat lima lebah sekaligus-percayalah gue pernah ngerasain ini-saat itulah gue selalu bilang, "inilah saat gue benci jadi perempuan." ga ada yang berani menyenggol perasaan gue, bisa ngamuk! pernah sekali ke dokter dan dia bilang, "cepat nikah ya mba". haiya situ pikir cari suami kayak milih ayam potong.
dulu sekali papi pernah menyinggung rasa gue dan itu pun berbekas, dia bilang anak perempuan itu tak guna, ga bisa diharapkan banyak karena nanti jadi milik orang. barangkali sejak rasa itu muncul yang pengen gue tunjukan padanya adalah gue yang bisa mandiri, manjat dinding, naik genteng, benerin mesin mobil, semua hal yang selalu dilakukan laki-laki. sampai ketika terkapar di rumah sakit, dihadapan semua orang, dalam keadaan bisunya, papi mencium kening gue dan mengacungkan jempolnya. akhirnya cuma anak perempuan papi ini yang berguna mengurusi papi sampai akhir hayat.
dua bulan lalu, gue tahu sakitnya jadi perempuan. gue ada disana dan lihat bagaimana vagina perempuan itu dengan ajaibnya melebar sampai 10 cm, siap mengeluarkan kepala seorang manusia. adik gue menjerit, mengerang sampai akhirnya sempat putus asa. gue disana dan menyaksikan sakitnya jadi perempuan. tapi begitu Zi keluar, hilang semua perih. bahkan sejak Zi datang, sisi lain dalam diri gue muncul, dia anak gue dan gue adalah seorang ibu. gue bersedia mati untuknya, meski dia tak lahir dari rahim gue.
meski sakit jadi perempuan setiap bulan, itu tak menghentikan gue untuk berkeinginan sakit saat kepala bayi keluar dari rahim gue.. nanti. sakit itu addicted, barangkali itu yang gue rasa sekarang. sakit yang pernah dan siap gue hadapi sebagai perempuan, tak akan menghentikan gue bersyukur terlahir sebagai perempuan. bahkan diantara rak sepatu dan baju malam ini, ntah lah seolah gue menjadi perempuan yang baru, perempuan yang selalu mampu mengatasi sakitnya :-)
Monday, October 20, 2008
waktu nakal dulu
ketika seorang kawan berkomentar pada status kawan lain di facebook,"abis ngedodol cit?," jreng tiba-tiba pikiran gue melompat ke tahun 2002 atau 2003. persis soal dodol yang bikin gue dan keenam kawan lainnya terkapar di kantor dalam keadaan fly.
lagi-lagi perkara gue adalah orang yang paling sok tahu. ketika diperingatkan bahwa dodol ini mengandung ganja, gue cuma ketawa-tawa... alah bohong lo... palingan cuma mabok dikit... setelah makan tiga sampai empat potong, tiba-tiba ngerasa meja siaran kami yang bundar itu tiba-tiba berputar, skrip bahan siaran hurufnya terbolak balik, dan entah kenapa lawan bicara gue jadi lucu banget mukanya, penyok disana-sini. gue pegangan meja siar sekencang kencangnya karena gue nyaris jatuh dari kursi di ruang siaran. karena ga sanggup siaran, gue keluar studio lalu merangkak menuju telepon..."nan, anak-anak mabok dodol. minum apa biar maboknya ilang euy?," dasar dongo, gue percaya saja waktu kawan gue ditelepon itu menyarankan minum teh manis. walhasil bukan ilang pengaruhnya tapi makin kenceng..... huhuhu... bodoh bodoh... sehari semalam kami tepar di kantor. dijaga seorang kawan pria yang mengunci kami disebuah ruangan dari luar, supaya tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk dari yang sudah ada...
besoknya, basian itu bikin kepala pening sampai setengah hari. gile man, ternyata nge-fly itu beneran ga enak! siapa bilang kita dibuat senang oleh barang haram itu. semuanya ga asik. temanteman lo jadi penyok sana sini, bibir lo kemeng garagara senyum kebanyakan, badan pegel-pegel... udah deh ga ada asikasiknya mabok itu...
untungnya abis 2003, ga ada lagi cerita soal dodol. baru hari ini gue denger lagi kata-kata itu, kapok tuhan, beneran deh, ga lagi-lagi :-)
lagi-lagi perkara gue adalah orang yang paling sok tahu. ketika diperingatkan bahwa dodol ini mengandung ganja, gue cuma ketawa-tawa... alah bohong lo... palingan cuma mabok dikit... setelah makan tiga sampai empat potong, tiba-tiba ngerasa meja siaran kami yang bundar itu tiba-tiba berputar, skrip bahan siaran hurufnya terbolak balik, dan entah kenapa lawan bicara gue jadi lucu banget mukanya, penyok disana-sini. gue pegangan meja siar sekencang kencangnya karena gue nyaris jatuh dari kursi di ruang siaran. karena ga sanggup siaran, gue keluar studio lalu merangkak menuju telepon..."nan, anak-anak mabok dodol. minum apa biar maboknya ilang euy?," dasar dongo, gue percaya saja waktu kawan gue ditelepon itu menyarankan minum teh manis. walhasil bukan ilang pengaruhnya tapi makin kenceng..... huhuhu... bodoh bodoh... sehari semalam kami tepar di kantor. dijaga seorang kawan pria yang mengunci kami disebuah ruangan dari luar, supaya tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk dari yang sudah ada...
besoknya, basian itu bikin kepala pening sampai setengah hari. gile man, ternyata nge-fly itu beneran ga enak! siapa bilang kita dibuat senang oleh barang haram itu. semuanya ga asik. temanteman lo jadi penyok sana sini, bibir lo kemeng garagara senyum kebanyakan, badan pegel-pegel... udah deh ga ada asikasiknya mabok itu...
untungnya abis 2003, ga ada lagi cerita soal dodol. baru hari ini gue denger lagi kata-kata itu, kapok tuhan, beneran deh, ga lagi-lagi :-)
Wednesday, October 15, 2008
Tertawalah
meski masih terjerat hutang
tertawalah
meski masih melajang di kepala tiga
tertawalah
meski belum lagi kaya
ya tertawalah
ketika tak ada lagi yang bisa dilakukan selain pasrah, tertawalah
tertawakan dunia yang membuatmu ada
tertawakan dunia yang membuatmu bakal tiada
cuma dengan tawa hatimu lega
percaya lah
tertawalah
meski masih melajang di kepala tiga
tertawalah
meski belum lagi kaya
ya tertawalah
ketika tak ada lagi yang bisa dilakukan selain pasrah, tertawalah
tertawakan dunia yang membuatmu ada
tertawakan dunia yang membuatmu bakal tiada
cuma dengan tawa hatimu lega
percaya lah
Monday, October 13, 2008
masih mules
tiap kali liat foto kamu di facebook, perutku mules setengah mati,
separuh dendam separuh cinta
separuh marah separuh sedih
berengsek ah
sudahi saja semuanya,
masukan kedalam kotak kenangan ram
lalu taruh disudut paling dalam lemari
semua kawan masih bertanya tentangmu
tiap tanya mengundang rasa dihatiku
berengsek
tak bisakah mereka membiarkan cerita kita menghilang
separuh dendam separuh cinta
separuh marah separuh sedih
berengsek ah
sudahi saja semuanya,
masukan kedalam kotak kenangan ram
lalu taruh disudut paling dalam lemari
semua kawan masih bertanya tentangmu
tiap tanya mengundang rasa dihatiku
berengsek
tak bisakah mereka membiarkan cerita kita menghilang
Friday, October 10, 2008
Sebelum Aku Mati
ijinkan aku memandangi wajahnya lekat-lekat,
memeluknya erat erat,
menjamahnya, menidurinya
bercinta seliar yang kubisa
ijinkan aku menjadi binal
mengeluarkan kebinatanganku tanpa batas moral
mencapai kepuasan dunia untukku dan untuknya
bukan tetap suci untuk surga yang belum tentu ada
aku tak percaya baka, karena surga sudah begitu nyata didekatnya
aku tak mau diberikan surga bila aku harus ada tanpanya
sebelum aku mati, ijinkan aku mencintainya, sekali lagi
biar aku tak mati penasaran lalu gentayangan
meski ku tahu aku tak akan mati, tidak hari ini
memeluknya erat erat,
menjamahnya, menidurinya
bercinta seliar yang kubisa
ijinkan aku menjadi binal
mengeluarkan kebinatanganku tanpa batas moral
mencapai kepuasan dunia untukku dan untuknya
bukan tetap suci untuk surga yang belum tentu ada
aku tak percaya baka, karena surga sudah begitu nyata didekatnya
aku tak mau diberikan surga bila aku harus ada tanpanya
sebelum aku mati, ijinkan aku mencintainya, sekali lagi
biar aku tak mati penasaran lalu gentayangan
meski ku tahu aku tak akan mati, tidak hari ini
Gara-gara Tahu
gue ga akan mengklaim betapa mahirnya gue dalam urusan memasak, tapi akhirnya gue merasakan apa yang selama ini mami rasakan untuk urusan yang satu ini.
mami dulu pernah cerita betapa tukang bikin tape-uli itu sangat menjaga perasaannya saat bikin menu yang satu itu. apapun yang dirasakan si pembuat akan tergambar dari rasa tape-uli yang dibuatnya. kalau dia merasakan marah, kesal dan jengkel, viola... tape rasa super masam yang dihasilkan. tapi kalau si pembuat mengolahnya dengan senang hati, tersenyum, walhasil, tape manis yang didapat.... weird huh...
kemarin seharian migren gue kumat, setengah mati nahan sakit kepala sambil tetap tersenyum pada Zi. hey that cute baby ga boleh tau kalau mae nya sedang sakit, kasian nanti ikutan sedih... taelah... tapi karena urusan masak jadi urusan gue kalau sedang libur, maka meski perih gue beranjak juga ke dapur. hmm... kulkas di rumah itu harus selalu diisi dengan beberapa benda :
1. tahu jenis sutra rasa udang atau telur atau plain saja
2. cabe rawit merah, bawang merah dan putih
3. telur butiran
4. bumbu dapur
dan di lemari makanan, benda ini yang harus ada ;
1. tepung berbagai jenis, tepung maizena, panir, serba guna rasa pedas
2. mie instan, bubur kentang instan, bubur ayam instan
3. berbagai jenis bumbu masakan cina, minyak wijen, kecap inggris, kecap asin dan manis, lada bubuk putih dan hitam
kemarin menu instan yang gue buat adalah tahu jepang goreng cabe garam dan bola kentang keju. mood gue baik-baik saja meski menahan sakit migren, sampai ketika membelah dua tahu sutra rasa udang... prak... ancur loh.. beneran ancur, tahu itu rusak.... ngehe.... mulai deh mengumpat, marah-marah, kesel... sampai mami turun tangan. mami yang akhirnya menggoreng tahu itu karena tahu anaknya yang satu ini berubah 180 derajat dari yang baik menjadi pemarah sekali.
gara-gara urusan tahu, migren gue bertambah sakit. masakan berikutnya ikutan ancur, bola kentang keju ga jadi bola gara-gara kurang telur, berengsek... semuanya ancur... aarrgggghhhhh.
untuk meringankan amarah, seharian Zi dipegang mami..."Zi cantik, mae nya lagi sakit, jangan rewel yah.. Zi sama mami aja, biar mae istirahat.." huhuhu what a stupid thing I did yesterday. bagaimana bisa tahu merusak hubungan gue sama Zi kemarin... now I miss her a lot!
mami dulu pernah cerita betapa tukang bikin tape-uli itu sangat menjaga perasaannya saat bikin menu yang satu itu. apapun yang dirasakan si pembuat akan tergambar dari rasa tape-uli yang dibuatnya. kalau dia merasakan marah, kesal dan jengkel, viola... tape rasa super masam yang dihasilkan. tapi kalau si pembuat mengolahnya dengan senang hati, tersenyum, walhasil, tape manis yang didapat.... weird huh...
kemarin seharian migren gue kumat, setengah mati nahan sakit kepala sambil tetap tersenyum pada Zi. hey that cute baby ga boleh tau kalau mae nya sedang sakit, kasian nanti ikutan sedih... taelah... tapi karena urusan masak jadi urusan gue kalau sedang libur, maka meski perih gue beranjak juga ke dapur. hmm... kulkas di rumah itu harus selalu diisi dengan beberapa benda :
1. tahu jenis sutra rasa udang atau telur atau plain saja
2. cabe rawit merah, bawang merah dan putih
3. telur butiran
4. bumbu dapur
dan di lemari makanan, benda ini yang harus ada ;
1. tepung berbagai jenis, tepung maizena, panir, serba guna rasa pedas
2. mie instan, bubur kentang instan, bubur ayam instan
3. berbagai jenis bumbu masakan cina, minyak wijen, kecap inggris, kecap asin dan manis, lada bubuk putih dan hitam
kemarin menu instan yang gue buat adalah tahu jepang goreng cabe garam dan bola kentang keju. mood gue baik-baik saja meski menahan sakit migren, sampai ketika membelah dua tahu sutra rasa udang... prak... ancur loh.. beneran ancur, tahu itu rusak.... ngehe.... mulai deh mengumpat, marah-marah, kesel... sampai mami turun tangan. mami yang akhirnya menggoreng tahu itu karena tahu anaknya yang satu ini berubah 180 derajat dari yang baik menjadi pemarah sekali.
gara-gara urusan tahu, migren gue bertambah sakit. masakan berikutnya ikutan ancur, bola kentang keju ga jadi bola gara-gara kurang telur, berengsek... semuanya ancur... aarrgggghhhhh.
untuk meringankan amarah, seharian Zi dipegang mami..."Zi cantik, mae nya lagi sakit, jangan rewel yah.. Zi sama mami aja, biar mae istirahat.." huhuhu what a stupid thing I did yesterday. bagaimana bisa tahu merusak hubungan gue sama Zi kemarin... now I miss her a lot!
Tuesday, October 07, 2008
Willy Wonka, Amelie or Dora?
tebak apa persamaan dari tiga tokoh diatas?
jip, rambut bob dengan poni nangkring diatas alis :-)
begitulah potongan rambut gue saat ini
disatu sabtu gue sudah jenuh dengan rambut yang mulai gondrong dan panjang yang balapan satu rambut dengan lainnya. datanglah gue ke My Salon di Mal Cinere, asal tunjuk pula si hairstylist, dulu ada hairstylist yang bagus, lagi-lagi gue lupa namanya. sore itu dia tak ada disana. pasrah saja lah. "bob nungging plus pake poni yah"
terakhir kali punya poni itu jaman SD. Bunda selalu membuat poni, kemudian rambut gue diikat ala pesilat cina di film-film itu. I like it though. ga ribet ngebenerin rambut, selalu rapi. tapi sejak SMP sampai SMA, poni itu ga pernah gue pake, biar tampak dewasa... alah... setelah itu ya ga pernah lagi berponi..
sore itu gue bereksperimen dengan poni. nothing is wrong with my poni sebenarnya, yang bodoh itu si hairstylist kurang membuat nungging rambut gue hehehe... walhasil begitu selesai potong, hmmm.... I look like Dora! ha ha ha, tokoh anak-anak yang selalu muncul di Global TV itu. pipi tembem dan muka bulat gue makin terlihat jelas.
minggu malam kemarin rcti putar Charlie and The Chocolate Factory... lagi-lagi gue ketawa, I look like Willy Wonka, the cute Johny Deep yang punya pabrik coklat itu... do I hate my hair cut? nope.... it look so funny...
begitu juga waktu pertama kali masuk kantor semua ngetawain poni gue... it means to be that way.. it means to be funny :-) bener loh ini bukan membesarkan hati, beneran lucu..
hari ini, Rebecca berteriak kegirangan liat potongan rambut gue... Oh dear, you look so cute... just like a little girl... love your hair cut.. you look like Amelie...
dan rio bilang... you look like 70's girl ha ha ha
whatever guys... i love it though... sesuatu yang baru lagi dari diri gue.. berasa kembali ke SD kekekek...
jip, rambut bob dengan poni nangkring diatas alis :-)
begitulah potongan rambut gue saat ini
disatu sabtu gue sudah jenuh dengan rambut yang mulai gondrong dan panjang yang balapan satu rambut dengan lainnya. datanglah gue ke My Salon di Mal Cinere, asal tunjuk pula si hairstylist, dulu ada hairstylist yang bagus, lagi-lagi gue lupa namanya. sore itu dia tak ada disana. pasrah saja lah. "bob nungging plus pake poni yah"
terakhir kali punya poni itu jaman SD. Bunda selalu membuat poni, kemudian rambut gue diikat ala pesilat cina di film-film itu. I like it though. ga ribet ngebenerin rambut, selalu rapi. tapi sejak SMP sampai SMA, poni itu ga pernah gue pake, biar tampak dewasa... alah... setelah itu ya ga pernah lagi berponi..
sore itu gue bereksperimen dengan poni. nothing is wrong with my poni sebenarnya, yang bodoh itu si hairstylist kurang membuat nungging rambut gue hehehe... walhasil begitu selesai potong, hmmm.... I look like Dora! ha ha ha, tokoh anak-anak yang selalu muncul di Global TV itu. pipi tembem dan muka bulat gue makin terlihat jelas.
minggu malam kemarin rcti putar Charlie and The Chocolate Factory... lagi-lagi gue ketawa, I look like Willy Wonka, the cute Johny Deep yang punya pabrik coklat itu... do I hate my hair cut? nope.... it look so funny...
begitu juga waktu pertama kali masuk kantor semua ngetawain poni gue... it means to be that way.. it means to be funny :-) bener loh ini bukan membesarkan hati, beneran lucu..
hari ini, Rebecca berteriak kegirangan liat potongan rambut gue... Oh dear, you look so cute... just like a little girl... love your hair cut.. you look like Amelie...
dan rio bilang... you look like 70's girl ha ha ha
whatever guys... i love it though... sesuatu yang baru lagi dari diri gue.. berasa kembali ke SD kekekek...
Friday, October 03, 2008
Menunggangi Sedih
memilih tinggal di kantor daripada menangisi sedih di kamar,
pasang headphone dan berteriaklah lagu sedih
pasang headphone dan berteriaklah lagu sedih
I´m gonna ride this pain like a wave
Lord, make me over I don´t wanna be afraid
And when my time is come and gone
I don´t wanna be the one who can´t let go
-trouble-lizz wright-
Lord, make me over I don´t wanna be afraid
And when my time is come and gone
I don´t wanna be the one who can´t let go
-trouble-lizz wright-
lampu mati, bikin suasana makin suram,
sebuah matras buat tidur nanti sudah tergeletak cantik dibawah kaki,
tak bisa bermimpi malam ini, percuma saja...
wajah sialmu bahkan datang saat mataku masih terbuka,
tidur tak akan membuatmu lenyap dari pikiranku
maka sebaiknya kubuka saja mata lalu menikmati wajah sialmu yang hilir mudik di kepalaku
kalau perihnya hanya terjadi malam ini,
maka sebaiknya kulalui saja dalam diam, menikmati sisasisa kesialanku dalam mencintaimu
aku tak ingin menangis karena tak pantas untuk ditangisi
untuk sebuah cinta yang sudah kutahu tak mungkin tersentuh
bisakah aku menyudahimu esok hari?
berhenti mengagumi peruntunganmu,
berhenti mencintaimu
lalu berhenti bermimpi....
lalu mulai berpuisi..lagi
sebuah matras buat tidur nanti sudah tergeletak cantik dibawah kaki,
tak bisa bermimpi malam ini, percuma saja...
wajah sialmu bahkan datang saat mataku masih terbuka,
tidur tak akan membuatmu lenyap dari pikiranku
maka sebaiknya kubuka saja mata lalu menikmati wajah sialmu yang hilir mudik di kepalaku
kalau perihnya hanya terjadi malam ini,
maka sebaiknya kulalui saja dalam diam, menikmati sisasisa kesialanku dalam mencintaimu
aku tak ingin menangis karena tak pantas untuk ditangisi
untuk sebuah cinta yang sudah kutahu tak mungkin tersentuh
bisakah aku menyudahimu esok hari?
berhenti mengagumi peruntunganmu,
berhenti mencintaimu
lalu berhenti bermimpi....
lalu mulai berpuisi..lagi
soulmate?
"Your future lover should be someone with class. You belong with someone polite and never afraid to admit their mistakes. They will help you see the good in life and appreciate everything."
itu hasil kuiz di Facebook yang baru aja gue dapat. ah if only....
gue tak pernah pasang kriteria ketinggian sebenarnya, karena cinta ga bisa ditarget. Its just happens. All I ever want is to fall in love with a human being, seseorang yang tak pernah merasa sempurna, menangis saat sedih, marah saat kesal, bahkan bisa berbuat kesalahan dan jujur mengakuinya...
so funny, hasil kuisnya muncul persis ketika diagnosis hati keluar... ya gue jatuh cinta dan patah hati at the same time. as always, gue selalu jatuh cinta pada sesuatu yang tak bisa gue miliki. and it would take me years and years to heal. well, ketika berani mengakui diri jatuh hati, maka resiko patah hati harus berani ditanggung. and now i take my risk.... patah hati lagi deh :-)
tapi seperti gue bilang sebelumnya, gue senang karena gue jadi manusia kembali. merasakan cinta dan patah hati. sedih, nyesek menerawangi masa depan yang tak ada diantara dia dan gue. ah, untuk patah hati kali ini, tak bisa gue urai dalam bait sajak.. entah lah. semuanya lagi buntu. biar kali ini saja, gue menikmati sendiri kesedihan ini, tanpa membaginya denganmu.
ini yang mba ayu tulis di messagenye :
//
Ayu
hihi, iya lah rugi bgt mikir org yang blm tentu mikir kita nit.
elo cantik, pinter lagi, mandiri...gila aja
rugi lah sebenarnya ngelepasin hepi gal like you
//
ha ha ha... terima kasih untuk pujiannya mba ayu... belum ada lelaki yang melihat kelebihan gue yang itu :-P... sampai suatu saat nanti barangkali... akan hadir lagi lelaki yang bisa membunyikan puisi dari hati gue tanpa nada patah hati.
Subscribe to:
Posts (Atom)