Monday, March 29, 2010

how would like to be remembered?

pertanyaan itu dilontarkan oleh desi anwar kepada george soros di acara face 2 face metro tv. desi melanjutkan, "to be the greatest speculators or philanthropist or what?"
saya tidak ingat jawaban george soros apa saat itu, tapi buat saya pertanyaan itu begitu sederhana tapi sangat dalam artinya. sulit buat siapapun menjawab hal itu. iya ya, mau diingat sebagai siapa atau apa gue nanti setelah tiada?

ah george soros bicara sesuatu tentang ini,"buat saya jauh lebih berarti kalau saya diingat orang ketika masih hidup bukan setelah meninggal nanti."

jawaban itu tak terlalu menggubris hati saya teman. kalau saya yang ditanya begitu oleh desi anwar, saya akan jeda barang 2 menit sebelum menjawabnya.

dari kecil mami sudah sering bilang, kepenginan mu buanyak, tapi ga ada yang fokus satunya. woalah saya fokus sampai lulus kuliah dari kriminologi UI. tapi apa saya fokus dengan ilmu saya? tentu tidak kikik... saya tak bisa stagnan pada satu hal. saya pilih jadi penyiar. sudah dua tahun, pindah jalur lagi. enakan jadi jurnalis radio ajah, pergi ke luar studio kejar berita. walhasil 8 tahun sudah jadi jurnalis meski intensitas peliputan sudah jauuuhh berkurang.

lalu saya masih ingin kembali ke dunia teater yang saya ikuti sejak sd meski putus nyambung. lalu latihan bela diri lagi, setelah silat yang ga kelar, saya mau coba aikido padahal dulu rencananya belajar kung fu. saya juga masih ingin kejar S2, belajar bahasa inggris lagi jungkir balik. nah kemarin berhasil menekan keinginan saya untuk beli gitar, cuma perkara lagi belajar kunci C. saya impulsive sekali, meledakledak ga jelas, ga fokus kalau kata mami.

lalu kalau nanti saya mati, mau dikenang sebagai apa? seorang impulsive, mind reader priktiw (ini mah ilmu yang kadang muncul lebih banyak ga kikikik), penyair, penyiar atau jurnalis, atau station manager, atau great marketer which is not YET atau sekedar pencari ilmu... aha... saya emang haus ilmu selalu. kalau bisa menguasai 10 keahlian, kenapa harus fokus pada 1 :-P

mungkin saya pengen dikenang sebagai nita si impulsive? kikik... atau yaaa.. kenang saya sebagai sahabat yang baik (semoga demikian)saja. karena jadi sahabat itu bisa banyak artinya, sahabat buat temanteman baik saya, sahabat untuk adikadik saya, sahabat buat mami, sahabat untuk bumi seperti yang digaungkan green radio. saya cuma nita, yang bisa saya lakukan semasa hidup ya cuma berbuat semaksimal yang saya mampu, mungkin belum terbaik karena itu harus terus dicoba untuk jadi baik. termasuk untuk tetep coba ini itu ini itu... termasuk belajar main gitar :-)

No comments: