"kalau waktu adalah alasan lo marah dan bubar, bayangkan berapa kali bini gue bakalan teriak talak sama gue." begitu kata temen saya. lalu temen saya yang lain bilang,"itulah lelaki nita, mereka ga akan bisa diganggu oleh hal apapun saat sibuk. coba nanti kalau dia sudah agak santai sedikit, pasti kembali."
hah? saya bukan call girl, bukan springbed yang ditiduri setelah lelah seharian. saya bukan perempuan yang akan bilang, "call me when you r not busy." ketika saya terpikir untuk membuatkannya sebuah rumah untuk selalu kembali, adalah sebuah rumah yang menjadi tanggungjawab bersama. tapi saya tidak sedang bicara pernikahan..
teman lelaki saya yang lain bilang, "mam you r freaking him out."
lelaki memandang cinta dengan logika, perempuan melihat cinta dari rasa. what a bullshit.. karena cinta adalah inta, ketika dia ada, harusnya bisa mengalahkan logika dan rasa sekalipun. masalah yang utama cuma satu, kekasih saya tersayang itu cuma takut pada cinta.
saya masih cinta padanya hari ini, entah besok atau lusa. saya tak pernah bisa janji pada siapapun atau diri sendiri akan mencinta sepanjang masa. that's a bullshit too karena cinta bisa tertahan di tengah jalan.
dia bilang, tak ada waktu untuk memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang dia buat pada seseorang.alasannya lagilagi.. terlalu sibuk. aaaaaa sayangku... bukan cuma dirimu yang sibuk.. tapi sudahlah ga ada guna berharap.. logikamu dan rasaku ga bisa lagi disatukan.. cuma bikin berantem. cape. toh kita berdua masih disibukan kerjaan :-)
No comments:
Post a Comment