Zaitun

Ada kenikmatan timur tengah di makan malamku kali ini. Fetucine fungi dilengkapi sebuah zaitun hitam menyelinap diantara mie pipih bertabur saos keju hmmmm..... kenikmatan yang sempurna. Ketika lembutnya saos keju menyelinap di lidah membuat semua rasa hilang menjadi sebuah kelezatan.

Tapi ketika yang kutemukan adalah 1 biji zaitun hitam yang menyelinap diantara potongan kecil jamur dengan bentuknya yang sama besar... oh my god.... ini dia surga dunia. Kenikmatan duniawi tiada tara....

Agustus 2005. Dengan kaos kaki bolongnya nangkring di bangkuku di restaurant izzi pizza menteng, Ram bilang "If you love me, you must like my food. One of my favorite fruit is zaitun. The treasure of egypt." Lalu dia sodor paksa sebuah zaitun hitam... Aku bukan orang yang suka dipaksa, tapi malam itu aku pikir tak sampai matilah kucoba buah hitam asing ini... Dear me... tak pernah kusesalkan pertemuan pertamaku dengan zaitun. Cinta ku dan Ram terhempas tapi sisa nikmat zaitun bersamanya will stay forever.

Juni 2006. Bonn, Germany. Seorang pemandu training di DW keturunan German-Iran selalu membawakan semangkuk kecil zaitun hitam setiap hari untukku.

Dan setelah sekian lama, baru malam ini lagi kunikmati zaitun. Kenikmatan Timur Tengah tiada tara... Masyaallah.... hidup ini jadi begitu indah....