Friday, June 25, 2010

bingung

biasanya saya lancar menulis kisah di blog ini. tapi baru hari ini saya hampir 5 kali menulis lalu menghapuskan bahkan ketika sudah mencapai paragraf 3. ntahlah. mungkin saking banyaknya cerita yang terjadi sepekan ini, sampai ga tahu memulainya darimana. saya bahkan ga punya angle yang pas untuk memulai cerita. bahkan siang tadi, di depan rakrak buku di gramedia saya bilang sama citra... mungkin saya selamanya ga bisa menjadi penulis novel, mungkin saya hanya bisa jadi penikmat buku.. citra langsung melongo.. what did you just say? kenapa?

karena saya kehilangan inspirasi. karena saya tak punya lagi semangat untuk menulis, bahkan saya kehilangan cerita untuk isi blog. semuanya cuma hilir mudik di kepala dan hati. saya sedang tidak fokus.

sebentar saya bercita akan keluar dari zona aman di kantor, lalu mempertanyakan idealisme sendiri seperti pada postingan sebelumnya. tapi Allah yang maha baik mempertemukan saya dengan Emil Salim, salah satu tokoh pujaan saya sepanjang masa. 80 tahun dengan idealisme tetap dia jaga. saya malu hati, saya masih ingusan dan belum melakukan apaapa untuk orang banyak. saya akhirnya memutuskan untuk bertahan dan berjuang, semampu saya tentu saja.

lalu lain kisah terjadi. benarkah perempuan ga bisa menjadi dirinya sendiri yang cerdas, cerdik dan tangkas menyelesaikan tugasnya tanpa dikaitkan dengan lekuk tubuh dan kemampuan menggoda. benarkah ranjang jadi satusatunya jawaban untuk mencari keuntungan dalam hidup? bodoh bodoh bodoh... bahwa perempuan bisa berjuang dengan kemampuan sendiri, berjuang dengan idealismenya, tanpa lekuk tubuh, tanpa nama besar keluarga. perempuan bisa maju sebagai subjek bukan objek.. how hard it can be girls? dont sell yourself for something that you can get in a decent way.

lalu, cinta itu membesar di hati saya. cinta itu menyesakan. cinta itu muncul dalam cara yang berbeda dari sebelumnya. saya mendadak jadi cenayang, melihat masa depan bersamanya. saya tersiksa cinta pun mendambanya. belum pernah merasa seperti ini sebelumnya.. sesak. Allah yang baik, bantu saya melonggarkan sesak dada ini karena cinta. bantu saya memudahkan segalanya.

ah entahlah, minggu ini segalanya mebuat saya bertanya ulang tentang cinta dan cita... bingung

No comments: