Monday, June 28, 2010

What is wrong with me and a man?

Sepanjang ingatan saya, tak pernah ada kata sukses mengejar cinta. Bahkan saya tak pernah sukses mempertahankan cinta lebih dari 6 bulan. Kata mas q, ketulusan adalah kunci hati saya. Ketulusan yang membuat saya beda dari perempuan lain. Tapi bagaimana kalau ketulusan saja tidak cukup.

Apa yang salah dengan saya? Atau waktu saja yang belum mempertemukan saya dengan dia.

Lalu dengannya saya percaya cinta itu ada. Saya pendam dalam dalam. Berharap untuk kali ini saja Tuhan jangan biarkan saya berjuang melebihi kemampuan. Tak bisakah cinta itu datang dengan kemudahannya untuk saya dan dia.

Ternyata pun tak pernah semudah yang saya harap. Saya pendam dalamdalam, lalu dalam terang dia bilang ada yang lain. Saya masih diam, pendam dalamdalam, harap mungkin ada di hari lain saya akan melintas di kepala dan hatinya.

Lalu Tuhan masih melintaskan dia dalam mimpi, harap bahkan nyata. Masih dibiarkannya dia warawiri di depan saya dengan penuh pesonanya. Tuhan, Kamu hukum saya dengan cinta. Hukuman yang buat saya tak bisa menyangkal sakit. Saya masih dalam diam, sampai kapan? Entah

Saya penuh tanya, apa yang salah dengan saya? Cinta saya yang menyembul dalam diam tak kau bacakah? Tak kau rasakah?

Tuhan yang selalu baik, dimana salah yang kubuat? Dimana usaha yang tak kulakukan? Dimana harap yang tak kupanjatkan?

Tak pernah ada yang salah dengan cinta, tapi yang kurang adalah usaha, begitu mas q berujar. Tapi sampai mana usaha dilakukan? Ketika cinta tak bisa tumbuh bahkan melintas sedikitpun di kepalanya. Masih saja saya bertanya, ada apa dengan saya dan pria, dengannya?

No comments: