Tuesday, June 22, 2010

jadi idealis itu = egois ga sih?

saban sabtu dan minggu saya temukan mami masih saja mencuci bajunya sendiri. tiap kali saya tawarkan untuk cari prt saja, mami bilang, sayang uangnya, lagian ga banyak. sesekali mami ngedumel mesin cuci tua-nya itu minta pensiun. kemarin ga mau muter, besoknya bocor, belum lagi pengeringnya sudah berisik sekali, ngedebak debuk terus.

pindah ke ruang tamu, giliran saya yang gerah nonton tivi ukuran 14 inchi. tivi yang lama terpaksa dijual untuk menutupi kekurangan cicilan motor prima. tv mungil itu ga ditopang sama antena yang bagus, jadi lebih banyak liat semut daripada jernihnya pemain sinetron. sementara rumah yang ditempati mami dan dua adik serta seorang ponakan itu masih kontrakan.

setelah 10 tahun bekerja, akhirnya saya bisa mencicil rumah di sentul. meskipun kecil, hanya 21 / 60 paling tidak itu rumah sendiri. senang banget lihat mami bahagia. dia selalu tanya, kapan kita pindah ke rumah baru.

rumah itu tak siap huni, karena hanya ada 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 toilet. atap dapur masih bolong. sementara yang bakal menempati rumah itu let see.. hmm.. 5 orang. mau tidur dimana?

untuk renovasi rumah paling ga harus sedia 20 juta rupiah, biar bisa bikin dapur, dua kamar plus 1 toilet tambahan di lantai dua. barulah bisa tenang ditinggali. urusan transportasi, sudah lah yah.

mari tengok tabungan saya. 10 tahun kerja, tak ada tabungan di rekening- pun saya tak punya rekening sendiri, itu punya mami hehehe. seringkali saya berpikir mana ada yang mau nikah sama saya yang tak punya tabungan begini ya hehehe... antara niat renovasi rumah, plus nabung buat nikah, tarik menarik, sembari tak ada yang bisa disisihkan.. habis untuk keperluan bulanan..

kata temen, kalau kita kaya kita bisa bantu orang sekitar. kata temen lagi, mestinya saya bisa kaya kalau tak terlalu idealis. lihatlah apa yang dialami mami karena saya terlalu idealis.

*sigh*

No comments: