Selamanya jadi burung yang bahkan tak akan mati di sangkar yang sama seumur hidup. Dia akan terbang bermigrasi sesuai musim yang tak lagi terbaca. Sial memang. Ada saat butuh adaptasi dengan iklim ada hal yang hanya mengikuti kodratnya, burung, terbang, melayang, hinggap dan terbang lagi.
Saya burung. Sudah pernah menemukan rumah selama bertahun-tahun, menjadi apa yang saya cinta hari ini. Tapi ketika dorongan sayap ya untuk terbang, maka izinkan saya terbang. Mencari sarang yang baru, mencari cinta yang baru, mungkin mencari saya yang baru. Saya labil, iya. Saya cuma mengikuti kata hati.
Saatnya terbang Nita. Menjadi sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Memulai segalanya dari awal, apakah nanti jadi lebih elang atau cuma burung gereja mungil biar saja. Hidup adalah soal bertanya, mencari jawaban yang belum tentu mengenakkan dalam hal ini, dengan terbang.
Izinkan saya terbang mencari sangkar baru.
No comments:
Post a Comment